Warga 7 RT Kenali Asam Bawah akan Tetap Tutup Jalan Pertamina Sampai Tuntutan Dipenuhi

Warga tujuh RT di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi, akan tetap menutup akses jalan menuju sumur bor Pertamina, Sabtu (29/6/2019).

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muhammad Ferry Fadli
Dialog Pertamina dengan warga dari tujuh RT, yakni RT 31, 01, 03, 07, 13, 18, 47 dan 48, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi. 

Warga 7 RT Kenali Asam Bawah akan Tetap Tutup Jalan ke Sumur Bor Pertamina sampai Tuntutan Dipenuhi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Warga tujuh RT di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi, akan tetap menutup akses jalan menuju sumur bor Pertamina, Sabtu (29/6/2019).

Warga RT 31,01, 03, 07, 13, 18, 47 dan 48, melakukan aksi blokir jalan karena kesal.

Pemicunya lantaran tidak ada tindakan dari Pertamina untuk memperbaiki akses jalan yang berdebu dan rusak tersebut.

Atas aksi tersebut, Pertamina menemui warga di lokasi tempat warga memblokir jalan.

Baca Juga

 Mengapa Anak Pak Tarno dari Istri Pramugari Cantik Tak Mirip? Terbongkarnya Asmara Pesulap Unik

 Kisah Pilu Driver Ojek Online, Berniat Belikan Sepatu Anak Ternyata Ia Justru Dapat Uang Palsu!

 Sumber Kekayaan Muzdalifah hingga Punya Rumah Mewah Bernuansa Emas, Awalnya Susah

 Naya Menikah di Usia 12 Tahun, Lalu Usia 31 sudah Jadi Nenek, Kisah Nyata Perempuan Probolinggo

 Debbie Martyr Lihat Orang Pendek Berkaki Terbalik di Hutan Kerinci, Sudah Jadi Misteri 800 Tahun

Dialog untuk mencari jalan tengah terjadi antara warga dan pihak Pertamina.

Ada tiga permintaan warga yang dipenuhi Pertamina.

Pertama, warga meminta agar pipa Pertamina yang menonjol keluar dan mengganggu aktivitas lalu lalang warga diperbaiki.

Kedua, warga meminta agar diadakan lampu penerangan jalan di beberapa titik.

Ketiga, warga meminta agar Pertamina memperbaiki jalan.

Asisten Manager dan Legal Relation Pertmina, Ari Rachmadi, mengatakan ketiga permintaan tersebut akan disampaikan kepada SKK Migas.

"Karena permintaan warga di sini manaikkan status jalan menjadi spesial. Karena kalau SOP untuk di lapangan hanya pengerasan jalan," jelasnya.

Ia juga berjanji untuk meminta SKK Migas dapat hadir dan melihat langsung kondisi yang terjadi di lapangan.

"Kita telah sepakati bahwa nantinya akan ada pertemuan kembali dengan SKK Migas, wali kota dan warga untuk kembali mencari solusi terbaik permasalahan ini," ungkapnya.

Ia berharap pada minggu pertama Juli sudah ada pertemuan antara warga, SKK Migas, Pertamina dan juga wali kota.

Ari juga menerima bahwa warga akan tetap menutup jalan sampai mendapat kepastian ketiga permintaan tersebut dilaksanakan.
"Kalau berbicara masalah kerugian, dengan adanya blokir jalan itu sudah pasti. Untuk besarannya, saya tidak bisa sampaikan karena itu pihak dari produksi," ungkapnya.

Rudi, tokoh masyarakat, mengatakan jalan akan tetap ditutup sampai ada kepastian permintaan tersebut dipenuhi.

"Kami warga di sini sepakat tidak akan pernah membuka blokir jalan, sampai dengan ada kepastian untuk memenuhi tiga permintaan tersebut," tegasnya. (M Ferry Fadly / Tribunjambi.com)

 Debbie Martyr Lihat Orang Pendek Berkaki Terbalik di Hutan Kerinci, Sudah Jadi Misteri 800 Tahun

 Blak-blakan Mahfud MD Bongkar Soal Dalil Tak Beralasan dalam Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2019

 Dua Pemuda Desa Mendahara Tengah Bersimbah Darah, Duel karena Kapal Serempetan

 Perjuangan Pelawak Haji Bolot Pernah Tiga Tahun Tempati Bekas Kandang Kini Juragan Ratusan Kontrakan

 Pak Tarno Kecil Nekat ke Jakarta Jual Minyak, Kisah Pesulap Pendek Menikahi Pramugari Cantik

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved