Pergerakan Rupiah
Sempat Menguat Tajam, Rupiah Hari Ini Senin (19/8) Ditutup Menguat Tipis. Ini Penyebabnya
Rupiah sempat mengalami penguatan tajam di awal pekan ini. Namun, pada penutupan perdagangan di pasar spot hanya menguat 0,01 persen.
Josua berpendapat sentimen yang memengaruhi koreksi pada rupiah di sesi II perdagangan karena komentar dari menteri keuangan RI yang bilang akan membatasi kepemilikan asing pada SBN menjadi sekitar 20% dengan mengembangkan basis investor domestik.
Inisiatif tersebut sebenarnya dinilai sangat baik oleh Josua. Hanya saja, pasar merespon komentar tersebut berbeda. “Komentar ini direspons oleh pasar dengan pembelian dolar AS sehingga tadinya berada di Rp 14.200 menjadi Rp 14.240,” ujar Josua.
Untuk esok hari, Ibrahim memprediksi rupiah akan mengalami pelemahan tipis di kisaran level Rp 14.177 – Rp 14.288 per dollar AS. Alasannya, masih terkait tarik menarik sentimen perang dagang AS-China yang negatif dan rencana China melakukan reformasi suku bunga yang dinilai sebagai sentimen positif.
Berbeda, Josua masih memperkirakan rupiah masih ada peluang menguat di kisaran Rp 14.200 – Rp 14.275 per dollar AS. Alasannya, sentimen eksternal perang dagang masih mempengaruhi pergerakan rupiah esok karena minimnya data yang akan keluar malam ini.
Selain itu, Josua juga berpendapat pasar menantikan hasil RDG Bank Indonesia yang akan dilaksanakan dalam pekan ini.
Berita ini sudah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul: Meski sempat menguat tajam, rupiah ditutup menguat tipis, ini penyebabnya