VIDEO: 5 Makanan yang Sering Kita Makan Ini Ternyata Dilarang di Beberapa Negara Benua Eropa
Beberapa makanan ini dinyatakan tidak aman di beberapa negara karena bahan pembuatannya.
5 Makanan yang Sering Kita Makan Ini Ternyata Dilarang di Beberapa Negara Benua Eropa
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa makanan ini dinyatakan tidak aman di beberapa negara karena bahan pembuatannya.
Masing-masing negara punya aturan sendiri pada makanan layak edar di pemerintahan mereka.
Makanan yang telah dinyatakan berbahaya di satu negara mungkin tidak dilarang di negara lain.
Ada juga hal lain yang memprihatinkan yakni makanan biasa yang dikonsumsi orang setiap hari dibeberapa negara dinyatakan sangat tidak aman.
Melansir dari Bright Side, berikut mengapa beberapa produk dilarang di beberapa negara.
1. Ayam
Di Eropa dan Inggris, penjualan ayam yang diberi klorin telah dilarang sejak 1997.
Pencucian klorin digunakan untuk mengatasi kemungkinan salmonella dan infeksi bakteri lainnya.
Di Eropa, metode ini dianggap berbahaya karena kandungan klorin yang tinggi mungkin bahaya bagi kesehatan.
Pada 2010, larangan yang sama diterapkan di Rusia.
Baca: Bupati Al Haris Jadi Tukang Cukur Rambut Jemaah Haji di Mekkah
Baca: Mendadak Sosialita, Ternyata Wanita Ini Bisa Foya-foya Hasil dari Menggelapkan Uang Rp 21 Miliar
Baca: Pesta Musim Panas Bareng Teman Bulenya, Gaya dan Penampilan Agnez Mo Jadi Sorotan, Kelampau Vulgar
Baca: 24 Jam, Tiga Korban Tenggelam di Sungai Batanghari Belum Ditemukan
2. Sereal batangan
Di seluruh dunia, sereal batangan, oatmeal dan produk lain seperti itu dianggap makanan sehat yang mengandung vitamin dan mineral penting.
Di Denmark, produk-produk ini dilarang karena, menurut Denmark Veterinary and Food Administration, makanan itu mengandung kelebihan zat "beracun".
Yang dapat memiliki efek buruk pada hati dan ginjal anak-anak jika dikonsumsi secara teratur.
3. Kecap
82% dari semua kedelai yang ditanam dimodifikasi secara genetik.
Efek transgenik terhadap tubuh manusia belum sepenuhnya dipelajari, tetapi transgenik dilarang di beberapa negara Eropa, Rusia, negara-negara Teluk Persia, dan negara bagian lainnya.
Terlebih lagi, kecap juga bisa mengandung etil karbamat, karsinogen berbahaya.
4. Daging Sapi
Daging sapi, babi, dan kalkun sering diproduksi dengan ractopamine.
Hormon ini memungkinkan hewan untuk menambah berat badan lebih cepat.
Para ilmuwan percaya bahwa daging ini bisa berbahaya bagi manusia dan menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Daging yang disiapkan dengan ractopamine dilarang di 160 negara, termasuk negara-negara Eropa, Cina, dan Rusia.
5. Keripik
Keripik kentang dan keripik yang mengandung olestra, pengganti lemak sintetis, dilarang di Kanada dan Eropa.
Makanan ini mencegah tubuh menyerap zat dan vitamin yang bermanfaat dan dapat menyebabkan masalah perut.
Olestra sering digunakan dalam produksi keripik kentang yang ditandai dengan kata "ringan."
Juga disarankan agar kalian memperhatikan komposisi keju, margarin, kerupuk, es krim, dan produk lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Makanan yang Ternyata Dilarang di Beberapa Negara, Terutama Benua Eropa, https://style.tribunnews.com/2019/08/12/5-makanan-yang-ternyata-dilarang-di-beberapa-negara-terutama-benua-eropa?page=all.