Usai Ketemu Pemuda, Siswi SMP Berubah Murung dan Mengunci Diri, Ungkap yang Terjadi di Kamar
DP lebih banyak merenung dan mengunci diri di kamar. Kemudian sikapnya itu ditanyakan oleh bibi korban.
"Tapi saya tidak melakukan persetubuhan, karena tidak sampai sejauh itu, hanya mencium saja," kata JW mencoba meyakinkan petugas kepolisian.
JW mengaku, hanya satu kali bertemu dengan DP dan tidak sempat bertukar nomor kontak, karena mereka intensif berkomunikasi dengan mengunakan akun jejering sosial Facebook.
Setelah kejadian pun ia mengatakan tak lagi pernah bertema DP.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lamteng Eko Yuwono mengatakan, pihaknya setelah mendapatkan laporan keluarga DP, kemudian melakukan pendampingan dan ikut mencari keterangan untuk mencari tahu kronologis peristiwa tersebut.
Namun Eko menyayangkan, akibat peristiwa yang dialaminya, DP harus putus dari sekolah dengan alasan bahwa dirinya malu jika bertemu teman-temannya.
Untuk itu, LPA berusaha memberikan pendampingan pemulihan piskologis sang anak.
"Tentu masa depan anak yang sangat terganggu atas peristiwa tersebut, korban malu untuk bersosialisasi bahkan untuk bertatap muka saja dengan keluarganya."
"Kami berusaha supaya korban dapat sekolah lagi, walaupun harus pindah (sekolah)," terang Eko Yuwono. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kenal Lewat Facebook Lalu Ajak Ketemuan Korban, Siswa SMP Diduga Lakukan Pelecehan Seksual