Teguran Benny Moerdani Bikin Soeharto Menyesal Telah Mengabaikannya: Terbukti 21 Mei 1998

TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata Jenderal TNI LB Moerdani pernah melayangkan teguran 'maut' nya kepada

Editor: ridwan
(REUTERS)
Momen terakhir BJ Habibie bersama Soeharto adalah ketika Soeharto lengser jadi Presiden RI setelah 32 tahun menjabat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata Jenderal TNI LB Moerdani pernah melayangkan teguran 'maut' nya kepada Presiden Soeharto.

Pada akhirnya membuat Pak Harto menyesal karena mengabaikan teguran LB Moerdani yang memang terbukti di kemudian hari.

Dilansir dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' dan 'Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan' karya Julius Pour, Jenderal TNI Benny Moerdani memberikan teguran 'maut' itu pada tahun 1984

Baca: Hadapi Musim Kemarau, PDAM Tirta Pengabuan Kerja Estra hingga Siapkan Mobil Tangki

Jenderal TNI Benny Moerdani melakukan hal itu karena sejumlah menteri merasa risau dengan anak-anak Soeharto yang sudah tumbuh dewasa dan mulai berbinis tapi dengan memanfaatkan kekuasaan bapaknya.

Bisnis anak-anak Soeharto bahkan merambah ke soal pembelian alutsista yang seharusnya ditangani pemerintah dan ABRI/TNI bukan oleh warga sipil.

Baca: Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Korban Janji Nella Kharisma vs Via Vallen, Chord Gitar Guyon Waton

Ketika ada kesempatan bermain biliar dengan Soeharto, Benny Moerdani yang saat itu menjabat sebagai Panglima ABRI memberanikan diri `menegur' Pak Harto.

Ia mengingatkan soal bisnis anak-anak Soeharto yang sudah merambah ke mana-mana dan terkesan memonopoli.

Soeharto ternyata tidak terima oleh teguran Benny yang dianggap sangat kurang ajar dan setelah itu hubungan mereka berdua memburuk.

Baca: 12 Pejabat Eselon III dan IV Jambi Baru Dilantik, Berikut Daftar Namanya

Benny Moerdani kemudian dicopot dari Panglima ABRI meski Soeharto membantah jika pencopotan Benny akibat `teguran maut' yang telah dilakukannya.

Pada Agustus 2004 Soeharto menjenguk Benny Moerdani yang sedang sakit keras dan terbaring di Rumah Sakit RSPAD, Jakarta.

Di depan Benny, Soeharto secara terus-terang mengakui bahwa teguran yang pernah dilontarkan Benny pada tahun 1984 ternyata benar.

Baca: Diskon 20 Persen, Bebas Makan Sepuasnya di Angkringan Swiss-Belhotel Jambi

Akibat bisnis anak-anaknya yang ikut memicu krisis ekonomi dan kemarahan rakyat terhadap keluarga Soeharto,

Pada 21 Mei 1998, kekuasaan Soeharto pun tumbang.

Soeharto juga menyatakan kepada Benny, jika teguran Benny itu dipatuhi, dirinya tidak akan sampai lengser dari kursi Presiden akibat demo besar-besaran dan kerusuhan sosial yang terjadi di mana-mana.

Sejak masih berpangkat Kapten di TNI AD, Benny Moerdani sudah berhubungan akrab dengan Presiden Soeharto yang pada pada tahun 1960-an berpangkat Mayor Jenderal.

Baca: Polisi Tembak Polisi, Tak Suka Nada Kasar Rekan, Dor 7 Tembakan Bersarang di Tubuh Bripka RE

Soeharto memang sangat mengagumi Benny Moerdani karena piawai dalam strategi tempur dan memecahkan masalah secara intelijen.

Sehingga masalah rumit baik di dalam maupun di luar negeri selalu dipercayakan kepada Benny Moerdani yang dikenal sangat loyal terhadap Soeharto.

Misalnya saja ketika Indonesia terlibat konflik politik dan militer dengan Malaysia (1964).

Soeharto merasa kalau penyelesaian secara militer tidak menguntungkan Indonesia, lalu ia memutuskan untuk mengambil langkah intelijen serta diplomasi.

Baca: Rakornas TPID ke X Tahun 2019, Pemkab Tanjab Barat Fokus Pengendalian Inflasi

Tugas yang sebenarnya sangat berat dan tidak dikehendaki oleh Presiden Soekarno itu, diam-diam diserahkan kepada Benny Moerdani dan berhasil gemilang.

Indonesia dan Malaysia pun kembali berdamai serta terhindar dari bentrok militer yang bisa sangat merugikan kedua negara.

Kisah tentang Presiden Soeharto saat berkuasa 32 tahun memang tidak habis-habisnya. Misalnya ketika Pak Harto membentak seorang jenderal TNI jebolan Kopassus, hanya gara-gara ia mengungkapkan sarannya ke Presiden ke-2 RI itu.

Baca: Download Lagu MP3 Andmesh Hanya Rindu, Cinta Luar Biasa, Lirik dan Chord Kunci Gitar Andmesh

Dikutip dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, jenderal TNI jebolan kopassus itu tak lain adalah Sintong Panjaitan.

Mayjen TNI Sintong Panjaitan kena bentak Soeharto saat ia menjabat sebagai Panglima Kodam IX/Udayana.

Saat itu hari Minggu tanggal 23 Juli 1989, jenderal TNI jebolan kopassus itu tengah mendampingi Menteri Hankam Benny Moerdani menghadap Soeharto yang sedang berkunjung ke Bali.

Baca: SETELAH Beri Saran ke Soeharto, Jenderal TNI dari Kopassus Ini Dibentak: Wajah Pak Harto Berubah

Dalam pengarahannya, Soeharto mengatakan bahwa Sintong harus mempersiapkan diri menghadapi Timor Timur sebagai daerah terbuka

Kemudian Soeharto bertanya, "Kamu sebagai panglima operasi di sana, apakah saran-saranmu supaya masalah Timor Timur lebih cepat selesai?"

Sintong langsung menyampaikan aspirasi rakyat Timor Timur yang dikatakan oleh Uskup Diosis Dili, Carlos Filipe Ximenes Belo.

Baca: Enam Kapolsek Dimutasi, Kapolres Tanjab Timur Pesankan Hal Penting Ini

"Mereka minta agar Timor Timur dijadikan daerah istimewa seperti Aceh. Ini permohonan Uskup Belo gubernur atas nama rakyat Timor Timur" kata Sintong

Sesudah Soeharto mendengar saran itu, wajahnya menjadi cemberut

Soeharto berkata dengan nada keras, "Apa istimewanya Aceh? Apa istimewanya Yogyakarta? Apa istimewanya Jakarta?"

"Kamu jangan berfikir mundur. Nanti daerah istimewa itu tak ada lagi. Saya katakan daerah sitimewa itu tidak boleh" tambah Soeharto

Baca: Streaming SCTV Timnas U-15 Indonesia vs Vietnam, Daftar Pemain dan Jadwal Live Streaming Vidio.com

Reaksi keras Soeharto itu menyebabkan Sintong merasa ketakutan.

Akhirnya Soeharto berkata, "Ya sudah begitu saja ya, jadi dilanjutkan saja yang sudah kamu lakukan. Jangan kamu pikirkan daerah istimewa lagi"

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jenderal TNI Jebolan Kopassus ini Dibentak Soeharto Setelah Beri Saran, Ekspresi Pak Harto Berubah,

Baca: Ari Lasso Akhirnya Bongkar Tabiat Ahmad Dhani, Puluhan Tahun Bungkam Alasannya Kabur dari Dewa 19

Baca: Cara Download Lagu MP3 Batak Terpopuler dan Terbaru 2019, Cocok Didengarkan saat Berbagai Suasana

Baca: Dua Kali CJH Terlambat, Kanwil Kemenag Jambi Kesulitan Beri Layanan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved