Begal Naik Honda Jazz Ngebut Dikejar Polisi, Tembak-tembakan Lalu Bawa Kabur Mobil Polisi

Begal Naik Honda Jazz Dikejar Polisi, Tembak-tembakan Lalu Bawa Kabur Mobil Polisi

Editor: Duanto AS
surya/zainudin
Ilustrasi kaca pecah akibat adu tembak. 

Begal Naik Honda Jazz Dikejar Polisi, Tembak-tembakan Lalu Bawa Kabur Mobil Polisi

TRIBUNJAMBI.COM, TERBANGGI BESAR - Begal yang mengendarai Honda Jazz putih itu dikejar polisi.

Saat polisi berhasil melintangkan mobilnya di depan mobil Honda Jazz hingga berhenti, pelaku melepaskan tembakan.

Polisi keluar lalu berlindung. Baku tembak terjadi. 

Namun pelaku masih bisa mencuri mobil polisi lalu kabur.

Keberanian bandit begal ini memang luar biasa. Dia sangat licin bak belut. 

Baca: Setelah 3 Bulan Rahasia Nikah Irish Bella Ammar Zoni Terungkap, Mengapa Ranty Maria Posting Ini?

Baca: Kecantikan Irish Bella Ternyata Sudah Terbawa Sejak Kecil, Pantas Ammar Zoni Dibuat Klepek-klepek

Baca: Penampilan Terbaru Irish Bella, Mendadak Ubah Gaya Rambut, Biar Tak Sama Mantan Ammar Zoni?

Baca: Paling Misterius, Isi Candi Borobudur Bila Dibongkar Ternyata Bukan Batu, Rahasia Terungkap

Baca: Ramalan Zodiak Selasa 6 Agustus 2019, Leo Alami Masalah Kesehatan, Pisces Penuh Ide Kreatif

Kendati sudah dikepung serombongan buser Lampung Tengah, dirinya tetap lolos.

Bandit yang mengendarai mobil Honda Jazz hingga terjadi baku tembak dengan sejumlah polisi di Bandarjaya, Lampung Tengah berhasil lolos dari kepungan.

Video detik-detik bandit lolos dari kepungan polisi viral di media sosial.

Meski polisi berjumlah lebih banyak, pelaku yang seorang diri dan mempunyai senjata api berhasil meloloskan diri dari kepungan polisi.

Bahkan hingga siang ini, polisi belum juga berhasil menemukan keberadaan sosok bandit yang dicari-cari polisi di seantero Lampung.

Pelaku diduga bernama Abdul Lahab, warga Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Kronologi baku tembak

Baku tembak antara polisi dan seorang pelaku kriminalitas menghebohkan masyarakat Bandar Jaya, Lampung Tengah, Minggu (4/8/2019), sekitar pukul 17.00 WIB.

Baku tembak itu berlangsung di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Terbanggi besar, tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar.

Awalnya Tim Khusus Anti Bandit 308 Polres Lamteng mengejar pelaku yang mengendarai mobil Honda Jazz warna putih BE 2223 NN.

Pelaku merupakan Target Operasi (TO) residivis narkoba dan sejumlah kasus pembegalan.

Pelaku melintas dari arah Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar.

Sampai di simpang Gunung Sugih, polisi memepet mobil Honda Jazz pelaku, namun pelaku tetap memacu kendaraannya.

Polisi terus mengejar pelaku dengan mengendarai Avanza hitam BE 1339 GF hingga memasuki kawasan Bandar Jaya.

Tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar, mobil Tekab 308 Polres Lamteng menyalip mobil pelaku dari arah depan. Mobil tekab memalang mobil pelaku.

Ilustrasi begal
Ilustrasi begal (TRIBUNJAMBI/RIAN AIDILFI)

Pelaku yang merasa terpepet, lalu melepaskan tembakan ke arah polisi.

Mengetahui pelaku memakai senjata api, anggota Tekab 308 Polres Lamteng memilih berlindung ke luar mobil. Pelaku terus menembaki polisi.

Baku tembak pun tak terhindari. Polisi berusaha menyergap pelaku dari seluruh arah.

Polisi berhasil menembak pelaku.

Namun pelaku ternyata masih mampu berdiri dan keluar dari mobil menuju mobil Tekab yang berada di depannya.

Setelah mobil Tekab 308 dipastikan tak ada orang, pelaku kemudian mengendarai mobil itu ke arah Terbanggi Besar.

Polisi mengejar. 

Informasi terakhir mobil ditemukan di kawasan Terbanggi Besar, namun sudah kosong ditinggal pelaku

5 Tembakan

Suki, salah seorang warga saksi mata menyebutkan, saat polisi berhasil memalangkan mobil di depan mobil pelaku, pelaku menembak ke arah polisi. Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB.

"Pelaku itu menembak ke arah polisi yang ada di sekitarnya. Sehingga terjadi baku tembak antar pelaku dan polisi. Kejadian tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar. Pelaku kemudian membawa mobil hitam milik polisi ke arah Terbangg. Lalu terjadi kejar-kejaran antara polisi dan pelaku," ceritanya di lokasi kejadian, kemarin.

Gunawan, warga, menyebutkan ada sekitar lima bekas tembakan amunisi di mobil pelaku.

Namun ia menyatakan, pelaku belum tewas dan justru menembaki polisi.

"Ada lima (bekas tembakan polisi ke arah mobil pelaku. Di arah belakang, samping, tapi pelakunya membalas tembakan dan berhasil kabur," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan warga lainnya, tembakan polisi berhasil mengenai bagian tubuh pelaku.

Namun, kondisi itu tak membuat pelaku menyerahkan diri.

"Ada bekas darah di sekitar mobil pelaku. Kayanya dia kena tembak. Tapi saya juga lihat dia kabur membawa mobil polisi ke arah Terbanggi Besar," ujarnya.

Supriyanto, salah seorang pengendara yang hendak melintas di lokasi kejadian menyebutkan, ia tak berani melihat ke arah tempat polisi dan pelaku baku tembak.

"Saya langsung keluar mobil, lari ke arah Polsek (Terbanggi Besar). Tembak-tembakaannya ada sekitar 10 menit, lalu polisi ke arah jalan. Saya gak lihat lagi selanjutnya," kata dia.

"Saya juga cuma lihat polisi dari arah dalam Polsek menembaki mobil yang ada di jalan. Gak tahu kalau ada yang tewas atau tidak. Tapi situasinya ramai, saya milih berlindung aja," jelasnya.

Menurut Arif, salah seorang pengendara yang hendak melintas, pelaku diduga terkena setidaknya dua tembakan di bagian perut dan bahu.

"Kalau dilihat lebih dari satu tembakan polisi ke badan dan bahu pelaku. Tapi dia masih bisa membalas tembakan ke arah polisi, lalu kabur dengan mobil hitam (milik Tekab 308 Polres Lamteng) yang mengahalangi mobil dia," kata Arif.

Saksi lain mengatakan, pelaku kriminalitas tersebut berpakaian kaus putih.

"Badannya tinggi, gak terlalu gemuk. Rambutnya biasa saja. Celana pakai jeans kalau gak salah warna biru, hanya memang terlihat banyak darah di badan pelaku," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Pasca ditinggal pelaku curas, tampak bercak darah di dashboard mobil dan kursi bagian depan mobil Honda Jazz putih.

Selain itu, bagian kaca mobil pelaku juga terdapat lubang bekas peluru.

Di dalam mobil Honda Jazz putih juga ditemui baju kemeja kotak warna biru.

Selain itu ditemukan juga satu tas berwarna hitam, botol Vigour (minuman keras) kecil, dan pirek (alat hisap sabu).

Mobil saat ini diamankan di Mapolres Lampung Tengah.

Pengejaran

Kepala Satreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Yuda Wiranegara saat dikonfirmasi membenarkan, jika mobil milik Tekab 308 yang sempat dibawa pelaku AL, saat ini sudah ditemukan.

"Ia sudah ditemukan, posisi (mobil) di kawasan kebun singkong PT Umas Jaya, Terbanggi Besar," terang AKP Yuda Wiranegara.

Yuda melanjutkan, saat ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, kondisi mobil sudah kosong dan ditinggal oleh pelaku.

"Saat ini kita masih sisir keberadaan pelaku di kawasan areal (PT Umas Jaya). Posisi mobil sudah kosong saat kita temukan," lanjut Kasatreskrim.

Selain oleh Tekab 308 Polres Lamteng, pengejaran pelaku AL yang sudah terkena luka tembak di paha dan bahunya, juga dibantu Polsek Terbanggi Besar dan Polsek Terusan Nunyai.

Berdasarkan Laporan LP 230-B/VI/2013/Polsek Tenun-Res Lamteng, yang ditujukan kepada Kapolda Lampung, dan diterima Tribun, pelaku diketahui bernama Abdul Lahab, warga Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai.

Pelaku diketahui merupakan daftar pencarian orang (DPO) Polres Lamteng sejak 2013, atas kasus pembegalan dan penyalahgunaan narkotika.

Berdasarkan laporan tersebut, diketahui Abdul Lahab terkena luka tembak di bagian bahu dan paha.

Pelaku juga memulai aksi tembak terhadap tim Tekab 308 Polres Lamteng, saat dilakukan pencegatan mobil di Jalinsum Bandar Jaya, tepat di depan Mapolsek Terbanggi Besar sekitar pukul 16.30 WIB.

Selain belum mendapatkan keberadaan pelaku, barang bukti senjata api yang dipakai Abdul Lahab untuk menembak petugas juga belum ditemukan, dan diduga masih dibawa oleh pelaku.

Selain itu diinformasikan, seluruh anggota keposian Polres Lamteng yang melakukan penyergapan terhadap Abdul Lahab, semua dalam kondisi tak ada yang terluka.

Tindak Tegas

Yusdiyanto, Akademisi Fakultas Hukum Unila mengatakan, polisi memang harus bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan, seperti yang terjadi di Lampung Tengah.

Diketahui, pelaku merupakan residivis narkoba dan sejumlah kasus begal.

Bukan saja dari sisi narkobanya yang harus ditindak tegas. Kepemilikan senjata api ini juga harus menjadi perhatian serius.

Aparat kepolisian perlu melakukan investigasi terkait maraknya penggunaan senjata rakitan secara liar tersebut.

Jadi ada dua hal yang perlu menjadi perhatian yaitu terkait peredaran narkoba dan senjata api yang dipergunakan.

Ini menjadi PR berat pihak kepolisian untuk mengungkapnya. Karena narkoba dan kepemilikan senpi ini cukup meresahkan masyarakat.

Untuk senjata rakitan harus benar-benar dilakukan pengusutan secara mendalam. Sehingga diketahui asal/pabrik senpi serta amunisinya.

Sehingga, kasus kepemilikan senpi ini bisa diberantas. Sebab, kita tahu saat ini para penjahat menggunakan senpi dalam menjalankan aksinya.

Masyarakat juga penting untuk diajak partisipasinya. Misalnya ketika mengetahui, melihat, mendengar terhadap praktik-praktik yang mengarah kepada tindakan kriminal, segera melapor ke polisi.

Sehingga pencegahan bisa dilakukan lebih cepat.

(tribunlampung.co.id/syamsir alam/eka ahmad)

Baca: Paling Misterius, Isi Candi Borobudur Bila Dibongkar Ternyata Bukan Batu, Rahasia Terungkap

Baca: Di Depan Buka Warung Kopi Tapi di Belakang Jadi Prostitusi Terselubung, Segini Tarifnya!

Baca: Ramalan Zodiak Selasa 6 Agustus 2019, Leo Alami Masalah Kesehatan, Pisces Penuh Ide Kreatif

Baca: Kondisi Ibu Kandung Gading Marten Sesungguhya, sudah Sepuh Tapi Anggun Cantik, Bukan Anna Maria

Baca: Kesalahan Terbesar Gading Marten Selama Menikah dengan Gisel Terungkap, Akhirnya Bercerai

Baca: Senyum Susi Pudjiastuti jadi Lampu Hijau Nadine Kaiser dan Gading Marten? Ini Sosok Ayahnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved