Berita Nasional
Ini Alasan Yusril Ihza Jadi Pengacara dari Penyandang Dana Pembunuhan Berencana 'Orang Dekat' Jokowi
Ini Alasan Yusril Ihza Jadi Pengacara dari Penyandang Dana Pembunuhan Berencana 'Orang Dekat' Jokowi
Ini Alasan Yusril Ihza Jadi Pengacara dari Penyandang Dana Pembunuhan Berencana 'Orang Dekat' Jokowi
TRIBUNJAMBI.COM - Yuzril Ihza Mahendra baru ini memenangkan pasangan Calon Presiden Terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dalam sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Namun, baru-baru ini dirinya menjadi pengacara dari penyandang dana rencana pembunuhan tokoh nasional yang merupakan orang dekat Jokowi di aksi 22 Mei lalu.
Alasan Yusril Ihza Mahendra mau jadi pengacara tersangka penyandang dana di kasus rencana pembunuhan 'orang-orang dekat' Jokowi.
Sementara, dia juga merupakan pengacara di kubu Jokowi - Maruf Amin atau '01'.
Advokat Yusril Ihza Mahendra mendatangi Polda Metro Jaya untuk menemui tersangka penyandang dana dalam kasus dugaan rencana pembunuhan terhadap empat pejabat tinggi negara, Habil Marati (HM).
Baca: Siapa Sebenarnya Karen Vendela Hosea? Sosok Anak Konglomerat yang Bakal Dinikahi Boy William
Baca: Dilupakan Kriss Hatta dan Billy Syahputra, Begini Kondisi Terkini Hilda Vitria, Curhat Lewat Lagu
Baca: Dokter THT Ungkap Bahaya Benjolan yang Ada di Leher Raffi Ahmad, Lihat Ekspresi Suami Nagita Slavina
Baca: Paspampres Selalu Andalkan Polisi Ini Ketika Presiden Soekarno Marah Besar, Namanya Jadi Pelindung
Yusril Ihza Mahendra mengaku telah ditunjuk sebagai kuasa hukum Habil Marati.
"Beliau (Habil Marati) ingin saya menjadi penasihat hukum beliau sehubungan dengan masalah yang sedang dihadapi saat ini. Saya mau komunikasi langsung dengan Pak Habil dan setelah saya pelajari, saya terima permintaan beliau," kata Yusril Ihza Mahendra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019).
Selanjutnya, Yusril Ihza Mahendra akan berkoordinasi dengan penyidik Polda Metro Jaya guna mengetahui alasan penyidik menetapkan Habil Marati sebagai tersangka.
Ia pun menjamin kasus yang menjerat Habil Marati akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Tentunya saya akan bertanya kepada penyidik di Polda untuk mengetahui secara pasti apa hasil yang didapat oleh penyidik sehubungan dengan penyidikan kasus Bapak Habil. Beliau kan sudah dinyatakan sebagai tersangka," ungkap Yusril Ihza Mahendra.
Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau
Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan alasannya mau menjadi pengacara Habil Marati.
Ketua Tim Hukum Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin ini mengatakan, Habil Marati telah memintanya untuk menangani kasus yang dihadapinya.
Lalu, Yusril Ihza Mahendra menerima dan ingin mempelajari kasus tersebut.
"Jadi memang dia menghubungi saya, minta tolong membantu menangani kasus yang di hadapi. Saya bilang 'Saya mau mempelajari dulu bahan-bahannya'. Untuk kasus ini mudah-mudahan ada titik terang untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik," kata Yusril Ihza Mahendra saat dihubungi wartawan, Kamis (11/7/2019).
Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Habil Marati sudah diperiksa beberapa kali oleh pihak kepolisian.
Namun, sampai hari ini kasus tersebut belum dilimpahkan ke pengadilan.
"Proses penyidikan sudah dilakukan polisi sedang berjalan dan Pak Habil itu sudah diperiksa beberapa kali, tetapi sampai sekarang perkaranya masih ada di polisi belum dilimpahkan ke kejaksaan," ujar dia.
Yusril Ihza Mahendra pun mengatakan bahwa ia profesional dan obyektif dalam menangani setiap kasus.
Ia juga telah memberi tahu Presiden Jokowi bahwa akan menjadi pengacara Habil Marati.
Menurut dia, pihak Jokowi - Maruf Amin tak masalah jika ia menjadi pengacara Habil Marati.
"Saya beri tahu juga ke semuanya bahwa saya akan jadi kuasa hukum Pak Habil ini. Pemerintah tahu, jadi enggak masalah dan mereka juga tahu kalau saya bersifat obyektif dalam menangani perkara apa pun," kata dia.
Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pihak Jokowi - Maruf yakin dirinya profesional dan obyektif dalam menangani setiap perkara hukum, termasuk kasus rencana pembunuhan empat pejabat.
"Mereka (pihak Jokowi - Maruf Amin) juga tahu saya bersifat obyektif dalam menangani perkara apa pun," ujarnya.
Selanjutnya, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, tugasnya sebagai advokat membantu Habil Marati agar proses hukumnya dilakukan dengan benar tanpa merugikan pihak-pihak mana pun.
"Tugas saya sebagai advokat membantu Pak Habil supaya proses hukumnya itu dilakukan dengan benar, tidak merugikan pihak mana pun secara seobyektif mungkin," kata dia.
Yusril Ihza Mahendra juga mengatakan bahwa ini bukan pertama kali dia menjadi pengacara kasus makar seperti yang dihadapi Habil Marati.
Sebelumnya, kepolisian menangkap Habil Marati pada 29 Mei 2019 di rumahnya pada kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Polri, Habil Marati berperan memberikan sejumlah uang untuk membeli senjata kepada tersangka lain, yaitu Mayjen (Purn) Kivlan Zen.
Oleh karena itu, Habil Marati ditetapkan sebagai tersangka penyandang dana dalam kasus dugaan rencana pembunuhan terhadap empat pejabat tinggi negara.
Senjata tersebut diduga akan digunakan dalam melancarkan aksi rencana pembunuhan terhadap "orang dekat" Jokowi, yakni:

1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto,
2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan,
3. Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan,
4. Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere, dan
5. Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.(*)
Baca: Galih Ginanjar & Barbie Kumalasari Mulai Tak Kompak soal Keberadaan di Hotel hingga Kelabui Petugas
Baca: Polisi Kuak Masalah Konten YouTube Pablo Benua & Rey Utami, Tak Cuma Ikan Asin Tapi Ada Pornografi
Baca: Intip Pesona Cantiknya Manohara di Laga Persija vs Persib, Sampai-sampai Jadi Trending Topic Twitter
Baca: Lagi-lagi Bohong, Barbie Kumalasari Tak Punya Toko Berlian, Pemilik Toko Perhiasan Ungkap Faktanya
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Alasan Yusril Ihza Mau Jadi Pengacara Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 'Orang-orang Dekat' Jokowi
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: