Pengakuan Clift Sangra Suzzanna Minta Tembak Menantu, Clift Disebut Dalang Kematian Ratu Horor

11 tahun berlalu, kematian sang Ratu Horor, Suzzanna masih mengundang misteri. Terutama kepada sosok sang suami, Clift Sangra.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Grid.ID
Clift Sangra dan Suzanna 

Clift diminta tidak pasrah begitu saja dengan tindakan penganiayaan yang dialaminya saat itu.

“Suzzanna yang merintah saya suruh melawan anaknya. Karena apa. Saya mau dihabisi di situ. Saya membela diri. Saya sudah berlumuran darah. Suzzanna bilang, ‘papa kenapa diam saja? Kenapa kamu diam saja. Lawan, balas’,” ujarnya menirukan ucapan Suzzanna.

Clift akhirnya mendengarkan saran sang istri. Ia pun menembak sang menantu sebagai bentuk pembelaan diri.

Sayang, pihak keluarga besar Suzzanna seakan tutup telinga terhadap pembelaan Clift.

Menurut Clift, hal itu turut menjadi alasan mengapa saat wafat 2008 lalu, Suzzanna enggan pemakamannya dihadiri sanak keluarga.

“Saudara enggak mau dengar (fakta sebenarnya), malah dengar orang luar. (Mendengarkan kesaksian) pembantu yang enggak jelas. Suzanna marah. Sanak suara enggak boleh hadir (di pemakaman), yang boleh hadir saya sebagai suami, anak kita Rama dan (ketua) RT, RW, jaksa dan notaris, Romo sama ketua lingkungan,” kata Clift.

Bukan cuma itu saja, Clift juga sempat membuat heboh perihal kematian sang ratu horor.

Baca: Hukum Berkurban Tapi Belum Akikah? Ustaz Abdul Somad: Tidak Ada Hubungannya

Baca: Jadwal Liga Inggris 2019/2020, MU Beli Harry Maguire, Gencar Dekati Gelandang Tottenham Hotspurs?

Minta ART bunuh Suzzanna

Salah satu pembantu Suzzanna, Yusman mengaku jika beberapa tahun lalu, Clift menyuruh dirinya membunuh Suzzanna.

Hal ini karena hubungan pasangan suami-istri keduanya yang telah berjalan selama 22 tahun tidak harmonis.

Namun Yusman menolak permintaan suami Suzzanna itu meski dijanjikan istri dan anaknya dijamin kehidupannya oleh Clift bila dirinya dipenjara.

"Saya angkat tangan dan mengabaikan, dengan kata membunuh itu saya tidak mau, lalu saya jaga jarak dengan pak Clift," ujar Yusman seperti dikutip dari Antara.

Yusman mengaku sempat memberi saran penyelesaian masalah hubungan rumah tangga pada Clift yang sedang cekcok dengan Suzzanna.

Karena Yusman menolak perintahnya, Clift lalu meminta sang pembantu untuk tak menceritakan perintahnya pada siapapun.

Yusman sendiri mengaku ketika anak Suzzanna, Kiki Maria dari Jakarta menelepon dirinya untuk mengkonfirmasi perihal perintah Clift untuk membunuh ibunya, Yusman membenarkannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved