Sejarah Indonesia
Pierre Tendean, Sosok TNI Ganteng yang Pernah Susupi Malaysia dengan Mudah Dalam Misi Berbahaya
Pierre Tendean, Sosok TNI Ganteng yang Pernah Susupi Malaysia dengan Mudah Dalam Misi Berbahaya
Pada waktu menyusup untuk kedua kalinya, dia dapat merampas sebuah teropong dari tentara Inggris. Demikian dikutip dari Dinas Sejarah TNI.
Saat Pierre menerobos untuk ketiga kalinya, di tengah laut dia dikejar oleh sebuah destroyer (kapal perusak) Inggris.
Untung dia cepat dapat membelokkan speedboatnya dan diam-diam menyelam ke Iaut.
Baca: Rumah Prabowo Subianto Digeruduk Emak-emak, Ajukan Permintaan Ini: Jangan Khianati Nurani Sendiri
Baca: Tak Punya Uang untuk Bayar Tuak, Martupa Jual Motor Temannya
Baca: Sepekan dengar Suara Laki-laki Menyelinap di Kamar Putrinya, Ayah Dobrak Pintu & Temukan Hal Ini
Baca: Tukang Bubur yang Bunuh Bocah SD di Bogor Idap Pedofilia, Kenali Logo-logo Pedofilia Berikut Ini
Militer AS Geleng-gelang Kepala, TNI Hanya Kirim 1 Kapal Selam Untuk Hadang Kapal Perang AS
Terungkap Sikap Orang Tua Bibi Ardiansyah, Lihat Anaknya Mati-matian Bela Vanessa Angel di Kasus PO
Empat Saksi Dihadirkan, Beri Keterangan Kasus Pengadaan Kendaraan Operasional DPRD Merangin
Bupati Muarojambi Terima Kunjungan BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi
Dia berenang ke sebuah perahu nelayan. Supaya tidak diketahui oleh yang mengemudikan perahu itu, dengan hati-hati sekali Pierre bergantung di bagian belakang perahu itu dengan seluruh badannya terbenam dalam air.
Setelah musuh memeriksa speedboatnya dan ternyata hanya ada seorang pengemudi yang tidak mencurigakan, maka mereka segera meninggalkan perahu. Pierre selamat dari kejaran musuh.
Dalam buku 'Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus', disebutkan Lettu Pierre Tendean menjadi Komandan Basis Y. Wilayah targetnya meliputi Malaka dan Johor.
Salah satu tim yang dipimpin Tendean adalah Tim Pasukan Katak, Satuan elite TNI AL.
Tugas mereka menghancurkan obyek vital milik musuh. Di antaranya jaringan pipa air minum Malaysia.
Sejarah mencatat, beberapa kali tim ini berhasil melakukan tugasnya. Aksi mereka terdengar sampai Kuala Lumpur. Namun tak jarang juga jatuh korban di pihak TNI.
Yang mengharukan, Pierre rupanya menabung uang sakunya selama bertugas di perbatasan untuk biaya pernikahan adik bungsu.
Uang itu kemudian diberikan pada ibunya dalam bungkusan koran. Jumlahnya cukup banyak karena selama tugas diberi uang dollar kemudian ditukarkan ke rupiah.
"Mam, ini sumbangan saya untuk pernikahan Roosdiana," kata Pierre.
Aksi Pierre di belantara Kalimantan sampai juga pada jenderal-jenderal di Jakarta. Tiga jenderal ingin menjadikan Pierre sebagai ajudan mereka.
Namun akhirnya Nasution yang mendapatkan Pierre. Di sana dia bertugas hingga maut menjemput.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: