Berita Nasional

Siapa Partai 'Kelamin Tak Jelas' yang Disindir oleh PKS, Usai Koalisi Prabowo-Sandi Dibubarkan

Siapa Partai 'Kelamin Tak Jelas' yang Disindir oleh PKS, Usai Koalisi Prabowo-Sandi Dibubarkan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
(Dok. Priyo Budi Santoso)
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan lima sekjen partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019) malam. 

Keadilan Sejahtera ( PKS) yang akan tetap menjadi oposisi pemerintah.

Pasalnya, pasca-pembubaran koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandiaga, PAN dan

Demokrat disebut berpeluang besar bergabung ke koalisi pendukung pemerintah periode 2019-2024.

"Peluang PAN dan Demokrat (pindah koalisi) lebih besar daripada PKS," ujar Hendri saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

Menurut Hendri, elektabilitas PKS cenderung meningkat jika menjadi oposisi ketimbang bergabung dalam pemerintahan.

Pada Pemilu 2009, PKS mendapat perolehan suara sebanyak 8.206.955 suara atau 7,88 persen.

Saat itu, PKS mendukung pasangan capres-cawapres terpilih Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Pada Pemilu 2014, perolehan suara PKS turun menjadi 8.480.204 atau 6,79 persen.

Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, PKSm posisi sebagai oposisi pemerintah.

Suara PKS meningkat tajam pada Pileg 2019, yakni dengan perolehan 11.493.663 suara atau 8,21 persen.

"Sejarahnya PKS kalau ada di luar pemerintahan itu elektabilitasnya justru naik. Kalau dia di posisi oposisi elektabilitasnya pasti naik," kata Hendri.

Baca: Viral Video Rekaman CCTV Kopda Lucky Dikeroyok, Banyak Warga yang Lihat Tapi Tak Berani Lerai

Baca: Hadiri Konfercab dan Konferda V PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Ini Pesan Safrial Kepada Para Peserta

Baca: Hadiri Reuni Akbar dan Halal Bihalal, Bupati Safrial Ajak IKA SPGJ Jaga Silaturhami

Baca: DITILANG Polisi Yusril Ihza Kasasi ke MA, Putusan Keluar 9 Tahun: Ditawari Calo Dikira Sopir Angkot

Sementara itu, lanjut Hendri, Partai Gerindra memiliki peluang bergabung dengan pemerintah.

Namun hal itu tergantung dari keputusan Prabowo sebagai ketua umum.

Di sisi lain, tidak mudah bagi Partai Gerindra untuk menjadi oposisi terus menerus selama 15 tahun.

"Memang tergantung Pak Prabowo, tapi 15 tahun menjadi oposisi itu tidaklah mudah. Pasti ada kader kader ataupun simpatisan Gerindra yang 'dahaga' (kekuasaan)," ucap Hendri.

(Tribunnews.com/Daryono/Kompas.com/Kristian Erdianto)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Koalisi Prabowo-Sandi Dibubarkan, PKS Sindir Ada Partai Kelamin Tak Jelas, Siapa?

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved