Wajah Gembira Mardi Rambo, Kopassus yang Belasan Kali Ikut Misi Berbahaya Akhirnya Bisa Mendarat
Pengalaman tak terlupakan Mardi Rambo, Kopassus yang belasan kali ikut misi berbahaya.
Pengalaman tak terlupakan Mardi Rambo, Kopassus yang belasan kali ikut misi berbahaya.
TRIBUNJAMBI.COM - Wajah gembira terlihat pada Mardi Rambo hati itu.
Anggota pasukan elite TNI ini berangkat tugas ke negeri konflik.
Pengalaman itu tak akan pernah dilupakan Mardi 'Rambo', Kopassus yang pernah belasan kali ikut misi.
Bagi anggota Kopassus kawakan ini, misi berbahaya bagaikan santapan pagi.
Belasan kali Mardi 'Rambo' mendapat misi dengan tingkat kesulitan tinggi.
Belasan kali juga, misi itu dirampungkan dengan gemilang.

Baca Juga
Baca: Cara Kopassus Mendapat Ilmu Rahasia Kebal, Tiga Jawara Banten Bentengi Pembebasan Sandera
Baca: Dili 1999, Pangkoopsau Ditodong Senjata Pasukan INTERFET, 80 Paskhas Genggam Granat Siap Mati
Baca: Ramalan Zodiak Selasa (25/6) - Capricorn Penuh Kejutan, Emosi & Perasaan Pisces Kacau, Leo Fleksible
Baca: Siapa Artis Inisial RW yang Dikabarkan Dekati Ranty Maria? Lewati Mischa yang sedang Jomblo
Baca: Siapa Sebenarnya Aiman Witjaksono? Bakal Bongkar Dugaan Skenario Kerusuhan 22 Mei Senin (24/6)
Baca: Penjelmaan Kopaska setelah Mengenakan Topeng Tengkorak, Berubah Ganas Melibas Musuh di Pertempuran
Namun, pemngalaman di Bosnia ini tak akan pernah hilang dari ingatan Kopassus kawakan ini.
Meski misi berisiko tinggi pernah dijalani, bukan berarti hal-hal kecil yang remeh-temeh pernah dialami anggota Komando Pasukan Khusus.
Ini kisah tentang Mardi 'Rambo' yang berangkat ke Bosnia naik pesawat dan mendarat menggunakan pesawat untuk kali pertama.
Dunia memang mengakui kehebatan Kopassus yang dilatih dengan sangat disiplin.
Di balik disiplin, latihan keras dan pengalaman tempur, ada kisah menegangkan namun lucu tentang Kopassus.
Mengutip dari garudamiliter, cerita ini berkisah tentang seorang Kopassus yang begitu bahagia karena bisa merasakan landing menggunakan pesawat.
Pelda Sumardi alias Mardi Rambo, merupakan prajurit Kopassus yang memiliki kemampuan zeni demolisi.
Mardi Rambo sudah 14 kali diturunkan dalam misi penting.
Ini merupakan rekor, karena prajurit Kopassus turun di medan operasi biasanya hanya empat kali.
Suatu kali, Pelda Sumardi ditugaskan ke Bosnia yang saat itu mengalami konflik besar.
Di mata orang lain, ditugaskan ke Bosnia ibarat mimpi buruk.
Namun untuk Pelda Sumardi, itu ibarat mendapat durian runtuh.
"Sueeneng sekali ke Bosnia. Pesawat itu take off kemudian landing. Ternyata landing itu wueenaak sekali," kata Pelda Sumardi.
Apa yang membuat Mardi "Rambo" senang?
Ternyata, anggota Kopassus ini baru pertama kali landing (mendarat) menggunakan pesawat.
Bukankah pesawat yang take off (lepas landas) pasti landing?
Tunggu dulu, landing menggunakan pesawat itu hanya berlaku untuk orang sipil.
Rupanya saat bertugas selama ini, Mardi Rambo hanya bisa merasakan pesawat take off.
Dia tak pernah ikut pesawat landing.
Begitu pesawat di udara, Mardi Rambo selalu 'dibuang' alias diterjunkan menggunakan parasut (terjun payung).
Itu dialaminya selama 14 kali dikirim ke medan operasi.
Karena itu Mardi Rambo bahagia karena merasakan pesawat landing untuk pertama kali.
Kemampuan istimewa Kopassus
Kopassus memang berbeda dengan pasukan elite negara lain.
Selain kemampuan tempur, persenjatan dan strategi militer, anggota kesatuan ini mendapat bekalberbagai ilmu beladiri.
Beladiri yang dipelajari pasukan elite TNI:
- Yong Moo Do
- Pencak silat Merpati Putih
- Karate
- Kung Fu
- Tarung Derajat
- Dan lain-lain
Meski kenyang pertarungan, Kopassus tidak pernah puas dengan kemampuan, sehingga mendorongnya terus berlatih.
Karena selalu berlatih, dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan diri sebagai pasukan elite Indonesia yang mampu menangani tugas-tugas berat.
Tak tergantung teknologi
Kemampuan Kopassus bukan hanya sekadar fisik, namun juga kecerdasan.
Selain itu, juga memiliki kemampuan rahasia yang tidak dimiliki pasukan asing negara manapun.
Mengapa Kopassus tak tergantung teknologi?
Ini berawal pada1980-an, saat ABRI (TNI) hendak membentuk pasukan khusus yang memiliki kemampuan antiteror.
Saat itu, beberapa pejabat militer Indonesia mengumpulkan referensi.

Dari berbagai referensi yang diperoleh, seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis dan pasukan khusus Korea Selatan.
Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.
Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi, Letjen TNI Leonardus Benny Moerdani, untuk segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.
Semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang profesional
Profesional yang dimaksud Letjen Benny Moerdani adalah tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih baik, bisa melaksanakan misi hingga tuntas meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.
Dengan kata lain, kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan teknologi yang digunakan dalam pertempuran.
Penentu kehebatan pasukan khusus itu, ditentukan kemampuan personel dalam penguasaan ilmu beladiri, penggunaan senjata tajam, dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.
Oleh karena itu, demi mencetak pasukan khusus yang dalam misi tempurnya tidak terlalu tergantung pada teknologi, Letjen LB Moerdani melarang pasukan-pasukan khusus AS untuk dipergunakan sebagai referensi.
Baca kisah militer dan pasukan elite TNI di Tribunjambi.com.(*)
Baca: Cara Kopassus Mendapat Ilmu Rahasia Kebal, Tiga Jawara Banten Bentengi Pembebasan Sandera
Baca: Penjelmaan Kopaska setelah Mengenakan Topeng Tengkorak, Berubah Ganas Melibas Musuh di Pertempuran
Baca: Siapa Sebenarnya Aiman Witjaksono? Bakal Bongkar Dugaan Skenario Kerusuhan 22 Mei Senin (24/6)
Baca: Ramalan Zodiak Selasa (25/6) - Capricorn Penuh Kejutan, Emosi & Perasaan Pisces Kacau, Leo Fleksible
Baca: Siapa Artis Inisial RW yang Dikabarkan Dekati Ranty Maria? Lewati Mischa yang sedang Jomblo