Tak Tahan 'Dihantui' Tukang Bubur Bunuh Bocah di Kontrakan Akhirnya Serahkan Diri pada Polisi
Pelaku berinisial H mengaku menyerahkan diri setelah tidak tahan dihantui rasa bersalah menghabisi FA (8).
Dari keterangan pelaku, H sempat melarikan diri ke Surabaya selama dua hari.
Dia juga sempat melarikan diri ke Semarang dan Cirebon sebelum pulang ke kampung halamannya.
“Setelah ke Surabaya, ia ke Semarang selama satu hari, untuk kemudian ke Cirebon selama satu hari."
"Karena kebingungan akhirnya H pulang ke kampungnya,” ujarnya.
Tambah AKP Suhardi, pelaku bekerja sebagai penjual bubur ayam di Bogor.
Pelaku mengaku jengkel dengan korban karena terganggu dengan keberadaan bocah tersebut.
“Korban merupakan cucu pemilik kontrakan, ia mengaku jengkel dan melakukan tindakan kejinya."
"Pemicunya karena pelaku kesal saat pulang berdagang diganggu oleh korban,” paparnya.
Kasus tukang bubur bunuh bocah SD 8 tahun itu akan diserahkan ke Polres Bogor.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami serahkan ke Polres Bogor,” tambahnya.
Baca: TENTARA Argentina Lari Terbirit-birit, Begitu Mendengar Pasukan Bayaran Gurkha Turun Perang
Baca: Dituntutan 17 Tahun Penjara Ozil Minta Keringanan, Ngaku Punya Anak Kecil
Baca: KETIKA Presiden Gus Dur Mengangkat Mahfud MD Menjadi Menteri Pertahanan: Ini Alasan Gus Dur
Baca: Deretan Foto Satuan Elit Kopassus, Kopaska dan Denjaka yang Bikin SAS dan Navy Seal Gentar Ketakutan
Bibi korban, Nurma (25) menjelaskan FA hilang sejak Sabtu (29/6/2019).
Sejak itu pihak keluarga kebingungan mencari keberadaan FA.
Di waktu bersamaan keberadaan H juga turut menghilang.
H kemudian turut menjadi pencarian warga.
"Pas almarhum hilang, kita cari, tukang bubur itu juga sudah gak ada."