Kisah Militer

Danjen Kopassus yang Dikagumi Hendropriyono, Bernasib Kurang Mujur Tak Sempat Jadi Panglima TNI

Hendropriyono dijuluki The Master of Intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia

Editor: bandot
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Mantan Kepala BIN Hendropriyono usai bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D) 

Tim Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) yang saat ini bernama Kopassus dipimpin oleh Hendropriyono memburu pemberontak yang menembak mati anggota Kopassus.

Hendropriyono ditugaskan oleh Sintong Panjaitan untuk mencari pelaku penembakan.

Sintong Panjaitan saat itu merupakan Komandan Satgas 42/Kopassandha yang ditugaskan menggantikan Satgas 32/Kopassandha dan Kompi A Yonif 412 Kodam VII/Diponegoro

Kisah ini Tribunjambi.com nukil dari buku Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karangan Hendro Subroto yang diterbitkan oleh penerbit Kompas.

Dalam setiap briefing Sintong Panjaitan selalu menegaskan kalau militer membuat bivak jangan di dekat sumber air.

Beda dengan Pramuka yang membuat bivak selalu dekat dengan air karena memudahkan mereka untuk mandi, memasak, buang air dan keperluan lainnya.

Gerombolan komunis banyak melakukan gerakan menyusuri sungai kecil untuk menghilangkan jejak.

Penekanan Sintong itu ternyata tidak diindahkan oleh anak buahnya.

Sintong Pandjaitan memimpin RPKAD merebut kembali gedung RRI
Sintong Pandjaitan memimpin RPKAD merebut kembali gedung RRI ()

Mereka mendirikan bivak di dekat air.

Ketika gerombolan dikejar-kejar oleh Operasi Garu di hutan, mereka melarikan diri menyusuri sungai kecil.

Gerombolan komunis melihat bivak di pinggir sungai.

Kemudian Then Bu Ked Komandan Kompi 2 PGRKU melepaskan tembakan ke arah bivak dan terkena kepala Prada Rukiat yang Sedang makan.

Ia jatuh seketika dalam keadaan tertungkup di atas misting makanannya.

Sintong sangat kecewa, karena anak buahnya kurang memperhatikan perintah pimpinan.

Ia melampiaskan kekecewaannya kepada Hendropriyono.

Baca: Protes Disebut Calon Menteri Oleh Najwa Shihab, Yenny Wahid: Biasa Banget, Calon Presiden Aja Banyak

Baca: Praktik PSK Online di Jambi, Satu Kamar Untuk Tiga Orang, Pilih Hotel Berbintang Agar Lebih Berkelas

Baca: Sempat Dipuji Sandiaga Uno, Ini 7 Ladang Uang Taqy Malik Pengusaha Sukses Mantan Suami Salmafina

Baca: Mahkamah Agung Kembali Tolak Pengajuan Kasasi Prabowo-Sandi, Ini Alasannya

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved