Kisah Militer RI

Bakal Terjadi Hal Mengerikan Pada Musuh Bila Satuan Elit Denjaka Beraksi, Perompak Ini Pernah Keok

Bakal Terjadi Hal Mengerikan Pada Musuh Bila Satuan Elit Denjaka Beraksi, Perompak Ini Pernah Keok

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Merahputih
Ilustrasi Denjaka 

Bakal Terjadi Hal Mengerikan Pada Musuh Bila Satuan Elit Denjaka Beraksi, Perompak Ini Pernah Keok

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah mengetahui pasukan khusus TNI AL yang bernama Detasemen Jalamangkara (Denjaka)

Denjaka, satuan elit yang mampu menjalani misi-misi rahasia negara ini sepak terjangnya tak diragukan lagi.

Pasukan khusus dari TNI AL ini aksinya bahkan membuat beberapa pasukan elite dunia geleng-geleng dengan aksinya.

Aksi yang tergolong nekat dan berisiko tinggi, perlu keterampilan khusus untuk melakukannya.

Baca: Sandera WNI, Pemberontak GAM Dikelabui Satuan Elit Kopaska di Bank, Nyamar Jadi Teller dan Menyergap

Baca: Sultan Brunei Disuguhkan Aksi Kopassus Lahap Kepala Ular, Jokowi yang Dampingi Sampai Tak Mau Lihat

Baca: Gaji ke-13 Cair, Ratusan Pensiunan ASN di Bungo Datangi Kantor Pos

Baca: Mantan Pejabat Sarolangun Enggan Kembalikan Mobil Dinas Meski Masuk Daftar Lelang

Dilansir Tribunjambi.com dari Intisari, dalam berbagai atraksi di luar negeri pasukan khusus TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) berhasil membuat gentar pasukan-pasukan khusus lainnya termasuk Navy Seal dari AS.

Para anggota Navy Seal yang secara rutin melakukan latihan bersama Denjaka selalu dibuat geleng-geleng kepala.

Memang diantara latihan yang dijalani TNI AL tergolong ekstrem dan berbahaya.

Misalnya, para personel Denjaka biasa melakukan latihan menembak sasaran dalam jarak dekat.

Para personel Denjaka ini saling berhadap-hadapan menggunakan peluru tajam.

Denjaka
Denjaka 

Mereka juga melakukan demo penerjunan dari udara untuk membebaskan teroris dengan cara terjun di atas atap gedung.

Bahkan penerjunan dilakukan di atap kapal kecil yang sedang melaju di tengah laut.

Sebagai pasukan khusus yang dibentuk oleh TNI AL, para personel Denjaka memang merupakan orang-orang pilihan dan terbaik di satuannya.

Baca: Berharga Mahal, Dinas Perikanan Merangin Berencana Budidaya Ikan Semah

Baca: VIDEO: Nasib Hutan Pematang Damar, Habitat Anggrek Alam yang Terlupakan

Baca: BPK Temukan Banyak Masalah di Laporan Keuangan Pemprov Jambi

Baca: Tak Terima Divonis 3 Tahun, Terdakwa Kasus Kredit Fiktif Bank Mandiri Tebo Ajukan Banding

Para personel Denjaka bahkan berasal dari personel terbaik yang semula sudah bertugas di satuan pasukan khusus TNI AL.

Mereka berasal dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir (Taifib).

Eksistensi Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) sebagai satuan antiteror aspek laut TNI dimulai sejak diterbitkannya Surat Keputusan KSAL No.Skep/2848/XI/1982 tertanggal 4 November 1982.

Isinya berupa pembentukan Pasukan Khusus Angkatan Laut (Pasusla) yang bertugas menanggulangi bermacam bentuk ancaman keamanan yang terjadi pada aneka wahana transportasi laut sipil, kapal perang TNI AL, maupun instansi penting yang berada di tepi pantai atau di tengah laut.

Ancaman dapat berupa aksi klandestin, sabotase, penyanderaan, maupun pembajakan konvensional.

Denjaka dipimpin perwira berpangkat letnan kolonel.

Baca: Inilah Nama-nama Capres yang Bakal Maju di 2024 Versi LSI, Sebut Dukungan Jokowi Sangat Penting

Baca: Sahabat Ungkap Kondisi Agung Hercules, Ada Tumor Baru yang Tumbuh hingga Dibawa Pulang ke Rumah

Baca: Tak Terima Divonis 3 Tahun, Terdakwa Kasus Kredit Fiktif Bank Mandiri Tebo Ajukan Banding

Di awal pembentukannya, pasusla beranggotakan 70 prajurit pilihan yang berasal dari Satuan Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi Marinir (Yontaifib).

Pucuk kendali pembinaan menjadi tanggung jawab Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dengan koordinasi bersama Komandan Korps Marinir.

Sementara wewenang penugasan ada di tangan KSAL.

Denjaka
Denjaka (Instagram/Denjaka_tnial)

Pasusla memperoleh legalisasi lewat surat keputusan Panglima ABRI tahun 1984.

Sejak itu Pasusla menjadi satuan antiteror yang pembinaannya khusus di bawah Komandan Korps Marinir.

Secara resmi nama “Detasemen Jalamangkara” mulai dipakai sejak keluarnya Surat Keputusan KSAL No.Kep/42/VII/1997 tertanggal 31 Juli 1997.

Namun hingga kini justru tanggal 4 November yang ditetapkan sebagai hari jadi satuan elite yang bermarkas komando merangkap pusat pendidikannya berada di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.

Fasilitas pendidikan Denjaka di Bhumi Marinir itu merupakan fasilitas latihan yang lengkap karena terdapat bangunan yang bisa mensimulasikan lautan, kapal perang, kapal selam, hutan belantara, rawa-rawa, bangunan untuk latihan perang antiteror dan lainya.

Pada dasarnya, materi pendidikan antiteror dan antisabotase yang diterima calon anggota Denjaka tak banyak beda dengan yang disuguhkan pada unit-unit antiteror lainnya di jajaran TNI.

Hanya saja ruang lingkup operasi lebih banyak berkutat di laut.

Baca: Malam Ini, Al Haris Tampil di Talkshow Indonesia Bicara TVRI Nasional

Baca: Setelah Cuti, ILC Tayang Lagi Malam Ini, Live Streaming di TV ONE, Karni Ilyas Dapat Banyak Kritik

Baca: Sakit Hati Diskors Pihak Sekolah,Oknum Guru Honorer di Surabaya Mencuri Belasan Komputer di Sekolah

Baca: Sedang Tayang! ILC TV One Hadirkan Rocky Gerung, Mahfud MD dan Sujiwo Tedjo, Live Streaming Sekarang

Selain metode pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara (combat free fall) juga ditekankan penguasaan metode bawah air (combat diving) dan lintas atas air senyap.

Baik dengan berenang (combat swimming) maupun memakai perahu karet.

Hal ini wajar mengingat pada praktiknya satuan Denjaka sedang menggabungkan ketiga macam teknik perlintasan guna mencapai sasaran yang dituju.

Alhasil, satuan elit ini bakal mengadakan program latihannya di tempat yang bermatra lautan.

Misalnya, kapal penumpang yang tengah berlayar, anjungan minyak lepas pantai, atau pulau terpencil di tengah laut.

Selain penguasaan ilmu bertempur, Denjaka juga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus.

Denjaka
Denjaka (Hobby Militer)

Sebelum melancarkan serangan, biasanya diajukan tim pendahulu yang bertindak sebagai negosiator dengan teroris.

Di samping agar tahu apa yang dituntut, dari negosiasi dapat juga diukur waktu yang cukup lama agar unit serbu sempat menyiapkan diri sebaik mungkin.

Tak hanya itu, para negosiator juga bertugas “membaca” kemampuan, kekuatan, tipu muslihat, sekaligus kelemahan teroris.

Bila upaya negosiasi berujung pada kebuntuan, unit serbu segera dikerahkan.

Terbagi dalam tiga tim, yakni tim atas air, bawah air dan lintas udara.

Masing-masing tim beranggotakan selusin prajurit dengan spesialisasi beragam.

Mulai dari penjinakan bahan peledak, medis, komunikasi elektronik dan teknologi informasi. Ada banyak sandi yang dipakai dalam operasi Denjaka.

Baca: Ini yang Akan Terjadi di Pemerintahan Jokowi 5 Tahun ke Depan, Diantaranya Menteri Muda 25 Tahun

Baca: Nasib Hutan Pematang Damar Pacsa Kebakaran Gambut, Habitat Anggrek Alam yang Terlupakan

Baca: Berhubungan Intim Dengan Wanita Muda di Hotel, Kakek 80 Tahun di Bandung Justru Kehilangan Mobil

Baca: Lelang Jabatan Sekda Sarolangun, Dua Nama Ini Muncul Sebagai Proyeksi

Isyarat operasi bisa disandikan dengan “KILAT”, penundaan dengan “MENDUNG”, dilanjutkan dengan “CERAH”.

Waktu yang dibutuhkan oleh ketiga tim serbu Denjaka sejak masuk ke lokasi sasaran, menggelar serangan dadakan hingga evakuasi personel biasanya tak lebih dari 15 menit.

Layaknya satuan antiteror, tim serbu mengandalkan persenjataan yang cukup mumpuni dalam pertarungan jarak dekat.

Beragam pistol otomatis, granat asap, granat kejut hingga senapan mesin ringan, masuk dalam inventaris.

Misalnya, pistol otomatis SiG Sauer P-226/P-228 kaliber 9 mm, pistol mitraliur Uzi kaliber 9 mm, senapan otomatis MP5 dengan beragam variannya dan senapan tembak runduk SG-550 kaliber 5,56 mm.

Tim serbu juga memanfaatkan sejumlah peralatan pendukung.

Daftarnya cukup standar: perahu karet bermotor, peralatan selam lengkap, peralatan para lengkap, komunikasi elektronik, senter kedap air, navigasi GPS serta pengendus malam NVG.

Latihan Militer Denjaka
Latihan Militer Denjaka (Tribunnews)

Tak hanya operasi antiteror dan antisabotase, Denjaka dapat pula dilibatkan dalam operasi rahasia “jenis lain” berdasarkan perintah langsung Panglima TNI.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved