Viral
Kok Bisa! Sapi Pemberian Presiden Jokowi di Banjarmasin Terinfeksi Cacing Hati, Tak Bisa Dikonsumsi?
DKP3 Banjarmasin melakukan penyortiran bagian hati yang terinfeksi untuk kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikubur.
Kok Bisa! Sapi Pemberian Presiden Jokowi di Banjarmasin Terinfeksi Cacing Hati, Tak Bisa Dikonsumsi?
TRIBUNJAMBI.COM - Sapi qurban pemberian Presiden Jokowi ternyata terinfeksi cacing hati.
Sapi qurban pemberian Presiden Jokowi mendadak jadi sorotan.
Sebelumnya, Sapi qurban pemberian Jokowi disembelih di Masjid Raya Muhtadin, Kota Banjarmasin, Senin (12/8/2019).
Sapi qurban pemberian Jokowi berbobot 762 kilogram itu diketahui terinfeksi cacing setelah organ hatinya diperiksa oleh tim Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin pada Senin pagi (12/8/2019).
Hampir separuh bagian hati sapi tersebut tak bisa dipakai.

DKP3 Banjarmasin melakukan penyortiran bagian hati yang terinfeksi untuk kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikubur.
"Bagian hati yang kami temukan, kami sarankan diiris untuk dibuang bagian yang afkir. Tapi dagingnya aman, paruh, limpa aman," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, DKP3 Banjarmasin, Anwar Ziady, kepada banjarhits.id, Senin (12/08).
DKP3 Banjarmasin sudah memeriksa 800-an ekor hewan kurban di beberapa lokasi pemotongan. Dari jumlah tersebut, ada 12 kasus hewan kurban yang terinfeksi cacing hati. "Belum yang hari ini," imbuh Anwar.
Baca: Dugaan Penghinaan Mbah Moen, Terungkap Pelaku Sakit Hati Gara-gara Sebutan Sengkuni ke Tokoh Ini
Baca: Siapa Penumpang Gelap Kubu Prabowo di Pilpres 2019? Ini Kata Rachmawati Soekarnoputri
Baca: Ulah Nakal Syahrini Terbongkar Sebelum Nikahi Reino Barack, ke Klub Malam dan Nginap Dirumah Cowok
Baca: Penghasilan Anggota DPRD Kota Jambi Perbulan, Gaji Pokok Plus Tunjangan-tunjangan
Sapi Pemberian Jokowi Tendang Warga hingga Tersungkur
Sapi berbobot 1 ton dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban Idul Adha 2019, di Masjid Nurma'unah, Dusun Watugilang B, Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta menendang seorang warga saat akan disembelih.
Kronologi penyembelihan sapi Jokowi ini diungkapkan oleh Takmir Masjid Nurma'unah, Dusun Watugilang B, Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan Sumarno.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com Minggu (11/8/2019), mulanya sapi berjenis simental ini digiring ke masjid untuk disembelih pukul 10.00 WIB.
Setelah penyerahan sapi dari Bupati Gunungkidul Badingah, sapi pun diikat agar mudah dirobohkan saat akan disembelih.
Masyarakat pun bergotong-royong melumpuhkan sapi tersebut.
Setelah roboh, sapi itu tetap meronta dan kaki belakangnya menendang seorang warga hingga terjatuh.
Meski begitu, Sumarno menuturkan warga yang terkena tendangan sapi itu tidak terluka parah.
"Memang tadi ada insiden tersebut, sepakan sempat mengenai seorang pembegal di bagian kaki. Alhamdulillah tidak terjadi luka yang parah," kata Sumarno.
Sumarno mengatakan warga yang bekerjasama menyembelih sapikurban tersebut berjumlah 12 orang.
"Tadi yang menyembelih sekitar 12 orang, kami kesulitan untuk menyembelih sapi tersebut tenaganya besar," katanya.
Bupati Gunungkidul Badingah juga mengatkan daging sapi akan dibagikan kepada yang membutuhkan.
"Hari raya kurban ini semoga bisa memupuk keimanan masyarakat Gunungkidul, dan juga menambah jiwa sosial masyarakat. Semoga warga bisa menerima daging sapi bantuan dari presiden secara merata," ucapnya.

Jokowi Kurbankan Sapi di Kebun Raya Bogor
Jokowi juga mengurbankan satu ekor sapi jenis ongole seberat satu ton di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/8/2019).
Bagi Jokowi, kurban sapi atas nama presiden dan keluarga itu ditujukan sebagai dorongan untuk melakukan kesalehan sosial.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam wawancara 'Sapa Indonesia Akhir Pekan' unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (11/8/2019).
Dalam wawancara itu, Jokowi didampingi sang istri, Iriana, menyampaikan kembali soal isi ceramah yang disampaikan khatib salat Idul Adha.
Mengutip dari isi ceramah, Jokowi menyebut ikatan ketakwaan kepada Tuhan serta kerukunan antar manusia adalah hal yang wajib dijaga.
"Tadi seperti disampaikan oleh khatib bahwa ikatan ketakwaan kita kepada Allah SWT adalah wajib, dan juga ikatan hubungan antar manusia yang juga itu wajib kita lakukan," kata Jokowi.
Jokowi memaknai pengorbanan dalam Idul Adha ini sebagai bentuk kesalehan sosial yang mana selain menaati perintah agama, namun juga berbuat baik di lingkungan sosial dengan cara berbagi.
"Dan yang paling penting di Hari Raya Idul Adha ini dari sisi korban pengorbanan, itu adalah dorongan kita untuk melakukan kesalehan sosial," tuturnya.
Jokowi menyebut kesalehan sosial harus terus didorong agar dilakukan di Indonesia.
"(Kesalehan sosial) yang saya kira di negara kita masih terus harus kita dorong agar seluruh umat bisa melakukan itu dengan baik," ujar Jokowi.

Jokowi menekankan seluruh masyarakat harus mampu menjaga kerukunan dengan sesama hingga membentuk tindakan kesalahen sosial seperti yang dimaksud.
"Baik dengan teman, dengan tetangga, dengan saudara, dengan rekan sekampung, saya kira hal-hal yang berkaitan dengan kesalehan sosial itu harus terus kita dorong," kata Jokowi.
Berikut video lengkapnya (menit ke-2.20):
Dikutip dari Tribunnews.com, selain sapi ongole di Kebun Raya Bogor, Jokowi juga memberi sapi kurban di berbagai daerah lain:
1. Sapi simental berat 1 ton di Gunung Kidul, DIY.
2. Sapi ongole berat 1 ton di Surabaya, Jawa Timur.
3. Sapi limosin seberat 1,2 ton di Bengkulu Selatan.
4. Sapi bernama 'Mike Tyson' seberat 1 ton di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
5. Sapi simental di Yogyakarta, DIY.
6. Sapi di Bitung, Sulawesi Utara.
7. Sapi 750 kg di Kendari, Sulawesi Tenggara.
8. Sapi di Boyolali, Jawa Tengah.
9. Sapi ongole 1,1 ton di Palembang, Sumatera Selatan.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Ifa Nabila)