Kasus Makar

Siapa Sebenarnya Sofyan Jacob? Aksi Koboi Eks Kapolda Metro, Bangkang Gus Dur dan Gugat Megawati

Sosok Sofyan Jacob mantan Kapolda Metro Jaya, besok Senin (17/6/2019) bakal menjalani pemeriksaan terkait kasus makar

Editor: bandot
HO
Komjen (purn) Pol Sofyan Jacob 

Siapa Sebenarnya Sofyan Jacob? Rekam Jejak Eks Kapolda Metro Jaya Dilaporkan Aksi Koboy, Bangkang Gus Dur dan Gugat Megawati 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Sofyan Jacob mantan Kapolda Metro Jaya, besok Senin (17/6/2019) bakal menjalani pemeriksaan terkait kasus makar

Purnawirawan polisi Jenderal bintang tiga ini bakal diperiksa terkait kasus makar.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini rencananya bakal menjalani pemeriksaan pada Senin besok. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan surat panggilan telah diterima oleh mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal atau Komjen (Purn) Pol Sofyan Jacob.

Argo berharap Sofyan Jacob bisa memenuhi panggilan penyidik untuk dugaan kasus makar tersebut. 

"Besok hari Senin memang diagendakan pemeriksaan terhadap pak Sofyan. Jadi yang bersangkutan sudah kita kirim surat panggilannya. Kita mengharapkan bahwa Senin bisa hadir dan akan kita lakukan pemeriksaan sebagai tersangka," ujar Argo di RS Polri, Jalan Kramat Jati, Jakarta Timur Sabtu (15/6/2019).

Baca: Gadai Istri Rp 250 Juta, Hori Ternyata Juga Jual Bayi Rp500 Ribu, Lasmi: Anak Saya Tak Kenal Mamanya

Baca: Najwa Shihab Ungkap Kecurigaan, Sebut Pemindahan Setya Novanto ke Lapas Gunung Sindur Drama Baru

Baca: Prada DP Ngaku Setubuhi Vera Oktaria Sebelum Dibunuh, Keluarga Tak Percaya, Visum Sebutkan Lain

Argo menjelaskan alasan pihaknya menetapkan tersangka kasus dugaan makar dan hoaks kepada Sofyan Jacob.

Menurut Argo, Sofyan Jacob sempat menyampaikan adanya kecurangan Pemilu pada sebuah pertemuan.

Padahal, menurut Argo, lembaga yang menyampaikan hasil Pemilu adalah KPU.

"Padahal hasilnya belum ada, lembaga sah yang untuk menyampaikan hasil siapa? Kan KPU," ungkap Argo.

"Itu ada dua tempat ya, kemudian juga ada pemufakatan yang dilakukan yang sedang didalami penyidikan. Dan masalah penahanan itu adalah subjektifitas dari penyidik," pungkas Argo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (Tribunnews.com/Glery Lazuardi)

Seperti diketahui, Sofyan Jacob ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar sejak 29 Mei lalu.

Kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya setelah dilimpahkan oleh Bareskrim Polri.

Sofyan disangka melanggar Pasal 107 KUHP dan atau 110 KUHP juncto Pasal 87 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.

Rekam Jejak 

Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Pol Muhammad Sofyan Jacob telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar.

"Sudah tersangka, kasusnya pelimpahan dari Bareskrim Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan pada Senin (10/6/2019) lalu.

Penetapan tersangka tersebut berdasarkan keterangan 20 saksi, termasuk saksi ahli dan barang bukti berupa rekaman video terkait seruan makar yang diduga disuarakan Sofjan di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada 17 April lalu.

Sosok Sofyan Jacob?

Sofyan dilahirkan di Tanjung Karang, Lampung, pada 31 Mei 1947.

Ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 8 Mei 2001 hingga 18 Desember 2001 dalam dua masa kepresiden yang berbeda, yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri.

Sofyan menggantikan pendahulunya saat itu yakni Irjen Mulyono Sulaiman.

Komjen Pol (Purn) Muhammad Sofyan Jacob
Komjen Pol (Purn) Muhammad Sofyan Jacob (istimewa)

Sebelumnya, Sofyan pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan dan Kapolres di sejumlah daerah, seperti Deli Serdang, Asahan, Simalungun, dan Tapanuli Selatan.

Gus Dur Perintahkan Tangkap Sofyan Jacob

Pada Juli 2011, Gus Dur pernah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan, Agum Gumelar dan Wakapolri Komjen Chaeruddin Ismail untuk menangkap Sofyan Jacob karena dianggap membangkang terhadap Presiden.

Tak hanya Sofyan, Gus Dur juga memerintahkan untuk menangkap Kapolri saat itu, Jenderal Surojo Bimantoro karena dianggap telah melakukan tindakan insubordinasi dan tidak mematuhi perintah atasan.

Pernah Gugat Megawati

Megawati Soekarnoputri yang pada tahun 2001 menjabat sebagai Presiden RI mengeluarkan keputusan pensiun kepada 64 perwira polisi, salah satunya adalah Sofyan Jacob.

Sofyan dipensiunkan pada umur 54 tahun, padahal menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, seorang anggota Polri pensiun pada usia 58 tahun.

Baca: Setnov Ditempatkan di Ruang Isolasi Napi Teroris, Ini Pengamanan Super Maksimum Rutan Gunung Sindur

Baca: Viral, 2 Kepala Dinas Berfoto Menginjak Kura-kura, Mengaku Peduli Konservasi, Warganet: Penyiksaan!

Baca: Pendukung Jokowi Bakal Tercengang! BPN Siapkan Saksi, Beri Keterangan Wow di Sidang Sengketa di MK

Sofyan pun menggugat keputusan Megawati ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Walaupun Sofjan memenangkan gugatan di tingkat banding, ia memilih mencabut gugatannya dengan alasan demi kebaikan bersama.

Terlibat Kasus Senjata Api

Berdasarkan catatan Kompas.com, tahun 2011 Sofyan pernah terjerat kasus mengumbar tembakan dan mengancam seseorang dengan senjata api.

Ancaman itu ditujukan kepada Ronny Sugeng, sekuriti kompleks Taman Resor Mediterania (TRM), Jakarta Utara, dan koordinator landscape TRM, Zanim dan Jimmy Young.

Sofyan membentak dan mengancam para korban dengan pistol serta pedang.

"Korban yang diancam oleh Pak SJ bukan hanya saya tapi saksi-saksi lain yang sudah diperiksa polisi dulunya juga sempat diancam dia (SJ)," kata Ronny 19 Desember 2011.

Menurut Ronny, aksi "koboi" mantan Kapolda itu dilakukan sebanyak tiga kali yakni pada Maret 2011, 3 Juni 2011, dan 3 Agustus 2011.

Menurut Ronny, Sofyan mengeluarkan kata ancaman "gua matiin lu!" dengan celurit, golok, dan pistol.

Sofjan juga mengeluarkan kata-kata kasar yang bernada rasialis kepada Ronny.

Pada 8 Agustus 2011, Ronny melaporkan SJ atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan penyalahgunaan senjata api ke Polda Metro Jaya.

Namun, tak pernah ada catatan selanjutnya terkait proses hukum kasus tersebut.

Pendukung Prabowo-Sandiaga

Pada Pemilu 2019, Sofyan mendeklarasikan diri sebagai pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Terkait kasus dugaan makar yang menjeratnya, polisi juga memiliki bukti berupa video rekaman saat Sofyan ikut dalam permufakatan di Jalan Kertanegara, kediaman Prabowo Subianto.

"Yang bersangkutan sedang menyampaikan (upaya makar) di Jalan Kertanegara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.

Profil

Sofyan Jacob menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada periode 8 Mei 2001-18 Desember 2001, menggantikan Irjen Pol. Mulyono Sulaeman.

Sofjan Jacob juga merupakan relawan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

Sofjan Jacob turut berpidato di depan kediaman Prabowo di Kertanegara tak lama setelah hasil quick count keluar pada Rabu, 17 April 2019.

Komjen Pol (Purn) Sofjan Jacoeb dalam acara diskusi dan buka puasa bersama Forum Suara Kedaulatan di Hotel Gran Mahakam Jakarta Selatan pada Senin (20/5/2019)
Komjen Pol (Purn) Sofjan Jacoeb dalam acara diskusi dan buka puasa bersama Forum Suara Kedaulatan di Hotel Gran Mahakam Jakarta Selatan pada Senin (20/5/2019) (Gita Irawan)

Pria yang menginjak usia ke 72 tahun tersebut lahir di Tanjungkarang pada 31 Mei 1947.

Sofyan juga diketahui pernah mengawal proses pergantian kepemimpinan nasional dari Presiden Abdurrahman Wahid kepada Presiden Megawati Soekarnoputri.

Baca: Tenteng Samurai dan Senpi, Perampok Gondol 6 Kg Emas, Saksi Mata: Masuk Mobilnya, Aneh

Baca: Ini Deretan Foto Irmayasari, Notaris Cantik Dilamar dengan Uang Panaik Rp 500 Juta, Rumah & Berlian!

Baca: Ini Alasan Anna Sengaja Berpose Panas di Majalah Playboy, PNS ini Justru Memancing Kemarahan Publik

Mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini juga pernah dijagokan sebagai calon kapolri pengganti Bimantoro.

Namun, dia ditempatkan di Lembaga Pertahanan Nasional.

Pendidikan:

1. SR Negeri 7 Kotabumi, Lampung Utara

2. SMPN 1 Tanjungkarang

3. SMAN 1 Tanjungkarang (1967)

4. Akabri Kepolisian (1970)

5. Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1977)

6. Magister Manajemen Sumber Daya Manusia (1997)

Jabatan:

1. Polisi Perairan dan Udara

2. Kapolres Tapanuli Selatan

3. Kapolres Asahan

4. Kapolres Simalungun

5. Kapolres Deli serdang

6. Kapoltabes Medan

7. Kadit Diklat Polda Sumbagsel meliputi wilayah Palembang, Bangka Belitung, Lampung, dan Bengkulu

8. Kapolwil Pare Pare, Sulawesi Selatan

9. Kasubdit Lingkungan Masyarakat dan Swasta, Deputi Pengkajian Lemhanas

10. Widyaiswara Muda, Widyaiswara Madya Lemhanas

11. Pokja Bidang Sosial Politik Hukum Lemhanas

12. Kapolda Sulawesi Selatan

13. Kapolda Metro Jakarta Raya

Siapa Sebenarnya Sofyan Jacob? Mantan Kapolda Metro Jaya ini pernah dilaporkan terkait aksi koboi, di masa lalu juga pernah Bangkang perintah Gus Dur dan Gugat Megawati

(TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved