Siapa Sebenarnya Paulus Panjaitan? Karir Militer Anak Luhut Panjaitan, Dibandingkan dengan AHY
Namun Mayor Inf. Paulus Panjaitan dan Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono mempunyai perbedaan.
Siapa Sebenarnya Paulus Panjaitan? Karir Militer Anak Luhut Panjaitan, Dibandingkan dengan AHY
TRIBUNJAMBI.COM- Mayor Inf. Paulus Panjaitan dan Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sama-sama pernah mengikuti pendidikan milter.
Keduanya juga memiliki prestasi gemilang di bidang militer.
Namun Mayor Inf. Paulus Panjaitan dan Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono mempunyai perbedaan.
Bagaimana perbedaannya.
Diketahui Mayor Inf. Paulus Panjaitan merupakan anak dari Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Panjaitan dan Sementara Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono merupakan Putra Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono
Mayor Inf. Paulus Panjaitan adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang sedang mengikuti pendidikan Seskoad.
Ia juga pernah tergabung di Satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil tahun 2007 bersama putra Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin (Lettu Inf M Benrieyadin Sjafrie).

Almamater Akmil 2002, Dinas militer TNI Angkatan Darat 2002 – sekarang Pangkat Mayor Satuan Infanteri (Kopassus).
Jika AHY memilih berkarir di politik dan meninggalkan militer, Paulus sampai kini masih aktif berdinas.
Lulusan Seskoad USA
Tiga orang perwira Indonesia berhasil lulus dengan hasil yang baik dan memuaskan dari Pendidikan Seskoad USA (US Army Commanding General and Staff College / US Army CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas.
Dikutip dari Facebook Pusat Penerangan TNI Upacara penutupan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2019 sekitar pukul 09.00.
Acara tersebut dihadiri General Stephen J. Townsend, Commander United States Army Training and Doctrine Command, didampingi oleh Lieutenant General Michel D. Lundy sebagai Komandan CGSC.
Lulusan CGSC 2019 terdiri dari 1100 perwira menengah dari militer Amerika Serikat (Darat, Laut, Udara dan Marinir), termasuk 110 siswa manca negara yang mewakili 87 negara dan 26 pegawai sipil pemerintahan.
Siswa internasional menerima pin CGSC dalam upacara penyematan badge pada 13 juni 2019.
Perwira manca negara telah berpartisipasi dalam pendidikan di Fort Leavenworth ini sejak tahun 1894.
Ketiga perwira Indonesia yang lulus tersebut adalah Mayor Inf Paulus Pandjaitan lulusan Sepa PK Tahun 2004, Mayor Inf Alzaki lulusan Akmil Tahun 2004, dan Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo lulusan Akmil Tahun 2004.

Sejarah Seskoad USA
Hubungan Indonesia dan United States dalam Pendidikan Seskoad dimulai tahun 1953.
Siswa Indonesia pertama adalah Letnan Jenderal (Purn) Rachmat Kartakusmua.
Siswa ke-empat adalah Jend (Anumerta) Ahmad Yani tahun 1956.
Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu diantara lima Perwira Tinggi Indonesia lainnya yang Namanya terukir di International Hall of Fame (IHOF) US Army CGSC.
Lima lainnya adalah Jend (Purn) Surono Rekosodiemedjo (1958), Major Gen Mohammad K. Anwar (1969), Jenderal (Purn) Widodo (1963), Jenderal Raden Hartono (1976), dan mantan Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (1991).
Lebih dari 8,200 perwira manca negara telah berpartisipasi pada pendidikan ini.
CGSC telah banyak meluluskan para pemimpin negara dan militer.
Karir Militer AHY

Dilansir dari Kompas.com Keputusan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mundur dari dunia militer pada 2017 cukup mengejutkan.
Awal karier AHY lahir di Bandung pada 10 Agustus 1978, putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiana Herawati.
Pendidikan dasar dan menengah dijalani Agus Yudhoyono di Bandung, Timor Timur, Jakarta serta Amerika Serikat. Lokasi sekolah berpindah-pindah karena mengikuti penugasan ayahnya.
Pada 1994, AHY masuk SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan mendapatkan penghargaan Tri Saktiwiratama dan Adhi Makayasa pada tahun 2000.
Selanjutnya, AHY masuk Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 2002, setelah berhasil menamatkan sekolah kecabangan Infanteri.
Agus mengawali kariernya dengan menjadi Komandan Peleton Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad.
Berangkat dari Komandan Peleton, namanya terus melejit hingga pada 2008 membantu Kementerian Pertahanan untuk merealisasikan pendirian Universitas Pertahanan Indonesia.
Aktif di dunia militer, Agus juga melanjutkan pendidikan master di Nanyang Technological University dan Harvard University.
Ia juga sempat mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning, Amerika Serikat, dan menjadi lulusan terbaik.
Setelah kembali ke Indonesia, ia ditugaskan sebagai Kepala Seksi 2 Operasi di Satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17.
Pada Juni 2014, AHY bertolak ke Amerika Serikat untuk melanjutkan Sekolah Staff Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Dan saat kembali ke Indonesia, menjadi Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning.
SUMBER: TRIBUNJAMBI.COM
Penulis: Andika Arnoldy
Siapa Muhammad Mursi? Mantan Presiden Mesir, Detik-detik Roboh Saat Sidang, Lalu Meninggal
Siapa Amsor? Luka Parah, Pria Penyebab Tewasnya 12 Penumpang di Cipali Terancam Hukuman Berat
Dul Jaelani Akui Minggat dari Rumah Ahmad Dhani dan Mulan Jameela: Aku Nangis, Dijemput Sama Bunda
Mahfud MD Sebut Klaim 52 Persen Perolehan Suara Prabowo-Sandi Bisa Dibuktikan atau Tidak
Bukti Foto Wisuda Limbad Mendadak Viral, Bergelar Profesor Sejak 2006 dan Mampu Kuasai 3 Bahasa
TONTON VIDEO: Ketahui 6 Gejala Kanker Otak Yang Harus Diwaspadai Seperti yang Diderita Agung Hercules
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI