Kilas Balik
Mengapa Soekarno Pernah Sembunyikan Bendera Pusaka Saat Jadi Presiden? Alasannya Diluar Dugaan
Dalam buku 'Berkibarlah Benderaku-Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka' karangan Bondan Winarno, dituliskan bahwa petugas Istana Negarasampai kebingungan
Ia lantas memanggil mantan ajudan Presiden Soekarno Husain Mutahar untuk mengecek keaslian bendera tersebut.
Husain Mutahar adalah ajudan Presiden Soekarno yang mengamankan Bendera Pusaka saat Bung Karno dan Bung Hatta ditawan Belanda pada Agresi Militer Belanda ke dua.
Saat itu, Mutahar diperintah Soekarno menjaga Bendera Pusaka, agar tak jatuh ke tangan Belanda.
Untuk mengamankan Bendera Pusaka, Mutahar sampai membuka jahitan bendara tersebut dan memisahkan warna merah dan putihnya.
Setelah Agresi Militer II Belanda selesai, Bendera Pusaka dijahit kembali dan diserahkan kepada Soekarno.
Karena tahu betul Bendera Pusaka, Mutahar mengatakan bahwa bendera yang disimpan Soekarno di Monas adalah Bendera Pusaka.
Sejarah Bendera Pusaka
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih adalah sebutan bagi bendera Indonesia yang pertama.
Bendera Pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri presiden Soekarno.
Bendera Pusaka pertama kali dinaikkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Walaupun seharusnya Bendera Pusaka disimpan di Monas, Bendera Pusaka masih disimpan di Istana Negara.
Namun, tahukah Anda asal usul kain bendera itu sebenarnya?
Seorang pelaku sejarah, Brigjen TNI (Purn) Lukas Kustaryo menuturkan bagaimana lika-likunya saat ia berupaya mencari kain merah untuk bendera pusaka.
Ide ini pun muncul secara tiba-tiba.
Kala itu dari kancah romusha di Bayah, Banten Selatan, Shodanco Lukas diberi tugas secara inkognito membawa surat pribadi Tan Malaka untuk Bung Karno di Jakarta.
