Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Paskibraka, dari Sejarah dari 1973 Hingga Tanggungjawab

Setiap memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia, kelompok Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) dipilih dari berbagai pelosok tanah a

Editor: andika arnoldy
Tribunnews.com/ Apfia Tioconny Billy
Nilam Sukma Pawening, Paskibraka asal DKI Jakarta. 

Tiga kelompak bunga yang ke atas yang berarti belajar, bekerja, dan berbakti. Sedangkan tiga kelompak bunga ke samping berarti aktif, disiplin, dan gembira.

Suasana pengukugan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2018).(Fabian Januarius Kuwado)
Suasana pengukugan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2018).(Fabian Januarius Kuwado) (kompas.com)

3. Arti Formasi Paskibraka

Ada tiga formasi di dalam Paskibraka, Pertama, pasukan 17 yang terdiri dari 17 anggota Paskibraka muda, mereka ini bertugas sebagai pengiring.

Kedua, pasukan 8 terdiri dari delapan orang Paskibraka muda, lima putri dan tiga putra yang dikawal anggota TNI atau polisi. Mereka di pasukan 8 merupakan pasukan inti.

Pasukan 17 dan pasukan 8 merupakan formasi yang diimpikan para anggota paskibraka.

Kemudian ada juga pasukan 45 yang terdiri dari anggota TNI atau polisi, mereka sebagai pengawal. Angka 17-8-45 diambil dari hari proklamasi Indonesia 17 Agustus 1945.

4. Kriteria menjadi Paskibraka Nasional

Di Indonesia setiap tahunnya pun memiliki Paskibraka nasional yang bertugas mengibarkan bendera merah putih saat ulang tahun Republik Indonesia di istana negara.

Namun, menjadi Paskibraka Nasional bukan suatu hal yang mudah. Sebab, ada beberapa penyeleksian untuk menjadi Paskibraka nasional.

Koordinator Pelatih Paskibraka Nasional, Letkol Amar mengatakan, setiap sekolah berhak mengirimkan siswa kelas 2 SMA/SMK/MA untuk ikut seleksi kecamatan.

Kemudian dari seleksi itu, dilakukan lagi seleksi kota.

Syarat untuk menjadi anggota Paskibraka yakni mencakup tinggi badan, nilai rapor, dan tes kesehatan. Untuk putra, tinggi badan antara 165-175cm. Untuk putri, tinggi badan antara 160-170 cm.

Selain itu kondisi fisik juga turut dinilai seperti tidak berkacamata, kaki tidak tinggi sebelah dan tidak berbentuk O atau X. Sehat jasmani dan rohani.

Setelah lolos, mereka akan masuk tes provinsi pada bulan Mei.

Jika lolos, setiap provinsi akan mengirim dua pasang (dua putra dan dua putri) ke nasional.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved