Anak Gadis di Bawah Umur Diperkosa Saat Nonton Kartun, Janin Hasil Aborsi Ungkap Identitas Pelaku
TRIBUNJAMBI.COM - Anak gadis masih di bawah umur berusia 10 tahun menjadi korban kekerasan seksual
TRIBUNJAMBI.COM - Anak gadis masih di bawah umur berusia 10 tahun menjadi korban kekerasan seksual saat ia tengah asik menonton kartun.
Mirisnya pelaku merupakan orang yang dikenal keluarga korban.
Melansir Mirror, Jumat (9/8/2019), pria bernama Sicko Singleton (37) memperkosa bocah 10 tahun di rumah korban di Estill, Carolina Selatan, pada April 2016.
Monster tersebut mematikan lampu sebelum meluncurkan serangan keji itu pada korban yang sedang menonton kartun.
Baca: Indo: Program JKN-KIS Membuat Masyarakat Menikmati Pengobatan Tanpa Kekhawatiran
Baca: Sebut Lebih Tenar & Singgung Nikita Mirzani, Hotman Paris Peringatkan Rosa Meldianti
Dilaporkan korban diperkosa oleh pelaku hingga hamil.
Ibu korban kemudian membawa gadis kecil itu untuk melakukan aborsi beberapa minggu kemudian setelah menyadari dia hamil.
Singleton awalnya membantah tuduhan itu tetapi tes DNA dari janin yang diaborsi membuktikan bahwa dia adalah ayahnya.
Gadis pemberani itu juga memberi tahu pewawancara forensik apa yang terjadi.
Baca: DPW LDII Jambi Gelar Shalat Idul Adha Dan Potong 464 Hewan Qurban
Baca: Pria Sebelah Rumah Menyusup Masuk Kamar Pengantin Wanita, Habiskan Malam Pertama hingga Pagi
Singleton dinyatakan bersalah atas serangan seksual kriminal tingkat pertama dan dikurung seumur hidup oleh hakim pada hari Rabu.
Dia akan menjalani hukumannya tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Baca: UPDATE Penyebab Ibunda SBY Sakit Keras di Rumah Sakit, Pepo sedang Dalam Banyak Cobaan
Baca: Download Lagu MP3 Lagu Perjuangan Kemerdekaan, Cokelat Full Album, Lagu Wajib Nasional HUT ke 74 RI
Baca: Download Lagu MP3 Lagu Perjuangan Kemerdekaan, Cokelat Full Album, Lagu Wajib Nasional HUT ke 74 RI
Persidangan dilakukan dua hari dengan 10 saksi penuntut.
Hanya dibutuhkan waktu satu jam bagi para anggota juri untuk menyatakan Singleton bersalah.
Seorang jaksa mengatakan merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa gadis kecil seusia itu.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku yang merupakan kenalan keluarga dan mendapat kepercayaan keluarga justru melakukan tindakan keji.
Baca: 28 Agustus 2019 Ini, 30 Anggota DPRD Kerinci Dilantik, Ini Daftar Caleg Terpilih yang Bakal Dilantik
Baca: Sungai Terus Menyusut, Perumda Tirta Merangin, akan Turunkan Pipa, Upaya Distribusi Air ke Pelanggan
Baca: Prilly Latuconsina Mundur dari Dunia Sinetron, Ini Latar Belakang Keluarga yang Tak Diketahui Orang
"Gadis ini harus bersiap-siap untuk kembali ke sekolah, berteman, mengepang rambutnya, hal-hal lain yang biasanya dilakukan gadis seusianya.
"Sebaliknya, dia ada di ruang sidang, menghidupkan kembali cobaan yang mengerikan. Tony Singleton yang harus disalahkan untuk itu.
Baca: Niat, Doa & Tata Cara Sholat Istikharah, Agar Didekatkan dengan Jodoh
Baca: Ternyata 5 Grup K-Pop Wanita Ini yang Layak Sabet Gelar Summer Queen, Adakah Idolamu?
Baca: Agnes Mo Berdandan Ala Orang Papua dengan Bawa Warga Asli, Rilis Single Terbaru di Amerika
Pria ini adalah seseorang yang dia percayai, seseorang yang bersembunyi di dalam rumahnya, seseorang yang mengubah jalinan kehidupan korbannya selamanya."
Sementara kejadian tak terduga terjadi di jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Margonda, tepatnya depan Terminal Depok, pada Rabu (10/7/2019) lalu.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Usman Haliyana, seorang remaja wanita berinisial AF (17) nekat loncat dari JPO.
Ketika diperiksa, AF mengaku tertekan menjalani hidupnya.
Sebab AF selalu dipaksa oleh seorang laki-laki hidung belang untuk melayani nafsunya sehari-hari.
Baca Juga: Pernah Jadi Hidangan Upacara dan Masuk dalam Prasasti , Ini Sejarah Ikan Asin di Indonesia
Baca: Daftar Pemenang Teen Choice Awards 2019, Taylor Swift Bawa Pulang Icon Award
Baca: Jadwal Manchester United di Liga Inggris 2019/2020 Pekan Kedua, Tanding Lawan Wolves, Catat Waktunya
Tidak hanya itu, AF juga kerap dicekoki obat-obatan terlarang.
"Jadi kalau tidak dipenuhi kemauan laki-laki ini, kata korban dia diancam dibunuh," ujar Usman saat dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis (11/7/2019).
Oleh karenanya, korban mengaku nekat melakukan percobaan bunuh diri.
Meski demikian, Usman belum mengetahui identitas dan hubungan laki-laki hidung belang itu terhadap AF.
Serta apa jenis obat terlarang yang diberikan kepadanya.
Hingga saat ini, kasus tersebut tengah dalam penanganan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Depok.
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Terutama oleh kelompok remaja dan dewasa muda.
Entah dia dipaksa atau menggunakannya dengan sengaja.
Padahal penggunaan obat-obatan terlarang terutama secara berlebihan, akan memberikan efek negatif terhadap sistem organ tubuh, bahkan dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Salah satu organ yang dapat terganggu akibat penyalahgunaan zat terlarang adalah organ jantung.
Menurut dr Teuku Istia Muda Perdana, SpJP, FIHA dari RS Jantung Diagram, Siloam Hospital Group, efek penggunaan obat terlarang pada jantung sangat beragam, mulai dari gangguan ringan hingga berat.
Berikut ini efek penggunaan empat kelompok obat terlarang pada jantung:
1. Kokain, amfetamin, dan ekstasi.
Ketiga jenis zat ini memberikan efek serupa terhadap jantung.
Baca: BTS Borong 4 Penghargaan Teen Choice Awards 2019, Dua Idola KPop BLACKPINK dan Red Velvet Raih Award
Baca: Ternyata 5 Grup K-Pop Wanita Ini yang Layak Sabet Gelar Summer Queen, Adakah Idolamu?
Baca: Niat, Doa & Tata Cara Sholat Istikharah, Agar Didekatkan dengan Jodoh
Zat ini akan menyebabkan peningkatan hormon katekolamin yang mengakibatkan jantung bekerja lebih keras.
Efek yang terjadi adalah peningkatan tekanan darah yang terjadi mendadak.
Dengan terjadinya peningkatan kerja jantung mendadak, kebutuhan oksigen otot jantung akan meningkat, dan bila tidak tercukupi dapat menyebabkan kematian otot jantung.
“Efek penggunaan zat ini dalam jangka panjang adalah kerusakan pada dinding pembuluh darah, baik pada pembuluh darah arteri yang besar maupun pembuluh darah koroner, yang dapat menyebabkan terjadinya robekan pada dinding pembuluh darah,” jelas dokter yang akrab disapa Dani pada diskusi media di RS Jantung Diagram, Siloam Hospital Group, Jakarta (26/10).
Selain itu juga dapat terjadi kerusakan pada otot jantung yang dapat mengganggu fungsi pompa jantung, serta gangguan irama jantung hingga henti jantung.
2. LSD dan psilocybin (yang juga dikenal dengan mushroom).
Kedua zat ini bersifat halusinogenik, atau menyebabkan penggunanya mengalami halusinasi.
Sedangkan, efeknya terhadap jantung berupa peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
“Efek yang jarang terjadi tetapi cukup serius adalah gangguan irama jantung berupa takiaritmia, dimana denyut jantung meningkat menjadi sangat cepat,” ujar dokter Dani.
3. Morfin dan turunan variasinya.
Dalam dunia medis, morfin adalah suatu penangkal nyeri yang kuat, yang banyak digunakan oleh tentara pada era perang dunia.
Akan tetapi, penggunaan berlebihan dari zat ini akan menyebabkan ketergantungan.
Zat ini akan memberikan sensasi “fly” pada penggunanya.
Efek utama morfin adalah penurunan tekanan darah dan denyut jantung.
Semakin tinggi dosis yang dikonsumsi, semakin besar efeknya dalam menurunkan kerja jantung, hingga dapat berakibat fatal seperti mengalami syok dan henti jantung (cardiac arrest).
4. Ganja.
Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi, ganja dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan denyut jantung, akan tetapi jarang hingga menyebabkan keadaan fatal.
Baca: Dipicu Masalah Papua Barat, Bung Karno Pernah Semprotkan Kalimat Ini, hingga Menlu AS Ketar-ketir
Baca: Selisih Usia Afgan Rossa 11 Tahun, Bisakah Pacaran lalu Menikah? Lirikan Orang di Belakang Panggung
Dokter Dani menegaskan, semua golongan obat terlarang tersebut memiliki efek yang sama bahayanya bagi kesehatan jantung jika disalahgunakan.
“Terlepas dari berapapun usianya, semakin banyak penggunaan, semakin sering intensitasnya maka akan semakin cepat merusak organ tubuh, termasuk jantung."
"Bahkan, bisa jadi dalam hitungan bulan.”
Sayangnya, karena umumnya pecandu narkoba takkan bercerita pada orang lain, seringkali mereka datang ke rumah sakit dalam kondisi sakit jantung yang sudah gawat.
“Ini seperti fenomena gunung es. Hanya sedikit pecandu narkoba dengan penyakit jantung yang datang ke rumah sakit."
"Itu pun mereka datang jika kondisinya sudah sangat parah. Bahkan, sulit sekali membuat mereka mengaku sebagai pemakai."
"Padahal, untuk pengobatan, kami harus tahu sumber penyebabnya,” ujar dr. Dani.
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Begini Narkoba Merusak Kesehatan Jantung")