Sebelum Jokowi Dilantik, Ali Mochtar Ngabalin Siap Pasang Badan untuk Kepulangan Habib Rizieq Shihab
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku siap pasang badan untuk mengurus kepulangan pimpinan FPI.
Ali Ngabalin mengaku baru bisa mengurus kepulangan Rizieq Shihab saat ini karena ia baru saja membangun komunikasi dengan anggota FPI.
"Baru sekarang saya bisa membangun komunikasi dengan FPI karena sebelumnya saya pernah dituduh sebagai orang sesat, kafir dan diminta bersyahadat ulang karena mendukung Jokowi," tegas Ali Ngabalin.
Baca: Blak-blakan, Nia Aprilia Silalahi Ungkap Kisahnya Diselingkuhi Pablo Suami Rey Utami
Baca: Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Amir Sakib, Minta OPD Rasionalkan Anggaran
Ali Ngabalin memaklumi berbagai isu yang menerpa.
Namun demikian, ia akan tetap mengurus pemulangan Habib Rizieq Shihab.
"Dia teman saya karena itu saya harus berbuat sesuatu agar umat mengetahui keberadaan saya juga bermanfaat untuk kepentingan umat," tutur Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin mengklaim dirinya berkepentingan untuk mengurus pemulangan Rizieq Shihab.
Bahkan, Ali Ngabalin memamerkan foto kebersamaannya dengan Habib Rizieq Shihab.
Ali Ngabalin mengungkapkan, foto kebersamaan itu diambil sekitar 2 Juli 2019.
Sambil melihat ke foto, Ali Ngabalin pun berbicara sendiri agar memulangkan Rizieq Shihab.
"Nanti ana urus ente pulang, Insya Allah jangan ragu...mmuaach," kata Ali Ngabalin.
Pengakuan Sekjen FPI
Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman tak menampik bila Ijtima Ulama keempat akan membahas kepulangan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Ia menegaskan sejak awal, bahkan jauh sebelum Ijtima Ulama pertama pihaknya sudah memperjuangkan hal tersebut.
“Sebelum Ijtima Ulama empat, kami sudah sejak awal perjuangkan itu, itu adalah bentuk ketidakadilan dan kedzaliman, sikap kami tegas melalui Ijtima Ulama adalah menghilangkan praktik hal-hal tersebut,” ungkap Munarman di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).
Munarman kembali menegaskan belum pulangnya Habib Rizieq Shihab ke tanah air bukan karena tidak adanya kemauan yang bersangkutan untuk kembali.