Komentar Anies dan Tri Rismaharini Setelah Kicauan Bernada Melecehkan dari Marco Kusumawijaya
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah
Komentar Anies dan Tri Rismaharini Setelah Kicauan Bernada Melecehkan dari Marco Kusumawijaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara soal kicauan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya yang dinilai menyerang dirinya.
Namun, Risma mengaku tidak mau
TRIBUNJAMBI.COM-Cuitan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya geram.
Alasannya, cuitan di media sosial Twitter tersebut ikut menyeret nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.
Dalam twitnya, Marco yang memiliki nama twitter @mkusumawijaya, Ia menyebut bahwa bagus jika Risma bersedia menjadi kepala Dinas Persampahan DKI.
Namun, di akhir twit, Marco menyinggung soal anak Risma.
Menanggapi cuitan itu, Risma mengaku tidak perlu ditanggapi dan sudah ada yang urus.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menangapi cuitan anggota TGUPP Marco Kusumawijaya di media sosial Twitter terkait yang menyeret nama Wali Kota Surabaya Risma.
Berikut fakta cuitan anggota TGUPP DKI Jakarta yang membuat Pemkot Surabaya geram:
1. Dilatarbelakangi kunjungan kerja

Nampaknya, cuitan Marco Kusumawijaya dilatarbelakangi oleh kunjungan kerja DPRD DKI Jakarta yang ingin belajar mengelola permasalahan sampah di Jakarta.
Kemudian dalam kesempatan lain, Risma mengaku siap jika diminta untuk membantu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Jakarta.
Risma menyampaikan, selama ini ia juga sering dimintai bantuan untuk membantu mengelola sampah di daerah-daerah lain.
"Enggak masalah. Saya siap bantu (mengelola sampah Jakarta). Banyak daerah lain yang minta bantuan (pengelolaan sampah)," kata Risma di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019).
Apabila ia diminta untuk membantu menangani persoalan sampah di Jakarta, Risma menegaskan akan ikut membantu mengatasi masalah sampah tersebut.
"Kalau misalkan saya ada waktu, saya bisa, InsyaAllah akan saya bantu," ujar Risma.
2. Kicauan di Twitter

Melalui akun Twitter-nya, @mkusumawijaya, Marco mengatakan, bagus jika Risma bersedia menjadi kepala Dinas Persampahan DKI.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko di akun Twitter, Rabu (31/7/2019).
Di akhir cuitannya, ahli tata kota itu juga menyinggung soal anak Risma, Fuad Bernardi, yang pernah diperiksa polisi sebagai saksi kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng.
Dalam kasus itu, Fuad diduga sebagai pihak yang terlibat dalam perizinan.
3. Pemkot Surabaya sesalkan cuitan

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser mengakui Pemkot Surabaya menyesalkan adanya cuitan tersebut.
Sebab, menurut Fikser, Marco telah menyerang pribadi Risma.
"Yang jelas menyesalkan, apa yang di-tweet oleh Marco sudah menyerang personal itu, kita menyesalkan," kata Fikser, dihubungi Jumat (2/8/2019).
Namun, Fikser tidak ingin menambah panas situasi yang ada. Ia hanya mempersilakan publik untuk menilai sendiri.
"Saya kira publik yang menilailah. Kami tidak bisa menilai ke sana. Kami tidak ingin berbicara untuk memanasi situasi. Hanya kita menyesalkan apa yang disampaikan," ujar dia.
4. Akan dibawa ke ranah hukum

Ia menyampaikan, bidang hukum Pemkot Surabaya tengah mempelajari dan melakukan kajian hukum dari cuitan Marco itu.
"Terkait dengan twit itu, selain kami menyesalkan, kami sedang mendiskusikan hal ini dengan bagian hukum untuk kami lihat dari kajian hukumnya bagaimana nanti, kami lagi pelajari," kata dia.
5. Tak ambil pusing

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara soal kicauan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya yang dinilai menyerang dirinya.
Namun, Risma mengaku tidak mau ambil pusing dan menanggapinya dengan santai kicauan TGUPP Anies Baswedan tersebut.
"Enggak perlulah (ditanggapi), biarkan saja terserah (mau dibilang apa). Sudah ada yang urus, biar Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya) saja yang urus itu," kata Risma, Jumat (2/8/2019).
6. Anies enggan berkomentar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi cuitan Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Marco Kusumawijaya di media sosial Twitter terkait yang menyeret nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.
Saat itu wartawan menanyakan "Pak terkait twit Pak Marco?"
Anies sempat merengut. Namun, kemudian memilih tak memberikan pernyataan.
Dia melambaikan tangan sambil meninggalkan wartawan.
Ia pun langsung masuk ke dalam ruang kerjanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta Twit Anggota TGUPP Anies Baswedan Dinilai Serang Risma, Dilatarbelakangi Kunjungan Kerja hingga Akan Dibawa ke Ranah Hukum"