Maling Sadis, Warga Tebo Resah Kerbaunya Diracun lalu Langsung Dipotong di Tempat

Tayang: Jumat, 9 Agustus 2019 09:32 WIB

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS

Maling Sadis, Warga Tebo Resah Kerbaunya Diracun lalu Langsung Dipotong di Tempat

Tribun Jambi/Muzakkir

KERBAU DIRACUN - Warga Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, dibuat resah lantaran maraknya aksi pencurian hewan ternak kerbau.

Baca Selanjutnya:

Praktisi Hukum Tebo Hatta Apresiasi Kejari Tebo Ungkap Kasus Korupsi Proyek Pasar Tanjung Bungur

Maling Sadis, Warga Tebo Resah Kerbaunya Diracun lalu Langsung Dipotong di Tempat

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Warga Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, dibuat resah lantaran maraknya aksi pencurian kerbau.

Pencurian hewan ternak kerbau terjadi di kebun-kebun milik warga.

Aksi pencurian itu tergolong sadis.

Sebelum disembelih, kerbau-kerbau diracun.

Setelah kerbau pingsan, pencuri langsung memotong daging yang dianggap mudah untuk dibawa kabur.

POPULER PAGI INI Kumpulan 8 Berita Hits, dari Ahok Terpepet di Toilet s/d Al Ghazali vs Farhat

Viral Video News Hanya di Indonesia Tornado Nggak Punya Harga Diri Jadi Mainan Anak-anak

VIDEO: Prada DP Tak Tega Bakar Jasad Vera Oktaria, Imam: Gitu Saja Tidak Bisa Kan Sudah Diajarkan

VIDEO: Mengerikan, Detik-detik Wahana Air Tsunami Berujung Petaka, 44 Pengunjung Luka Berat

Kejadian tersebut terjadi di Desa Teluk Rendah, Sungai Bengkal, Betung dan beberapa desa di Kecamatan Tebo Ilir.

Ardiansyah, warga Teluk Rendah Ilir, mengatakan pencurian hewan ternak sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu, bahkan beberapa tahun lalu juga pernah terjadi.

Kali ini, pelaku kembali berulah.

"Dua malam yang lalu dua ekor indukannya, sekarang ketemu lagi dua ekor. Jadi minggu ini empat ekor yang dicuri," kata Ardiansyah, Jumat (9/8/2019).

Kata Ardiansyah, lebih sadisnya lagi kerbau-kerbau yang dibantai tersebut tidak disembelih lagi.

"Kerbau itu keracunan, pingsan atau mati, kemudian langsung dibantai. Itulah yang dijual ke pasaran," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Zarkani, warga Betung Berdarah.

Katanya, di desanya juga tengah marak aksi pencurian ternak dengan cara dibantai di tempat.

"Kuat dugaan kerbau-kerbau tersebut diracun terlebih dahulu," kata Zarkani.

Dia berharap agar pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku pencurian ternak yang tengah marak dan meresahkan ini.

"Kami memang tidak melapor ke polisi, sebab sebelumnya masyarakat melapor ke polisi tidak ada tanggapan apa-apa. Malah kami yang disalahkan, kenapa kerbau tidak dikurung di kandang," imbuhnya. (Muzakkir / Tribunjambi.com)