Siapa Membekingi Bisnis Minyak Ilegal di Jambi? Lihat Foto dari Udara Penampakan Lokasi Pengolahan
Mobil itu mondar-mandir di lokasi dari pagi hingga malam hari. Bau minyak ilegal itu begitu menyengat hidung. Lihat foto-foto udara ini ...
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Mobil itu mondar-mandir di lokasi dari pagi hingga malam hari. Bau minyak ilegal itu begitu menyengat hidung. Dari informasi juga diketahui bahwa lokasi itu diduga dibekingi oknum polisi.
TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Mafia minyak ilegal beraksi di Jambi.
Warga Desa Batin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, menyebutkan bahwa para mafia yang membuka tempat pengolahan minyak di sana kerap di razia polisi.
Hanya saja, hasil razia tersebut tak membuahkan hasil.
Hingga kini, aktivitas pemasakan minyak ilegal itu terus berjalan.
"Ada beberapa kali dirazia, tapi masak minyak jalan terus," ujar WI, warga sekitar kepada Tribunjambi.com, pada Jumat (14/6).
Baca Juga
Mobil Dinas Pejabat Batanghari Terekam CCTV Keluar-masuk Lokasi Illegal Drilling, Keperluan Apa?
Penyamaran Kopassus Selama Satu Tahun, Sersan Badri Lihat Hal Tak Terduga saat di Wilayah Musuh
Tinggi Badan Aura Kasih Sebenarnya, Apa Bentuk Tubuhnya Bisa Kembali Normal Setelah Melahirkan?
Kisah Pacaran Pramugari Garuda Indonesia dan Anggota Kopassus, Pacar Hartini Akhirnya Jenderal TNI
Ini yang Terjadi pada Tubuh Wanita yang Kawin Kontrak dengan Pria Asing, Akademisi Beber Akibat
Ia mengatakan bahwa mereka kerap menyetor sejumlah dana ke masjid setempat
"Setahu saya mereka ngasih ke masjid tiap bulan sekitar Rp 3 juta," ujarnya.
Namun, katanya, warga sekitar takut untuk protes dengan keberadaan lokasi pengolahan minyak.
Itu lantaran bisnis tersebut diduga dibekingi oknum dan preman.
"Kami dak berani protes. Takut itu kan punya oknum aparat. Dan takutnya juga banyak preman dari Palembang. Kami ni apolah masyarakat kecil dak tau hukum," jelasnya.
Ditanya apakah pernah ada kejadian terhadap lokasi tungku minyak, dia menjelaskan bahwa sempat dua kali tungku minyak tersebut meledak.
"Pernah meledak, tapi tak ada korban jiwa. Cuma luka-luka saja," bebernya.
Muncul juga di desa lain