5 Fakta Reaksi Amien Rais Setelah Prabowo Bertemu Jokowi, Bakal Beri Pernyataan Politik Hari Ini
Amien Rais Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) bakal memberikan pernyataan politiknya
5 Fakta Reaksi Amien Rais Setelah Prabowo Bertemu Jokowi, Bakal Beri Pernyataan Politik Hari Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Amien Rais Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) bakal memberikan pernyataan politiknya menanggapi pertemuan antara Prabowo dan Jokowi di MRT, Sabtu (13/7/2019) kemarin.
Sebelumnya Amien Rais membuat pernyataan Ia mengaku kecewa Prabowo bertemu dengan Jokowi tanpa sepengetahuan dirinya.
Amien mengaku tidak mengetahui peristiwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berlangsung Sabtu (13/7/2019) pagi.
1. Sebut Prabowo Nyelonong
Amien mempertanyakan sikap Prabowo yang tidak meminta izin kepada dirinya terlebih dahulu sebelum bertemu Presiden Jokowi.
"Sama sekali saya belum tahu. Makanya itu, mengapa kok tiba-tiba nyelonong?" kata Amien di kediamannya, Yogyakarta, Sabtu.
2. Akui Terima Surat Dari Prabowo
Amien mengakui, Prabowo sempat mengirimkan surat kepada dirinya.
Baca: Prabowo Sampaikan Ucapan Tegas di Instagram: Saya Tidak akan Pernah Tawar Menawar soal Cita-cita!
Baca: Amien Rais Bakal Ketemu Prabowo Subianto, Sarankan Hal Ini, Bakal Sampaikan Pernyataan 15 Juli 2019
Namun, surat tersebut dikirimkan ke kediamannya yang ada di Jakarta sehingga ia belum mengetahui apa isinya.
Ia menduga surat itu berkaitan dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo.
"Saya diberitahu ajudan, itu Pak Prabowo mengirimkan surat amplop tertutup sepertinya agak tebal. Suratnya ada di Gandaria, sementara ajudan saya ada di Pondok Bambu," ucap Amien.
3. Rencana Ketemu Prabowo
Amien berjanji, akan memberikan komentar mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo setelah membaca surat itu serta bertatap muka langsung dengan Prabowo.

Ia juga enggan berkomentar saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan Jokowi dan Prabowo kali ini membahas rekonsiliasi.
"Mengenai ini, saya harus hati-hati. Karena saya termasuk sangat dekat dengan Mas Prabowo. Jadi, sebelum saya memberikan komentar apapun nanti, saya akan tanya dulu, apa betul pertemuan itu sudah membahas rekonsiliasi dan lain-lain," lanjut Amien.
4. Minta Prabowo Jadi Oposisi
Saat bertemu nanti, Amien akan menyarankan agar Prabowo tidak bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintah.
Ia akan meminta Prabowo dan partainya menjadi oposisi, mengawasi jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Baca: Mengapa Wendy Cagur Mendadak Diserang Santet, Kejadian Tak Terduga Saat Teman Ruben Onsu Shalat Isya
Baca: VIDEO: Viral Ayah dan Anak Asal Merangin, Jambi, Ke Mekkah Pakai Sepeda Motor, Sudah Lewati 3 Negara
Baca: Dipo Latief Dipukul Nikita Mirzani lalu Ngadu ke Polisi, Suami Dipukul Istri di Hari Jatuhkan Talak
"Kalau saya, sebaiknya memang kita diluar saja. Jadi sangat indah kalau kubu Prabowo itu diluar. Ini juga terhormat untuk mengawasi lima tahun mendatang," ujar Amien.
Sebab, apabila kubu Prabowo bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, tidak ada lagi yang mengawasi jalanya pemerintahan.
Sebelumnya, Amien Rais Rais juga menyarankan Prabowo agar tetap berada di luar pemerintah sebagai oposisi.
Menurutnya, cara ini lebih terhormat, dibanding Prabowo dan partainya bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Kalau saya, sebaiknya memang kita di luar saja. Jadi sangat indah kalau kubu Prabowo itu di luar. Ini juga terhormat untuk mengawasi lima tahun mendatang," ujar Amien Rais, Sabtu (13/7/2019).
Sebab, lanjut Amien Rais. Apabila kubu Prabowo bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, tidak ada lagi yang mengawasi jalanya pemerintahan.
5. Janji Beri Pernyataan Politik
Amien Rais berjanji, akan memberikan komentar mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo setelah membaca surat itu serta bertatap muka langsung dengan Prabowo.
Ia juga enggan berkomentar saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan Jokowi dan Prabowo kali ini membahas rekonsiliasi.
Rencananya, Amien akan menyampaikan pernyataannya pada Senin 15 Juli 2019 mendatang di Jakarta. (Kompas.com/Wijaya Kusuma)
Tak Ada Lagi Cebong dan Kampret
Presiden terpilih Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pesaingnya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto pada hari ini, Sabtu (13/7/2019).
Pertemuan ini bermula di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah itu, mereka pun melaju menggunakan MRT yang merupakan moda transportasi mutakhir di Jakarta.

Dalam konferensi persnya, Jokowi mengaku bahwa ini merupakan pertemuan antara sahabat juga saudara.
"Pertemuan saya dengan Pak Prabowo adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara," kata Jokowi di Stasiun MRT Senayan.
Selain itu Jokowi mengatakan tidak ada lagi 01 tidak ada lagi 02 dalam pidato tersebut
" Tidak ada lagi namanya cebong, tidak ada namanya kampret, yang ada adalah Garuda Pancasila,"Kata Jokowi