Wajar Jika Tolak jadi Pejabat Lagi, Ahok Diam-diam Punya Profesi Baru untuk Kesejahteraan Rakyat
Bahkan ketika namanya dikaitkan dalam bursa menteri di priode Jokowi-Maruf Amin, Ahok mengakui bahwa karir politiknya sudah habis.
Wajar Jika Tolak jadi Pejabat Lagi, Ahok Diam-diam Punya Profesi Baru untuk Kesejahteraan Rakyat
TRIBUNJAMBI.COM - Kini Ahok menolak untuk terjun kedunia politk lagi.
Bahkan ketika namanya dikaitkan dalam bursa menteri di priode Jokowi-Maruf Amin, Ahok mengakui bahwa karir politiknya sudah habis.
Sejak bebas dari penjara, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah bulat tekatnya untuk tak lagi terjun ke dunia politik.
Menurut Ahok, dengan kasus hukum penistaan agama yang pernah menjeratnya dan perceraian dalam rumah tangganya, langkahnya tak akan mulus untuk kembali maju menjadi pejabat publik.
"Saya sudah selesai karier politik saya sesungguhnya, saya katakan," ujar Ahok saat menerima penghargaan Roosseno Award IX di Roosseno Plaza, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
"Orang mayoritas beragama sudah mencap saya penista. Masyarakat kelas menengah, terutama ibu-ibu, marah karena urusan perceraian saya dan pernikahan saya,” ujar mantan Bupati Bangka Belitung ini.
Baca: Akibat Mati Lampu, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ke Singapura, Ayu Ting Ting Ungkap Kekesalannya
Baca: Gisella Anastasia Mendadak Kangen sama Gading Marten? Berani Bilang Ini ke Gempi, Kode Keras?
Baca: Warganet Kaget, Ibu Ini Setrika Seragam Sekolah Anaknya Pakai Panci, Akibat Pemadaman Listrik
Baca: Lewat Video Farhat Abbas Hina Hotman Paris Soal Sayembara Berlian, Sebut Lamborghini Imajiner
Sebagai mantan pejabat publik, Ahok merasa sudah cacat secara hukum karena pernah 2 tahun dipenjara atas kasus penistaan agama saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini pula yang membuatnya yakin namanya tidak akan masuk dalam jajaran menteri Kabinet Jilid 2 Joko Widodo.
"Saya tidak mungkin jadi menteri. Saya kan sudah cacat di Republik ini. Bukan pesimistis, tapi saya memberi tahu fakta dan kenyataan," lanjutnya.
Meski tidak lagi berkutat dengan urusan pemerintahan, ternyata Ahok memiliki pekerjaan lain yang berkontribusi besar bagi Kesejahteraan rakyat.
Profesi baru Ahok ternyata menyebabkan dirinya akan mengunjungi NTT.
Dikutip dari Pos Kupang, Ahok dikabarkan akan melakukan beberapa kegiatan di SoE TTS NTT pada 13-15 Agustus 2019 mendatang.
"Dia sendiri juga menyebutkan kepingin ke kota SoE, kota yang dingin," ungkap Emi Nomleni, Ketua DPD PDIP NTT saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Selasa (30/7/2019) sore.
Kedatangan Ahok ke NTT lantaran ingin melihat keadaan kota Soe, sekaligus mengembangkan potensi pertanian lahan kering serta peternakan yang ada untuk dikembangkan dengan konsep ekonomi kerakyatan.
Baca: Dikabarkan Jalin Asmara dan Segera Menikah dengan Kim Nam Gil, Jang Nara Malah Geram
Baca: Artis Cantik Akui Kuat Main Diranjang Krisdayanti Suka Posisi Jumpalitan, Ashanty Akui Suka Capek
Baca: Total Utang BUMN Mencapai Rp 2.394 Triliun? Akhirnya Terungkap Digunakan untuk Apa Saja

"Kedatangan beliau berkaitan dengan apa yang dilakukan bersama PDI-P. Ahok tidak datang sendiri, akan tetapi ia merupakan bagian dari PDI-P, sehingga saat berada di Jakarta, ia ingin datang ke NTT."
"Kepentingannya adalah ia ingin membangun ekonomi kerakyatan yang selama ini dikelola oleh PDI-P dalam kepentingan untuk kemaslahatan," jelasnya.
Emi menuturkan, Ahok merupakan satu konsultan ekonomi, dan utamanya, hal yang ingin dilakukannya adalah investasi daerah. Bentuk investasinya tetap pada ekonomi kerakyatan.
"Jadi mencoba membangun suatu model ekonomi yang di dalamnya tidak berbicara soal profit tapi berbicara bagaimana memberdayakan masyarakat dan memberdayakan partai untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang berdampak akhir pada masyarakat itu terpinggirkan," katanya.
Ahok akan datang dan berkegiatan di wilayah pulau Timor dan akan mengunjungi lokasi yang akan dijadikan investasi pakan ternak.
"Jadi kita tidak sekedar berbicara tentang ternaknya tapi kita menyiapkan dulu infrastrukturnya," ujarnya.
Ahok direncanakan akan berbicara dengan para tokoh lintas agama dan para tokoh masyarakat, para pengusaha muda dari HIPMI NTT serta bertemu dengan pengurus dari IWAPI NTT.
Selain itu, akan diadakan talkshow sebagai ruang bersama publik untuk berbincang dengan Ahok yang akan digelar di kantor DPD PDIP NTT.
"Kami juga akan membuat talkshow secara terbuka di kantor DPD, semacam malam keakraban. Kita buat panggung dan santai-santai. Kita makan ubi pisang dan jagung. Yang penting orang menikmati kebersamaan bersama Ahok," jelasnya.
Dengan memberikan kesempatan bagi Ahok untuk melihat langsung keadaan dan potensi di NTT, Emi optimis Ahok dapat berkontribusi besar bagi kesejahteraan rakyat NTT.
"Karena dia memang punya banyak pengalaman dan saat dia lihat apa yang menjadi kebutuhan NTT, maka ia akan memberikan sesuai kebutuhan yang ada di NTT. Kita sering menggeneralisir, akan tetapi kita tidak melihat keadaan atau kebutuhan sesungguhnya," imbuhnya.
Melihat figur Ahok yang sangat kuat dan karakternya yang tegas melawan korupsi, Emi berharap hal tersebut menjadi spirit baru untuk generasi muda dan masyarakat NTT.
(*)