Kisah Militer

Dar Der Dor Hujan Peluru di Saparua, Kepala Kopassus Denjaka dan Paskhas Diincar Sniper

Peluru-peluru sniper berseliweran di sekitar kepala anggota Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Satbravo-90 Paskhas yang dikirim ke sana.

Editor: Duanto AS
Penembak runduk alias sniper Yontaifib Marinir. (gardanasional.id) 

Hujan Peluru di Saparua, Kepala Kopassus Denjaka dan Paskhas Diincar Sniper

TRIBUNJAMBI.COM - Misi ini tak terkenal, namun melegenda di kalangan pasukan elite TNI.

Kompi C yang merupakan Yonif Gabungan pasukan elite TNI AD, AL dan AU dikepung musuh dan sniper.

Peristiwa ini terjadi di Saparua, Ambon, pada 1999.

Ini tak akan terlupa dari ingatan.

Peluru-peluru sniper berseliweran di sekitar kepala anggota Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Satbravo-90 Paskhas yang dikirim ke sana.

Memang, pasukan elite TNI selalu mendapatkan misi berisiko tinggi yang tidak diketahui publik.

Baca: Preman Terminal Daftar Masuk TNI, 17 Kali Naik Pangkat Hingga Jadi Perwira Kopassus

Baca: Tiga Pasukan Elite Asing yang Pernah Lawan Kopassus, Ada yang Angkat Tangan

Baca: Kopassus Makan Beling Santai-santai Saja, Pasukan Elite AS Kaget Kebingungan

Baca: Sah, Tiga Calon Menantu yang Dicoret Susi Pudjiastuti, Status Gading Marten dan Nadine Kaiser Jelas

Baca: Kesalahan Terbesar Gading Marten Selama Menikah dengan Gisel Terungkap, Akhirnya Bercerai

Ada cerita aksi heroik Kopassus, Denjaka dan Paskhas dalam misi-misi itu. Namun ada juga cerita haru, tentang kabar gugurnya prajurit.

Cerita itu tertuang dalam buku Biografi Marsma (Pur) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas, yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia 2013.

Situasi makin buruk

Kisah Kompi C di Saparua ini terjadi saat pasukan gabungan diincar sniper musuh, namun nekat bertempur. 

Konflik Ambon menjadi catatan kelam Tanah Air. Konflik SARA meletus dan mengakibatkan korban jiwa.

Situasi semakin buruk, saat gudang senjata Brimob dijarah. 

Sejumlah oknum anggota TNI maupun Polri yang desertir, bergabung dalam kerusuhan berdarah itu.

Kemudian, Mabes TNI mengirimkan batalion elite yang terdiri dari Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Satbravo-90 Paskhas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved