Kisah Militer
Tak Pernah Jadi Danjen Kopassus Meski Komandan Pertama Sat-81 Gultor, Luhut Ungkap Penyebabnya
Luhut Panjaitan merupakan satu diantara prajurit Kopassandha atau sekarang bernama Kopassus yang paling berbakat.
Komandan Pertama Sat-81 Gultor, Luhut Panjaitan Ungkap Penyebab Ia Tak Pernah Jadi Danjen Kopassus
TRIBUNJAMBI.COM - Luhut Panjaitan merupakan satu diantara prajurit Kopassandha atau sekarang bernama Kopassus yang paling berbakat.
Luhut Panjaitan merupakan prajurit Kopassus yang menjadi Komandan pertama Sat-81 Gultor, satuan khusus penanggulangan teror yang dimiliki oleh Korps Baret Merah.
Sempat mengenyam menimba ilmu dengan GSG-9 pasukan penanggulangan teror Jerman bersama Prabowo Subianto, Luhut kemudian dipercaya menjadi komandan pertama Sat-81.
Namun siapa sangka nasib Luhut Panjaitan apes, karirnya di militer tak sebagus Prabowo Subianto yang notabene adalah wakilnya di Sat-81.
Bahkan untuk menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Luhut Panjaitan tak bisa meraihnya.
Baca: Basaria Panjaitan Bakal Tergeser, Ini 3 Jenderal Polisi yang Diprediksi Lolos Seleksi Capim KPK
Baca: Jadi Luhut, taruhan keselamatan Pak Harto adalah lehermu! Kata Benny Moerdani ke Luhut Panjaitan
Satu diantara penyebab karir militernya seolah tersendat yakni kedekatan dirinya dengan Jenderal Leonardus Benyamin Moerdani alias Benny Moerdani.
Luhut merupakan satu diantara orang kepercayaan Benny Moerdani, bahkan dirinya disebut sebagai Golden Boys nya Benny.
Ini yang membuatnya dicemburui banyak senior-seniornya.
Ketika kemudian Benny Moerdani disingkirkan oleh Soeharto, Luhut pun terkena imbasnya.
Hubungan dengan Benny Moerdani akan selalu lekat di ingatan Luhut Panjaitan.
Ada memori peristiwa yang tak bakal dilupakan.
Jenderal (Hor) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan bicara blak-blakan soal kenangannya saat berkarier di militer.
Itu terutama hubungan dengan Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani.
Menurut dia, Benny Moerdani termasuk jenderal tempur TNI terbaik.
