Pilpres 2019

Ada Harapan dari Bamsoet untuk Masyarakat Usai Pilpres 2019, Dari kampret versus cebong

Ia mendorong semua komunitas bergiat mengakhiri polarisasi terhsebut, sehingga harmoni kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat pulih.

Editor: Tommy Kurniawan
IST
Ada Harapan dari Bamsoet untuk Masyarakat Usai Pilpres 2019, Dari kampret versus cebong 

"Selamat-selamat itu kan kayak budaya barat ya. Di dalam kontestasi kita, kita tiap ketemu cipika cipiki, kita sering selama debat kemarin kita selalu mengucapkan kata-kata yang baik, jadi nggak ada masalah," tegasnya.

Sandiaga lantas balik bertanya pada wartawan, untuk apa dia memberikan selamat pada Jokowi.

Baca: Perubahan Penampilan Agnez Mo Usai Rumor Putusnya dengan Bule Ganteng Dibanjiri Komentar Netizen

Baca: Penuhi Janji, Fasha Buktikan Danau Sipin Jadi Objek Wisata Menjanjikan

Baca: Saksi Kasus Dugaan Korupsi Beasiswa 2014 Provinsi Jambi Mangkir Pemeriksaan Penyidik Kejati Jambi

Baca: Kronologi Anggota TNI Kopda Lucky Dibunuh Pria Berbadan Kekar serta Penampakan Jelas Pelakunya

"Kalau kita mau selamat, selamat apa? Selamat kerja? Selamat menempuh hidup baru? Selamat apa?" tanyanya.

"Ini bukan budaya-budaya yang ke-Indonesia-an menurut saya."

"Kita sudah menghormati dan memberikan kesempatan, itu sudah jauh lebih tinggi makamnya." ujar Sandiaga.

Simak videonya:

Sebagaimana diberitakan, Jokowi-Ma'ruf telah ditetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pilpres 2019.

Penetapan tersebut dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui rapat pleno yang berlangsung di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (30/6/2019) sore tadi.

Penetapan tersebut dibuat setelah Mahkamah Konstitusi menmutuskan untuk menolak semua gugatan dari pihak capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga.

Meski sudah diundang KPU, Prabowo-Sandiaga memutuskan untuk tidak hadir dalam rapat pleno tersebut.

Baca: Miris! ABG 18 Tahun Tewas Digantung Pacarnya Sendiri, Ternyata Korban sedang Hamil Anak Pelaku

Baca: Hadiri Pembukaan STQ Nasional ke- XXV di Pontianak, Ini Harapan Fachrori Umar Kepada Kafilah Jambi

Baca: Siapa Partai Kelamin Tak Jelas yang Disindir oleh PKS, Usai Koalisi Prabowo-Sandi Dibubarkan

Baca: Masjid Agung Al-Mubarak Kebanggaan Masyarakat Bungo Bakal Direnovasi Mulai Juli, Anggaran Rp 2,5 M

Dikutip dari Kompas.com, Prabowo mengutus politikus Gerindra, Habiburokhman untuk mewakili Prabowo-Sandiaga dan juga Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"Saya diberi tugas oleh Pak Prabowo untuk hadir. Kita hormati proses yang sudah berjalan baik di penghitungan KPU maupun di MK. Kebetulan beliau berhalangan hadir jadi beliau menugasi kami untuk hadir di sini," ujar Habiburokhman, Minggu (30/6/2019).

Sementara itu, mengutip KompasTV, Sandiaga mebeberkan alasan dirinya dan Prabowo tidak hadir ke rapat tersebut.

Menurut Sandiaga, dirinya dan Prabowo ingin memberikan ruang kepada Jokowi-Ma'ruf untuk menindak lanjuti putusan MK.

"Kami sudah memutuskan, saya dan Pak Prabowo untuk tidak hadir, hanya memberikan ruang kepada yang kemarin sudah diputuskan oleh MK, Presiden Jokowi dan Kiai Ma'ruf untuk hadir di sana," jelas Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan, pihaknya juga tak ingin ada penumpukan massa di sekitar gedung KPU jika seandainya ia dan Prabowo memutuskan untuk datang ke sana.

"Kita juga tidak ingin ada potensi penumpukan massa juga. Jadi kami memberikan ruang agar KPU bisa menyampaikan sebagai tindak lanjut keputusan MK kemarin," ungkapnya.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tak Berikan Ucapan Selamat pada Jokowi, Sandiaga Uno: Selamat Apa? Bukan Budaya yang ke-Indonesia-an

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved