Viral
Kok Bisa! Sapi Pemberian Presiden Jokowi di Banjarmasin Terinfeksi Cacing Hati, Tak Bisa Dikonsumsi?
DKP3 Banjarmasin melakukan penyortiran bagian hati yang terinfeksi untuk kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikubur.
Setelah roboh, sapi itu tetap meronta dan kaki belakangnya menendang seorang warga hingga terjatuh.
Meski begitu, Sumarno menuturkan warga yang terkena tendangan sapi itu tidak terluka parah.
"Memang tadi ada insiden tersebut, sepakan sempat mengenai seorang pembegal di bagian kaki. Alhamdulillah tidak terjadi luka yang parah," kata Sumarno.
Sumarno mengatakan warga yang bekerjasama menyembelih sapikurban tersebut berjumlah 12 orang.
"Tadi yang menyembelih sekitar 12 orang, kami kesulitan untuk menyembelih sapi tersebut tenaganya besar," katanya.
Bupati Gunungkidul Badingah juga mengatkan daging sapi akan dibagikan kepada yang membutuhkan.
"Hari raya kurban ini semoga bisa memupuk keimanan masyarakat Gunungkidul, dan juga menambah jiwa sosial masyarakat. Semoga warga bisa menerima daging sapi bantuan dari presiden secara merata," ucapnya.

Jokowi Kurbankan Sapi di Kebun Raya Bogor
Jokowi juga mengurbankan satu ekor sapi jenis ongole seberat satu ton di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/8/2019).
Bagi Jokowi, kurban sapi atas nama presiden dan keluarga itu ditujukan sebagai dorongan untuk melakukan kesalehan sosial.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam wawancara 'Sapa Indonesia Akhir Pekan' unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (11/8/2019).
Dalam wawancara itu, Jokowi didampingi sang istri, Iriana, menyampaikan kembali soal isi ceramah yang disampaikan khatib salat Idul Adha.
Mengutip dari isi ceramah, Jokowi menyebut ikatan ketakwaan kepada Tuhan serta kerukunan antar manusia adalah hal yang wajib dijaga.
"Tadi seperti disampaikan oleh khatib bahwa ikatan ketakwaan kita kepada Allah SWT adalah wajib, dan juga ikatan hubungan antar manusia yang juga itu wajib kita lakukan," kata Jokowi.
Jokowi memaknai pengorbanan dalam Idul Adha ini sebagai bentuk kesalehan sosial yang mana selain menaati perintah agama, namun juga berbuat baik di lingkungan sosial dengan cara berbagi.