Kongres PDIP 2019

Sindiran Partai Koalisi Saat Megawati Minta-minta Jatah Menteri pada Jokowi: Zaman SBY Gak Gitu!

Sebagai partai pengusung yang turut memenangkan Jokowi, Megawati ingin Jokowi itu memberikan kursi cukup banyak pada Kabinet Kerja 2014-2019.

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUN BALI/RIZAL FANANI
Sindiran Partai Koalisi Saat Megawati Minta-minta Jatah Menteri pada Jokowi: Zaman SBY Gak Gitu! 

 Berikut tanggapan sejumlah partai terkait permintaan Megawati soal jatah menteri:

1. Partai Demokrat

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari menyindir Megawati soal jatah menteri.

Imelda Sari mengatakan, partai koalisi tak pernah secara terbuka meminta jatah menteri saat Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden pada 2004-2014.

"Dalam 10 tahun itu (era SBY), tidak ada partai koalisi secara terbuka meminta menteri, apalagi saat kongres menyampaikam langsung ke presiden terpilih," kata Imelda Sari dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com

Ia juga menyindir ketua-ketua partai lain yang beberapa kali melontarkan soal jatah menteri.

"Pada saat pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) di pemerintahan, tidak ada satupun partai politik yang meminta-minta menteri secara terbuka. Itu tidak pernah dilakukan oleh partai koalisi," ujar Imelda Sari di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).

Menurutnya, soal kursi menteri itu merupakan hak prerogatif Presiden.

"Tapi tetap keputusan diserahkan kepada Presiden terpilih, dibahasa secara tertutup tapi terbuka saat fit and propert test," lanjutnya.

Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari (KompasTV)

2. Partai NasDem

Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari turut berkomentar soal permintaan jatah menteri terbanyak oleh Megawati.

Komentar tersebut disampaikan Taufik Basari saat menjadi bintang tamu pada acara 'Sapa Indonesia Malam', yang tayang di Kompas TV pada Kamis (8/9/2019).

Taufik Basari menilai, setiap partai memiliki gayanya masing-masing terkait peran dalam hal menjalankan pemerintahan.

"Ya itu gaya dari masing-masing partai kan berbeda-beda itu mungkin gayanya PDIP. Meminta secara langsung di depan publik, di depan presiden terpilih, di depan ketua partai," ucap Taufik Basari dikutip TribunWow.com dari channel Youtube KompasTV, Sabtu (10/9/2019).

Taufik Basari menjelaskan, partainya berbeda dengan PDIP.

Ia menegaskan, NasDem tidak akan meminta jatah kursi menteri pada Presiden Terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved