Mahfud MD Sebut Sah-sah Saja Jika Prabowo Merapat ke Koalisi Jokowi, Tapi Ini Risiko yang Dipikul

TRIBUNJAMBI.COM - Mahfud MD menilai sah-sah saja kalau Prabowo Subianto ikut merapat ke koalisi Joko

Editor: ridwan
(Rina Ayu/Tribunnews.com)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD 

Simak tanggapan Mahfud pada video di bawah ini:

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menilai Partai Gerindra pantas untuk menjadi pimpinan 'oposisi' pemerintah.

Baca: Kapten Sandhyca Putrie, Ajudan Cantik Iriana Jokowi Kepala 3 Namun Belum Menikah, Sangat Santai

Hal itu disampaikan Mahfud dalam wawancara dengan KompasTV yang ditayangkan pada Minggu (14/7/2019).

Menurut Mahfud, Partai Gerindra merupakan partai yang ada di lingkup koalisi Prabowo-Sandi dengan raihan suara terbanyak.

Dengan perolahan itu, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu bisa memanfaakan posisinya sebagai pihak oposisi.

Baca: Reaksi Andhika Pratama Lihat Ussy Sulistiawaty Dandan Nenek-nenek di Hari Ultah, Anak-anak Shock

Oposisi yang dimaksud Mahfud adalah sebagai tim pengawas atau pengontrol pemerintah.

Oposisi ini nantinya, kata Mahfud, menjadi penyeimbang untuk setiap kebijakan yang diambil pemerintah.

"Pak Prabowo (Gerindra, red) yang tertinggi suaranya, bisa memimpin semacam 'oposisi' di DPR, " kata Mahfud.

"Oposisi bagi saya artinya pengawasan, pengontrol dan penyeimbang," lanjutnya.

Baca: Brondong 17 Tahun Kuat Empat Hari di Kamar Hotel Lawan Janda (40), Berakhir Seperti Ini

Mahfud juga menilai ada baiknya jika kelompok eksekutif diserahkan kepadan pihak Joko Widodo.

"Nah yang eksekutif biar sepenuhnya dikelola oleh Pak Jokowi dan partai-partai pendukungnya," terang Mahfud.

"Agar pemerintahan ini ada balance, kalau terus bercampur, mungkin bagi rakyat kurang bagus," pungkasnya pada wawancara itu.

Selain itu, Mahfud juga turut menyambut baik pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.

Baca: Jadwal Lengkap ICC 2019 Mulai 17 Juli 2019 Live Streaming TVRI, Ada Juventus vs Tottenham Hotspurs

Terwujudnya pertemuan kedua tokoh yang sempat bersaing dalam kontestasi Pilpres 2019 ini diharapkan membuat masyarakat kembali bersatu.

Masyarakat diharapkan tak lagi terbelah atau mengkotak-kotakkan diri satu sama lain.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved