Udara Kota Jambi Berasap, Ini Cara Membuat Alat Penjernih Udara Sederhana
Selain menggunakan air purifier kita bisa membuat alat penjernih udara sederhana
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Udara Kota Jambi Berasap, Ini Cara Membuat Alat Penjernih Udara Sederhana
TRIBUNJAMBI.COM - Asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi mulai mengotori udara di sejumlah wilayah, termasuk di Kota Jambi.
Seperti yang tampak pada hari ini, Kamis (15/8/2019). Bahkan, partikel debu karhutla juga turut serta.
Pada saat kondisi seperti ini, sangat disarankan mengurangi aktivitas di luar ruang.
Bila memang harus, setidaknya gunakanlah masker.
Nah, salah satu cara sederhana untuk meminimalisir dampak asap dan udara kotor di dalam rumah adalah dengan menggunakan alat air purifier.
Walakin, kita juga bisa membuat alat penjernih udara sederhana.
Cara kerjanya juga seperti air purifier.
Untuk diketahui air purifier bekerja menghisap udara di dalam ruangan dengan piranti kipas di dalamnya. Udara tersebut akan disalurkan ke filter atau penyaring.
Dari filter udara yang sudah bersih dilepaskan ke luar.
Mengutip akun Pacquione di Kompasiana, ia memberikan tutorial membuat alat penjernih udara sederhana. Berikut Tribun kutipkan.

Filter air sederhana untuk mengatasi kabut asap dan debu...
Bahan:
1. Drum bekas
2. Extra fan bekas mobil 12 V, sumber daya bisa aki atau adaptor min 10A
3. Strip plat utk dudukan Fan ke tutup drum
4. Baskom plastik bekas nyuri di dapur
5. Sisa spon utk dibuat tabung masuk udara, panjang kira-kira setengah tinggi drum. Pengisian air cukup 1-2 cm diatas ujung pipa spon yg didalam drum supaya kerja motor tdk berat.
6. Bekas tempat vitamin utk lubang udara keluar. Atau bisa yg lebih kecil sehingga penyaluran kedalam ruangan bisa pakai selang air biasa. posisi lubang udara keluar harus diatas permukaan air dalam drum.
7. Pipa atau selang air
8. Drum ditempatkan di luar ruangan
9. Ujung pipa / selang dimasukkan kedalam ruangan sebagai suplay udara bersih yang sudah bebas debu
10. Secara Berkala air harus diganti, krn akan kotor okeh debu yg terikat kedalam air
11. Jangan lupa tutup semua lubang masuk udara dari luar, sehingga debu dan asap tidak masuk ke ruangan dan suplay udara dalam ruangan hanya dari Filter air yang kita buat.
Dipilih motor dc supaya kalau salah pasang, tinggal tukar sambungan plus minusnya.
Menurutnya, kipas/fan di alat ini akan bekerja menghisap udara berdebu dan asap lalu didorong kedalam air, asap dan debu diikat oleh air.
Udara bersih akan keluar dari lubang disamping drum, ini yang dialirkan dengan pipa atau selang air kedalam rumah.
Ia memberi catatan bahwa air dalam drum secara berkala harus diganti, jika isi air sekitar 1/2 drum mungkin penggantian bisa 2-3 hari sekali tergantung banyaknya asap dan debu.
Ada pula alat penjernih udara sederhana karya mahasiswi Fakultas Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Erlina Wati Halim.

Ia membuatnya pada 2016, berangkat dari musibah asap pada 2015 yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.
“Saat Indonesia mulai sering mengalami bencana asap, timbul ide untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya pada Kamis (8/9/2016) seperti dikutip dari surya (grup Triubun).
Ia mengadaptasi sensor mq7 yang berfungsi untuk mendeteksi gas Karbon Monoksida (CO) yang biasa digunakan untuk penyaringan asap di saluran udara pabrik.
Hanya saja, alat buatannya ini dikhususkan untuk menyaring CO menggunakan karbon aktif dalam alat.
Alat buatannya terhitung sederhana, dengan menggunakan kipas angin bekas dan kaleng bekas.
Secara rinci ia menjelaskan, filter asap karyanya tersebut terdiri dari sebuah kotak dengan panjang 60 sentimeter, lebar 40 sentimeter dan tinggi 1,2 meter yang menyerupai lemari kayu.
Kipas angin (bekas exhaust fan rusak) diletakkan pada bagian bawah untuk menyedot asap masuk ke dalam alat.
Sedangkan yang lain berfungsi untuk menghembuskan udara yang telah difiltrasi keluar dari alat, serta karbon aktif sebagai media filtrasinya. Karbon aktif yang berbentuk menyerupai kerikil arang tersebut berperan sangat penting dalam filtrasi asap.
“Kaleng cat bekasnya saya buat untuk menampung udara di dalam alat sebelum berhembus ke karbon aktif,” lanjutnya.
baca juga
Baca: Hari Ini Kabut Asap di Muarojambi, Terbilang Cukup Parah, BLHD Tetap Pantau ISPU
Baca: Dilanda Kabut Asap, Aktivitas Sekolah di Muarojambi Tetap Berjalan Seperti Biasa
Baca: Kota Jambi Terpapar Asap Tetangga, Warga Diminta Tak Lakukan Aktifitas Diluar Rumah di Malam Hari
Selain itu, alat tersebut juga dilengkapi dengan dengan batasan konsentrasi yang bisa diatur untuk memfiltrasi asap.
Perempuan kelahiran 21 November 1994 menjelaskan cara kerja alat tersebut cukup sederhana.
Pertama, dengan menggunakan daya listrik ruangan, alat akan mulai mendeteksi udara l menggunakan batas aman maksimal 50 PPM untuk kadar CO.
“Angka tersebut saya adaptasi dari batas aman yang digunakan ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara),” ujarnya.
Pada saat mendeteksi adanya asap dengan kadar CO mulai 50 PPM ke atas, alat akan secara otomatis melakukan filtrasi terhadap asap tersebut.
“Alat tersebut kemudian akan menyaring asap kotor masuk ke dalam melalui kipas angin, kemudian dilewatkan pada media fitrasi” tuturnya.
Setelah proses filtrasi, alat tersebut akan menghembuskan udara yang lebih bersih.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses filtrasi menyesuaikan kadar CO yang terdeteksi.
“Misalnya pada kadar 115 PPM, maka alat akan terus bekerja sekitar selama 34 menit non stop. Sedangkan kadar 50 PPM hanya butuh proses filtrasi selama sekitar 12 menit. Alat akan secara otomatis berhenti bekerja (kembali dalam posisi standby) saat mencapai batas 30ppm yang menandakan udara sudah berada dalam keadaan benar-benar aman untuk dapat dihirup manusia,” tandasnya.
Dosen pembimbing Erlina, Andrew Joewono ini mengatakan karyanya ini memiliki kelebihan tidak ada efek samping karena menggunakan komponen karbon aktif di dalamnya. (*)
Begitulah salah satu cara membuat alat penjernih udara sederhana