Kisah Militer
Tak Cuma Ahli Perang Hutan, Di Medan Bersalju Kopassus Mampu Kalahkan Pasukan Khusus Korea Selatan
Batalyon 707 merupakan satu diantara pasukan khusus Korea Selatan, Batalyon Misi Khusus 707 (707th Special Mission Battalion), yakni korps khusus
Kopassus mampu mengimbangi kemampuan pasukan Komando Korea Selatan yang berlatih di dalam sungai es yang membeku.
Meski tinggal di daerah tropis yang notabene bersuhu panas, namun para prajurit Kopassus sepertinya langsung bisa menyesuaikan diri dengan suhu udara dingin yang sangat menusuk.
Kedua pasukan dari Kopassus dan Korsel tersebut berlatih bersama di Training Site 47-Kwangju.
Area untuk latihan antiteror pemebasan sandera maupun pertempuran jarak dekat, yang dilengkapi pesawat Boeing 747, kereta api, bus, gedung perkantoran dan bank.
Meski ahli dalam perang hutan pasukan Kopassus juga harus mampu bertempur di daerah bersalju dan wilayah ekstrem lainnya.
Cuaca dingin yang dirasakan di daerah tersebut tak lagi jadi halangan para prajurit Kopassus.
Bahkan ketika ada latihan fisik berupa lomba lari menuju bukit dengan pasukan Korea, prajurit Kopassus bisa mencapai puncak lebih dulu.
'Neraka' Latihan Kopassus
Pasukan Elite TNI AD atau yang lebih dikenal dengan nama Komando pasukan Khusus (Kopassus), memang sudah terkenal kehebatannya.
Namun sebelum seorang prajurit mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut, para prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.
Tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung.
Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
Baca: Sinopsis Film Bumi Manusia Dibintangi Iqbaal Ramadhan, Mawar De Jongh dan Jadwal Tayang di Bioskop
Baca: Kata Bijak Romantis di Bumi Manusia, Novel Pramoedya Ananta Toer Filmnya Diperankan Iqbaal Ramadhan
Baca: Subhanallah 4 Jasad Ini Dibongkar & Masih Utuh Meski Dikubur Puluhan Tahun, Ada Buyut KH Maruf Amin
Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung.
Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan. (YouTube)
Dalam Pelatihan Survival para calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan.

Dengan latihan ini Para Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.
Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan long march dari Situ Lembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.