Lansia Disiksa Sadis, Disuruh Minum Air Kencing dan Makan Cabai oleh Pengawas Panti Jompo

Sadis, para lansia di panti jompo itu disuruh minum air kencing, makan cabai bahkan diberi obat tidur berlebihan.

Editor: Duanto AS
Astro Awani
Lansia diejek oleh pengawas panti jompo 

Sadis, para lansia di panti jompo itu disuruh minum air kencing, makan cabai bahkan diberi obat tidur berlebihan.

TRIBUNJAMBI.COM - Para lansia diperlakukan secara tidak manusiawi.

Kisah mengenaskan datang dari sebuah panti jompo.

Jika biasanya para lansia di panti jompo dirawat dan dijaga dengan baik, maka tidak dengan panti yang satu ini.

Dikutip dari Astro Awani, panti yang terletak di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia ini viral usai kasusnya merebak.

Baca Juga

 Mayor Umar Nekat Minum Air dari Kandang Kuda, Kopassus Tugas Luar Negeri

 Janggal, Postingan Hope to see you soon Anak Ahok BTP, Dapat Komen Ayahnya ke Mana Bang?

 Habis Wawancara Brigadir Popy dan Bripda Fitri Disuruh Masuk Kamar, Penyamaran Polwan Cantik di Bali

 Polwan Berpangkat Kompol yang Beri Servis Dortin Felix akan Segera Diadili, Ini Kelakuannya

 Pengakuan Bidan Pakai Mentimun Terekam Video, Terungkap Alsan Bilang Dirinya yang Bersalah?

Para lansia di tempat tersebut tidak mendapatkan perlakuan yang layak.

Kejadian tersebut diungkapkan oleh akun Facebook Cik Pah Cik Ton.

Disebutkan, panti yang sudah berdiri sejak 2016 itu memaksa penghuninya untuk minum air kencing.

Tak sampai di situ saja.

Para lansia juga dipaksa pengawas panti untuk makan cabai.

Pengawas juga memberikan obat tidur secara berlebihan kepada para lansia.

Lebih ironisnya lagi, para pekerja panti juga dikabarkan dipukuli dan sempat dikurung oleh pengawas panti.

Dalam video yang beredar, nampak pengawas panti sempat mengejek seorang wanita lansia yang tertatih-tatih saat berjalan.

Kasus tersebut ternyata sudah berlangsung cukup lama.

Ilustrasi lansia sakit
Ilustrasi lansia sakit (Facebook)

Menurut portal berita Utusan Online, sudah ada 16 lansia yang meninggal dunia di panti jompo itu sejak tahun 2017 silam.

Selama Agustus 2017, sudah ada 4 lansia yang juga meninggal di sana.

Kematian mereka juga dianggap mencurigakan karena para lansia hanya dilaporkan meninggal karena usia tua.

Dikutip dari Kosmo.my, Ketua Komite Urusan Kesejahteraan dan Wanita Negeri Sembilan, Nicole Tan Lee Koon, mengaku sudah tahu dan mengunjungi panti itu pada Senin (17/6/2019) malam.

Menurutnya, penyelidikan sedang dilakukan terhadap seorang karyawan panti jompo yang diduga menganiaya para lansia

"Kami akan mengeluarkan pernyataan dalam waktu dekat setelah penyelidikan selesai," kata Nicole.

Perbedaan panti jompo di negara Barat dan Asia

Panti werdha merupakan sebutan lain untuk panti jompo dalam bahasa Bali.

Ini merupakan tempat dengan fasilitas penunjang yang diperuntukkan bagi orang lanjut usia (lansia).

Di negara Barat, panti jompo disebut dengan retirement home atau old people's home/old age home merupakan tempat tinggal bagi lansia.

Di Barata, tempat ini lebih banyak dipilih karena memungkinkan lansia untuk tetap hidup tanpa menggantungkan diri kepada anak/keluarga.

Di Asia, termasuk di Indonesia, sebagian besar lansia hidup sendiri atau hidup bersama anak. Meskipun demikian, panti werdha tetap ada, dengan kepengelolaan yang secara umum dipegang oleh pemerintah. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Usai Dipaksa Minum Air Kencing dan Makan Cabai, Para Lansia Ini Dipukuli dan Diejek oleh Pengawas Panti Jompo!

Subscribe Youtube

 Polwan Berpangkat Kompol yang Beri Servis Dortin Felix akan Segera Diadili, Ini Kelakuannya

 Janggal, Postingan Hope to see you soon Anak Ahok BTP, Dapat Komen Ayahnya ke Mana Bang?

 Habis Wawancara Brigadir Popy dan Bripda Fitri Disuruh Masuk Kamar, Penyamaran Polwan Cantik di Bali

 Identitas Dua Saksi Ilegal BPN yang Ikut Disumpah saat Sidang MK, Akhirnya Dilarang Masuk Ruang

 Mayor Umar Nekat Minum Air dari Kandang Kuda, Kopassus Tugas Luar Negeri

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved