TUGAS Berbahaya Sersan Badri di Kandang GAM, Prajurit Kopassus yang Nyamar Jadi Pedagang Durian

TRIBUNJAMBI.COM - Sepak terjang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam menjalankan misi berbahaya

Editor: ridwan
IST
Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak 

TRIBUNJAMBI.COM - Sepak terjang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam menjalankan misi berbahaya sudah teruji dalam berbagai operasi.

Catatan gemilang prajurit Kopassus memang sudah tak dipertanyakan lagi.

Kisah-kisah menarik pasukan elit Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.

Sebagai prajurit komando, para anggota Kopassus dibekali berbagai keahlian khusus.

Baca: VIDEO : Intip Uniknya Goldstar 360 Cafe, Restoran Berkonsep Gua Pertama di Indonesia

Baca: Wako AJB Hadiri Halal Bihalal 6 Luhah Sungai Penuh, Bangun Sekretariat, Galang Dana Dapat Rp100 Juta

Seperti kemampuan intelijen yang tak diragukan lagi.

Satu diantaranya adalah kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.

Melansir buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan EA Natanegara, Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.

Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.

Baca: Wako AJB Hadiri Halal Bihalal 6 Luhah Sungai Penuh, Bangun Sekretariat, Galang Dana Dapat Rp100 Juta

Baca: LUHUT Binsar Panjaitan Curhat Dihabisi saat Orba hingga Disebut Salim Said Masuk Kartu Mati

Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.

Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.

Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret alias misi super rahasia, hanya pimpinannya saja yang mengetahui misi tersebut.

Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah durian.

Baca: Video : Pertama Kali ke Sumba, 4 Tempat Wisata Ini Wajib Kamu Kunjungi

Baca: Nasi Goreng Kuali Goyang (Kugo), dengan Beragam Isian, Coba Nasi Goreng Aneka Toping Ini

Ia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.

Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan karena diminta jatah durian.

Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.

Selama tiga bulan lebih, ia mendapat tantangan dari GAM.

Ia beberapa kali mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.

Baca: Markas TNI AL Diguncang Ledakan Bom, Soekarno Terkejut dan Berubah Tertawa Lihat 2 Sosok Kopaska

Baca: NENEK-Nenek Gagalkan Aksi Pancurian, Terseret Motor hingga 20 Meter, si Pelaku Tewas Terjatuh

Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.

Yang paling gila adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.

Karena misinya yang sangat rahasia dan sedikit yang mengetahuinya, ia ditembaki oleh temannya sendiri ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.

Setelah Idul Fitri pada 2004, perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan diturunkan.

Baca: Mahasiswa Bungo dari PC PMII Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kejari Bungo, Ini 2 Poin Tuntutannya

Baca: Tentara Laut Malaysia Tercengang, 1 Kopaska Ancam Ledakkan Kapal Perangnya saat Masuki Wilayah NKRI

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.

Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.

Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.

Baca: Pidato Lengkap Jokowi Usai Terima Hasil Putusan MK: Kini Tak Ada Lagi Kubu 01 atau 02

Baca: MISTERI Kematian 5 Musisi Dunia Semakin Runyam, Nomor 5 Disebut Meninggal di Bak Mandi

Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.

Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.

Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia

Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Baca: VIDEO : Intip Uniknya Goldstar 360 Cafe, Restoran Berkonsep Gua Pertama di Indonesia

Baca: Wako AJB Hadiri Halal Bihalal 6 Luhah Sungai Penuh, Bangun Sekretariat, Galang Dana Dapat Rp100 Juta

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak

Baca: Nasi Goreng Kuali Goyang (Kugo), dengan Beragam Isian, Coba Nasi Goreng Aneka Toping Ini

Baca: Nasi Goreng Kuali Goyang (Kugo), dengan Beragam Isian, Coba Nasi Goreng Aneka Toping Ini

.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Misi Super Rahasia Sersan Badri di GAM, Intel Kopassus yang 'Nyamar' Jadi Pedagang Durian,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved