Luhut Tak Pernah Jadi Danjen Kopassus, Kasdam dan Pangdam: Gegara Dekat dengan sosok Jenderal Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Di kalangan militer sosok satu ini dikenal dengan sebutan Jenderal Tempur. Ya, Jenderal
Luhut pun memutuskan berziarah ke makam Benny Moerdani yang berada di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata.
"Tiba-tiba Saya Teringat Pak Benny.
Suatu sore, saya tiba-tiba teringat kepada almarhum Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani, salah satu jenderal tempur TNI yang saya kagumi. Saya memang sudah beberapa waktu tidak berziarah ke makamnya.
Saya pada suatu pagi minggu lalu memutuskan untuk berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata. Di pusara beliau saya memberi hormat penuh lalu mendoakan agar arwahnya diterima di sisi Nya sesuai dengan amal jasanya sewaktu masih hidup. Kemudian saya sentuh batu nisannya. Saya baca tulisan di nisan itu, beliau meninggal pada 29 Agustus 2004, setelah dirawat beberapa waktu di RSPAD Gatot Soebroto. Usianya 72 tahun. Relatif masih muda.
Baca: Hari Bhakti Adhyaksa ke 59, Pemkab Tanjab Barat Berikan Penghargaan ke Kejari Tanjab Barat
Baca: SEDANG TAYANG Live Streaming, Bali United Vs PSS Sleman, Pekan 11 Liga 1 2019
Baca: Pemalak Tewas Ditembak, Diduga Pelakunya Sopir Truk, Seorang Wanita Memangku Korban
Beberapa lama saya pandang pusaranya yang sederhana, sesederhana ribuan pusara lain di TMP Kalibata yang seolah mengisyaratkan bahwa bila wafat, hanya gundukan tanah seluas 1 x 2 meter itulah yang tersisa. Betapa pun kayanya seseorang, betapa berkuasanya sewaktu masih sehidup; hanya tanah itu yang menandakan bahwa ada sesosok manusia yang pernah hidup di dunia."
Luhut mengaku mengenal sosok Benny Moerdani saat masih berpangkat Mayor.
Menurut Luhut, sebagai atasannya berpangkat jenderal, Benny Moerdani tak segan-segan menelepon dirinya menanyakan mengenai pendidikan yang sedang dijalaninya.
Baca: Begini Foto dan Video Mulan Jameela Usai Tampil di Konser Dangdut, Istri Ahmad Dhani Pakai Baju Ini
Baca: Jawaban Ahok Ditanya Peluang Dirinya Masuk Bursa Menteri Jokowi, Saya Sudah Cacat di Republik Ini
Baca: Calon Mahasiswi Diperkosa Sopir Angkot, Gadis Cantik Itu DItemukan Tewas, Barang Korban Juga Raib
Ya pada waktu itu Luhut bersama Prabowo Subianto diutus menjalani pendidikan mengenai pasukan anti teror di Jerman Barat.
"Almarhum Pak Benny saya kagumi sejak saya masih perwira menengah TNI-AD. Saya mulai kenal beliau sejak saya berpangkat Mayor, sebelum saya bersama Kapten Inf. Prabowo Subianto dikirim untuk belajar mengenai pasukan anti-teror di GSG-9 di Jerman Barat. Meski waktu itu Pak Benny berpangkat Letjen dan menjabat Asintel Hankam/ABRI, dari waktu ke waktu ia selalu minta saya berikan laporan kemajuan sekolah kami. Ia tidak malu menelepon saya dan mengajukan pertanyaan yang mendetail."
Pulang dari pendidikan, Luhut dipercaya memimpin pasukan anti teror pertama di Indonesia, Detasemen 81 (Den-81).
Baca: Jadi Biduan Dangdut Keliling Kota Nafkahi Hidup, Netizen Sebut Mulan Jameela Kesulitan Finansial
Baca: Polres Batanghari Kembali Amankan 10 Senpi Rakitan dari Kelompok SMB, Saat Patroli
Baca: Cristiano Ronaldo Selamatkan Fans Asal Indonesia dari Sanksi Hukuman Berat Karena Terobos Keamanan
Sejak itu, Benny Moerdani sering memanggil Luhut ke kantornya. Banyak hal yang mereka bicarakan mengenai kemiliteran.
Saking intens nya berinteraksi dengan Benny Moerdani, Luhut makin mengenal sosok jenderal tersebut.
"Setelah pulang dan saya mulai memimpin pasukan anti-teror pertama di Indonesia yaitu Datasemen 81 (Den-81), saya sering dipanggil menghadap Pak Benny di kantornya di Jalan Sahardjo (sekarang lokasinya menjadi Balai Prajurit TNI), entah menanyakan pelatihan pasukan yang baru itu, atau lain-lain. Dari situ saya mendapat kesan khusus mengenai betapa ia memiliki karakter yang sangat kuat. Auranya memancarkan wibawa ditambah dengan wajahnya yang keras dan jarang tersenyum. Saya kagum bahwa loyalitas kepada pimpinan negara dan NKRI tidak perlu dipertanyakan lagi. Setiap kata atau tindakannya mencerminkan, menurut istilah masa kini, kesetiaan yang tegak lurus ke atas."
Baca: Kenang Benny Moerdani, Luhut Binsar Sebut Jadi Golden Boy dan Buat Seniornya Banyak Tak Senang
Baca: Alasan Ganti Logo Baru Gojek Dan Diberi Nama Solv, Makna Lambang Anyar dan Perbedaan Warna Layanan
Baca: Ketua DPRD Fikar Azami Pimpinan Paripurna Penyampaian 3 Ranperda
Luhut menceritakan mengenai loyalitas Benny Moerdani terhadap pimpinannya saat itu Presiden Soeharto.
Saking loyalnya menjaga presiden, Benny Moerdani bahkan mengancam Luhut jika tidak bisa mengamankan presiden.