Penembakan di Texas, 20 Orang Tewas, Situasi Sangat Mengerikan, Anak Kecil Sempat Peringatkan
Semua orang berlari dalam kepanikan karena mendengar adanya suara tembakan. Mereka bergegas berusaha lari ke pintu.
Mal di Texas Ditembaki, 20 Orang Tewas, Situasi Sangat Mengerikan
"Situasi di lokasi sangatlah mengerikan," ucap Allen. Sebelumnya, Kepolisian El Paso di Twitter juga menyerukan adanya donor darah bagi para korban.
Salah satu pengunjung bernama Kianna Long menceritakan dia sedang berada di Walmart bersama suaminya ketika mereka mendengar adanya tembakan.
"Semua orang berlari dalam kepanikan karena mendengar adanya suara tembakan.
TRIBUNJAMBI.COM-Amerika Serikat (AS) kembali mengalami insiden mengerikan penembakan massal yang terjadi di Walmart El Paso, Texas, dan mengakibatkan 20 orang tewas.
Gubernur Texas Greg Abbott seperti diwartakan BBC Sabtu (3/8/2019) menyebut, insiden itu merupakan "hari paling mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah Texas".
Selain 20 orang tewas, Kepala Polisi El Paso Greg Allen mengonfirmasi dikutip AFP ada 26 orang terluka dalam penembakan massal di Walmart El Paso tersebut.
Dari berbagai laporan media AS, diketahui usia para korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit bervariasi antara dua hingga 82 tahun.
Polisi menyatakan dilansir Sky News ketika penembakan terjadi, Walmart begitu penuh dengan 3.000 pengunjung. Beberapa di antara mereka membeli perlengkapan sekolah.
Allen menjelaskan, jajarannya menerima laporan adanya penembakan massal pada pukul 10.39 waktu lokal dengan para penegak hukum sampai di lokasi enam menit kemudian.
"Situasi di lokasi sangatlah mengerikan," ucap Allen. Sebelumnya, Kepolisian El Paso di Twitter juga menyerukan adanya donor darah bagi para korban.
Salah satu pengunjung bernama Kianna Long menceritakan dia sedang berada di Walmart bersama suaminya ketika mereka mendengar adanya tembakan.
"Semua orang berlari dalam kepanikan karena mendengar adanya suara tembakan.
Mereka bergegas berusaha lari ke pintu. Namun, banyak orang jatuh ke lantai," ujarnya dikutip Reuters.
Saksi mata lain Gleon Oakly kepada CNN mengisahkan, dia sedang berada di bagian toko olahraga ketika seorang anak berteriak untuk lari karena adanya tembakan.
Oakly mengungkapkan awalnya para pengunjung tidak memedulikan ucapan bocah tersebut, hingga dua menit kemudian, mereka mendengar sendiri tembakan itu.
Penembakan massal yang terjadi di Walmart El Paso terjadi satu pekan setelah aksi serupa di festival bawang putih California yang menewaskan tiga orang yang terjadi pada Minggu 28 Juli 2019.
Setidaknya ada 11 orang yang terkena tembakan dalam festival yang digelar selama tiga hari itu.
Sementara pelaku penembakan disebut bunuh diri.

Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Pose 'Ok', Terungkap Maksud Sebenarnya Simbol Ini?
Pelaku penembakan Selandia Baru Brenton Tarrant dibilang pose 'Ok' saat dibawa algojo, ternyata aslinya buat simbol ini?
Tersangka pelaku penembakan Masjid Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Tarrant, muncul di pengadilan pada hari Sabtu, 16 Maret 2019.
Brenton Tarrant sebagai pria yang dituduh melakukan penembakan Masjid di Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019 yang menewaskan 50 orang seperti yang dilansir nytimes.com (17/3/2019).
Ada yang menarik perhatian ketika Brenton Tarrant muncul di Pengadilan distrik Christchurch tersebut.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Brenton Tarrant tampak berpose ketika menghadap ke arah media.
Berpakaian tahanan putih dan tangan diborgol, jari tangan telunjuk dan jempol Brenton tampak membentuk bulat dan tiga jari lainnya lurus.
Simbol tersebut disebut-sebut sebagai simbol 'OK' supremasi kulit putih atau juga berarti 'saya baik-baik saja'.
Foto tersebut pun langsung menjadi viral di berbagai media dunia.

Namun, para netizen juga menyimpulkan hal lain terkait pose tersebut.
Ada rumor yang berkembang jika pose tersebut berkaitan dengan Youtuber terkenal 'PewDiePie'.
Apalagi dalam video live streaming penembakannya, Brenton mengatakan agar para penonton berlangganan YouTube channel milik PewDiePie.
PewDiePie sendiri juga kerap menunjukkan pose OK tersebut di video-videonya.

Youtuber asal Swedia tersebut pun tegas membantah jika dirinya adalah pendukung gerakan supremasi kulit putih.
Bahkan, dirinya merasa jijik karena namanya disebut oleh Brenton Tarrant.
PewDiePie mengutuk tindakan terorisme yang dilakukan oleh Brenton Tarrant.
FOLLOW INSTAGRAM:
(Tribunstyle.com/Talitha Desena)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Pose 'Ok' Saat Ditahan, Sebenarnya Buat Simbol Ini?