Kisah Militer

Saking Rapinya Penyamaran, Intelijen Kopassus Diminta Sembunyikan Istri Panglima Musuh

Selama satu tahun, anggota Sandhi Yudha Kopassus ini melakukan penyamaran, masuk wilayah musuh. Saking rapinya penyamaran, dia menemukan peristiwa

Editor: Duanto AS
Stapico/Kolase
Kopassus, pasukan elite TNI AD. 

Selama satu tahun, anggota Sandhi Yudha Kopassus ini melakukan penyamaran, masuk wilayah musuh. Saking rapinya penyamaran, dia menemukan peristiwa paling tak terduga.

TRIBUNJAMBI.COM - Penyamaran Sersan Badri (nama samaran) butuh kesabaran tinggi.

Anggota intelijen Kopassus ini masuk ke wilayah musuh seorang diri.

Di sana, pasukan elite TNI AD ini mencari informasi lapangan lalu mengirimkan ke markas.

Kisah ini terjadi pada 2003.

Saat itu, Kopassus mengirimkan intelijen tempur Sandhi Yudha ke wilayah Aceh.

Baca Juga

 Legenda Kopassus, Agus Hernoto yang Tetap Ingin Bertugas di Satuan Meski Kaki Buntung Karena Perang

 Dili 1999, Pangkoopsau Ditodong Senjata Pasukan INTERFET, 80 Paskhas Genggam Granat Siap Mati

 Polisi Jogja Tilang KSAD yang Terobos Lampu Lalu Lintas, Kaget saat Baca Nama di SIM

 Debbie Martyr Lihat Orang Pendek Berkaki Terbalik di Hutan Kerinci, Sudah Jadi Misteri 800 Tahun

 Mengapa Anak Pak Tarno dari Istri Pramugari Cantik Tak Mirip? Terbongkarnya Asmara Pesulap Unik

Tugas yang dilakukan Sersan Badri bukan hal mudah.

Intelijen Kopassus ini ibarat masuk kandang harimau, dengan risiko setiap saat bisa saja dimangsa.

Persiapan dibuat sedemikian matang.

Sebelum melakukan penyamaran, telah dibuat rencana rapi untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Intelijen misterius

Perlu diketahui, intelijen terbagi dua jenis, intelijen sipil dan militer.
Masing-masing memiliki tugas dan peranan berbeda.

Hanya beberapa negara di dunia yang memiliki pasukan intelijen tempur super rahasia, di antaranya Kopassus.

Keberadaan anggota intelijen Kopassus sulit diungkap.

Bagi pasukan ini, kerahasiaan merupakan napas utama.

Berkat informasi intelijen tempur Kopassus, banyak operasi berhasil dengan gemilang.

Satu di antaranya penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.

Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.

Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.

Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.

Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.

Kopassus Grup 3 Sandi Yudha
Kopassus Grup 3 Sandi Yudha 

Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret.

Hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.

Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.

Ia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

Ditembaki teman sendiri

Ada pengalaman unik yang dialami Sersan Badri saat penyamaran.

Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, karena diminta jatah durian.

Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.

Selama tiga bulan lebih, ia mendapat tantangan dari GAM.

Ia diminta beberapa kali untuk mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.

Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.

Yang paling gila adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri panglima GAM.

Pengalaman tak terduga lain saat penyamaran ini bertaruh nyawa.

Karena misinya yang sangat rahasia, Sersan Badri ditembaki temannya sendiri ketika GAM dikepung prajurit TNI.

Ini merupakan satu di antara bukti penyamaran tingkat tinggi Kopassus, hingga temannya sendiri terkecoh.

Setelah Idul Fitri pada 2004, ada perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood dan Said Sanan.

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.

Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.

Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.

Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.

Prajurit Kopassus
Prajurit Kopassus ()

Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.

Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia.

Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah dan kebun dikenakan pajak.

Kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI dapat dibaca di Tribunjambi.com. (*)

  Sumber Kekayaan Muzdalifah hingga Punya Rumah Mewah Bernuansa Emas, Awalnya Susah

 Pacar Pakai Celana D4lam Bergetar saat Ketemu Calon Mertua, Prank Ketahuan Sang Ibu

 Legenda Kopassus, Agus Hernoto yang Tetap Ingin Bertugas di Satuan Meski Kaki Buntung Karena Perang

 Dili 1999, Pangkoopsau Ditodong Senjata Pasukan INTERFET, 80 Paskhas Genggam Granat Siap Mati

 Alat Kontrasepsi Pernah Jadi Senjata Rahasia Kopaska saat Operasi Trikora yang Bikin Belanda Takut

Subscribe Youtube

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved