KOPASSUS, Denjaka dan Kopaska Bergabung Bikin Perompak Somalia Bertekuk Lutut: Sukses Besar

TRIBUNJAMBI.COM - Tiga pasukan Denjaka, Kopaska dan Kopassus bergabung tumpas perompak Somalia yang

Editor: ridwan
Pasukan Kopassus, Kopaska, Denjaka 

Tribunjambi.com melansir dari TribunJateng TNI memburu perompak Somalia setelah kapal MV Sinar Kudus yang dioperasikan PT Samudera Indonesia dibajak di perairan Laut Arab pada 16 Maret 2011.

Kapal yang bermuatan ferro nikel yang berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam Belanda.

Baca: Buaya Sinyulong Sepanjang 2 Meter di Sungai Geluntung Gegerkan Warga Desa Lubuk Jering

Presiden SBY kemudian meminta agar dilakukan langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.

Markas Komando Korps Marinir pun telah menerbitkan buku tentang keberhasilan membebaskan sandera tersebut.

Buku setebal 184 halaman itu dibeberkan lengkap bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan dilakukan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin untuk menyergap para perompak tersebut.

Baca: 30 Besar Oduas Idol Bersaing Rebut Posisi 10 Besar

Operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus adalah sebuah operasi untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera di Somalia.

Dalam pembebasan ini dibentuklah Satgas Merah Putih, Satuan tugas militer ini dibentuk untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak secara milter.

Satgas melibatkan dua kapal fregat yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter, "sea riders" dan LCVP.

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir (Denjaka) dan Kopaska.

Baca: PUTRI Raja Salman Perintah Pengawal Pukul Seorang Pekerja hingga Diminta Mencium Kakinya

Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (persero) dibajak Perompak Somalia pada tanggal 16 Maret 2011 dan membawa 20 ABK.

Kapal berbobot 8.911 ton itu membawa feronikel dengan tujuan Belanda.

Ketika dibajak, MV Sinar Kudus berada di Perairan Somalia tepatnya di sekitar 350 mil laut tenggara Oman.

Tugas pokok dari satgas merah putih adalah Menyelamatkan 20 WNI membawa kembali atau membebaskan kapal Sinar Kudus, bebas ke Indonesia atau melanjutkan pelayaran ke Eropa seperti rencana sebelum dibajak dengan pengawalan TNI.

Baca: Punya Banyak Utang, Mahathir Mohamad Pertimbangkan Jual Aset Malaysia Termasuk Pulau & Tanah

Operasi penyelamatan pun dimulai, pada 23 Maret 2011 melalui surat perintah Panglima TNI saat itu Laksamana Mar Agus Suhartono.

Strategi pun diatur, helikopter bolkow yang berpangkalan di KRI Yos Sudarso melakukan pengintaian pada 4 April 2011.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved