Wajah Gembira Mardi Rambo, Kopassus yang Belasan Kali Ikut Misi Berbahaya Akhirnya Bisa Mendarat
Pengalaman tak terlupakan Mardi Rambo, Kopassus yang belasan kali ikut misi berbahaya.
Kemampuan istimewa Kopassus
Kopassus memang berbeda dengan pasukan elite negara lain.
Selain kemampuan tempur, persenjatan dan strategi militer, anggota kesatuan ini mendapat bekalberbagai ilmu beladiri.
Beladiri yang dipelajari pasukan elite TNI:
- Yong Moo Do
- Pencak silat Merpati Putih
- Karate
- Kung Fu
- Tarung Derajat
- Dan lain-lain
Meski kenyang pertarungan, Kopassus tidak pernah puas dengan kemampuan, sehingga mendorongnya terus berlatih.
Karena selalu berlatih, dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan diri sebagai pasukan elite Indonesia yang mampu menangani tugas-tugas berat.
Tak tergantung teknologi
Kemampuan Kopassus bukan hanya sekadar fisik, namun juga kecerdasan.
Selain itu, juga memiliki kemampuan rahasia yang tidak dimiliki pasukan asing negara manapun.
Mengapa Kopassus tak tergantung teknologi?
Ini berawal pada1980-an, saat ABRI (TNI) hendak membentuk pasukan khusus yang memiliki kemampuan antiteror.
Saat itu, beberapa pejabat militer Indonesia mengumpulkan referensi.

Dari berbagai referensi yang diperoleh, seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis dan pasukan khusus Korea Selatan.
Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.
Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi, Letjen TNI Leonardus Benny Moerdani, untuk segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.