Guru Diberi Pemahaman Tentang Cegah Pengaruh Paham Radikal Terorisme
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi menggelar seminar peningkatan kapasitas untuk Guru Kelas TK/PAUD dan Guru
TRIBUNJAMBI.COM - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi menggelar seminar peningkatan kapasitas untuk Guru Kelas TK/PAUD dan Guru Pendidikan Agama dari SD sampai SMP/sederajat.
Dengan tema Integrasi nilai-nilai agama dan budaya di sekolah dalam menumbuhkan harmoni Kebangsaan. Kegiatan diikuti sekitar 110 orang dari beberapa sekolah di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Digelar Kamis (20/6) sekitar pukul 09.00 di Odua Weston Hotel, Kota Jambi.
Seminar tersebut dihadiri nara sumber pejabat dari BNPT. Kabid Agama, Sodial dan Budaya FKPT Jambi, Dr Bahrul Ulum MA. Guru Besar IUN STS Jambi/Ketua FKUB Provinsi Jambi, Prof Dr H M Hasbi MA.
Hadir juga Kepala FKPT, Prof Dr H Ahmad Syukri Saleh MA. Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat BNPT, Letkol Laut Setyo Pranowo SH MM. Serta
Gubernur Jambi yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Bapak Asraf SPT MSi, sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Baca: SIapa Sebenarnya Razif Halik Uno atau Henk Uno, Orang Berpengaruh Bagi Sandiaga Uno
Baca: Polisi Keluarkan Pistol Tembak Pemuda Terobos Lampu Merah, Ibunya Meradang
Kepala FKPT Jambi Prof Dr H Ahmad Syukri dalam sambutanya menjelaskan tujuan dari acara tersebut. Menurutnya, maksud kegiatan tersebut untuk memberikan gambaran rencana garis besar kegiatan integrasi nilai-nilai agama dan bidaya di dekolah dalam menumbuhkan harmoni kebangsaan, melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2019.
"Tujuannya, sebagai acuan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan integrasi nilai-nilai agama dan budaya di sekolah dalam nenumbuhkan harmoni kebangsaan," ujarnya.
Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh paham radikal terorisme dan juga meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka sinergi pencegahan terorisme. "Semoga kegiataan ini dapat bermanfaat bagi peserta yang hadir," katanya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan materi tentang Pemahaman Radikal Terorisme (Kontekstualisasi ayat-ayat jihad, pentingnya budaya dan kearifan lokal, ideologi radikalisme, cara penyebaran, cara perekrutan dan modus yang digunakan) dan cara pencegahan serta menangkal penyebaran paham radikal terorisme baik di dalam maupun di luar kelas.
Peserta juga diajak pelatihan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran/lesson plan yang Interaktif dan damai dan praktik penerapannya.(min)