Lowongan kerja
Bergaji Kisaran Rp 20 Juta/bulan, Ini 14 Sektor Lowongan Kerja di Jepang, Berminat?
Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat menjalin kerja sama di bidang penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker
Bergaji Kisaran Rp 20 Juta/bulan, Ini 14 Sektor Lowongan Kerja di Jepang, Berminat?
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat menjalin kerja sama di bidang penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) untuk bekerja di Jepang.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Mr Masafumi Ishii.
"Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di Jepang.
Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Jepang,” ujar Hanif di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Baca: Pihak 02 Persilahkan Tim Jokowi-Maruf Laporkan Saksi Hairul Anas dan Beti Kristina Jelang Putusan MK
Baca: Vanessa Angel Divonis Bersalah atau Vonis Bebas Ditentukan Siang Ini
Baca: Puput Nastiti Devi sudah Tekdung? Mengapa Ayahnya Sampai Tak Tahu Kondisinya Kini
Saat ini hingga beberapa tahun ke depan, Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja dan masalah penuaan penduduk.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan usia produktif, Jepang harus merekrut tenaga kerja asing.
Untuk menghadapi masalah tersebut, pada 1 April 2019, Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan baru terkait regulasi keimigrasian, yaitu residential status baru bagi SSW (TKA berketerampilan spesifik) yang akan bekerja ke Jepang.

Melalui kebijakan residential status tersebut, Pemerintah Jepang membuka peluang kerja pada 14 sektor bagi tenaga kerja asing SSW.
Total kuota SSW untuk seluruh negara, termasuk Indonesia adalah 345.150 tenaga kerja.
Sektor-sektor pekerjaan yang dibutuhkan antara lain
Care worker;
Building Cleaning Management;
Machine Parts and Tooling Industries,
Industrial Machiner,
Industry Electric,
Electronics,
Information Industries Construction Industries Shipbuilding and Ship Machinery Industry,
Automobile repair and maintenance.
Aviation Industry,
Accomodation Industry,
Agriculture,
Fishery and Aquacultur,
Manufacture of food and beverages
Food service industry.
Baca: Sempat Ditunda Tiga Kali Akhirnya Citilink Mendarat di Bandara Bungo, Mashuri: Ini Momen Bersejarah
Baca: VIRAL Emak-emak di Bungo Bawa Senjata Laras Panjang Sampai Polisi Turun Tangan, Endingnya Ngakak!
“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Jepang," ujar Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Hanif menjelaskan, Kemnaker sendiri tengah fokus menggenjot peningkatan kompetensi SDM melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Optimalisasi ini dilakukan agar lulusan BLK mampu bersaing di dunia industri, baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk di Jepang.
Untuk mencapai target penempatan 70 ribu tenaga kerja ke Jepang , Hanif mengajak keterlibatan pihak swasta dalam hal penyiapan supply tenaga kerja Indonesia.
Hal itu bisa dilakukan melalui penyelenggaraan program pelatihan keterampilan kerja maupun pelatihan Bahasa Jepang.
“Ke Jepang itu masalah yang terberat itu bahasa,” kata Hanif.
Adapun kandidat tenaga kerja berketerampilan spesifik atau SSW terbagi ke dalam 4 kategori.
Pertama, New comer (calon pekerja migran Indonesia yang tidak memiliki pengalaman magang di Jepang dan berangkat bekerja ke Jepang dari Indonesia).
Kedua, Ex-TIT in Indonesia (calon pekerja migran Indonesia yang memiliki pengalaman magang/Technical Intern Trainee (TIT) di Jepang dan berangkat bekerja ke Jepang dari Indonesia).
Baca: Daftar Tarif Listrik Usai Isu Kenaikan TDL
Baca: Daftar Harga HP Samsung Juni 2019 - Mulai Galaxy M10 Rp 1,6 Juta hingga Samsung Galaxy S10+
Ketiga, Ex-TIT in Japan (calon pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan program magang di Jepang dan melanjutkan bekerja di Jepang).
Keempat, Student (calon pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan formal di Jepang dan melanjutkan bekerja di Jepang).
“Jadi kalau dari anak-anak magang atau alumni magang di Jepang dari sisi bahasanya sudah bisa. Dari sisi kulturnya juga,” ucap dia.
Bukan cuma potensi jumlah tenaga kerjanya saja yang besar, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memperkirakan gaji yang cukup besar juga.
Hanif menyebutkan ada pekerjaan yang gajinya menyentuh Rp 20 juta/bulan.
"Kalau kaya nurse ya lebih tinggi dari menteri. Kisarannya bisa Rp 20 juta untuk skilled worker," kata Hanif, di kantornya, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Kekurangan Tenaga Kerja, Jepang Gandeng Indonesia", dan "Ini 14 Pekerjaan yang Dibutuhkan Jepang dari Tenaga Kerja Indonesia"