BSM Berharap Kasus Pembunuhan Santi Devi Malau Segera Terungkap, 'Kami Sangat Berduka'

Santi Devi Malau adalah petugas customer service Mandiri Syariah KFO Mikro Pandan Kota, Tapanuli Tengah

Editor: bandot
kompas.com
ilustrasi 

BSM Berharap Kasus Pembunuhan Santi Devi Malau Segera Terungkap, 'Kami Sangat Berduka'

TRIBUNJAMBI.COM - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berharap peristiwa meninggalnya karyawati atas nama Santi Devi Malau di Pandan Tapanuli Tengah segera dapat terungkap.

“Kami sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Sdri Santi Devi Malau,’’ kata Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza.

Ia menjelaskan yang bersangkutan bergabung dengan Mandiri Syariah sekitar satu tahun lalu.

Saat ini manajemen menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak Kepolisian dan juga siap membantu petugas jika dibutuhkan untuk membantu permasalahan ini.

Namun Reza juga mengimbau kepada khalayak untuk tidak menyebarkan foto pribadi almarhumah di media sosial maupun menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi agar tidak menambah duka pihak keluarga yang ditinggalkan. "Kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut permasalahan ini, " tuturnya.

Baca: Sedang Berlangsung, Live Streaming Moto2, Pebalap Indonesia Dimas Ekky Mulai Start dari Posisi 24

Baca: Sosok Santi Devi Kariawan Bank Mandiri Syariah Tewas Mengenaskan Diduga Dibunuh di Indekos

Baca: Inilah Lelaki Misterius Datangi Santi Devi Malau, Mengapa Bunuh Karyawati Bank Syariah Mandiri?

Baca: Karyawati Bank Syariah Mandiri Tewas, Tubuh Santi Devi Malau Terlentang Leher Penuh Luka

Santi Devi Malau adalah petugas customer service Mandiri Syariah KFO Mikro Pandan Kota, Tapanuli Tengah.

Yang bersangkutan memiliki kinerja yang baik selama bekerja.

Jenazah almarhumah telah dikebumikan oleh keluarga dengan diantar rekan-rekan kantor pada Sabtu (15/6) pagi.

Leher Penuh Luka

Teman-teman Santi Devi Malau kaget begitu pintu berhasil didobrak.

Karyawati Bank Syariah Mandiri ditemukan dalam kondisi tewas, Jumat (14/6/2019) sekira pukul 10.13 WIB.

Sesosok mayat perempuan itu ditemukan tewas di dalam kamar kos Simpang Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Informasi dihimpun Tribun, korban bernama Santi Devi Malau.

Penemuan korban berawal dari kecurigaan rekan kerja korban.

Pada Jumat sekira pukul 08.15 WIB, Santi Devi Malau yang bekerja di Bank Mandiri Syariah belum datang ke kantor.

Saat dihubungi via telepon seluler, ponsel Santi dalam kondisi tidak aktif.

Kepala Cabang PT Bank Syariah Mandiri, Zainal Pulungan, lalu menyuruh satpam bernama Nanda Wahyudi untuk mengecek ke tempat kos Santi Devi Malau.

Pengecekan itu karena tidak biasanya Santi datang terlambat.

Selama ini, dia selalu hadir ke kantor tepat waktu.

Selanjutnya, satpam mengecek ke tempat kosnya.

Namun, pintu kamar kos korban terkunci.

Saat satpam memanggil-manggil, pintu tidak dibuka.

Nanda kemudian melaporkan keadaan itu ke pimpinan.

Selanjutnya, pimpinan menyuruh karyawan lain menghubungi orang tuanya di Kecamatan Sibabangun.

Informasi dari orangtua, Santi Devi Malau tidak pulang ke Sibabangun.

Selanjutnya Kacab BSM menghubungi pemilik indekos Noni Simatupang dan meminta tolong menyuruh anggotanya untuk membuka paksa pintu kamar kos korban.

"Setiba di depan kamar kos korban, kami pun menggedor-gedor pintu kamarnya, tapi nggak dibuka-buka," kata seorang rekan korban yang tak mau menyebut namanya.

"Dia pun nggak menyahut dari dalam kamar. Padahal sudah berulangkali dipanggil," sambungnya.

Melihat kondisi itu, rekan kerja korban yang tiba di lokasi dan didampingi beberapa warga, memilih mendobrak pintu kamar kos korban.

Setelah pintu kamar terbuka, betapa terkejutnya mereka saat melihat kondisi tubuh korban yang sudah terbujur kaku di dalam kamar kos.

"Kami melihat korban di lantai kamar kos, dekat kamar mandi," jelasnya.

Baca: Menantu Jokowi, Bobby Nasution Bersama Iwan Bule Maju Calon Ketua Umum PSSI

Baca: KISAH Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji yang Kini Pilih Tinggal di Desa dan Jadi Petani

Foto Santi Devi Malau, karyawan Bank Syariah Mandiri, semasa hidupnya dibagikan netizen ke media sosial. ((Kolase Tribun Medan/Facebook.com/Rahmaa Adjahh))

Atas penemuan tersebut, mayat korban pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Pandan untuk dilakukan autopsi.

Kasatreskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Hasil olah TKP, ditemukan tanda kekerasan pada wajah korban serta lebam biru pada leher dan lebam pada kedua lengan tangan kanan dan kiri korban," kata Dodi, Sabtu (15/6/2019).

Dodi menjelaskan Santi Devi Malau ditemukan dalam keadaan telentang dan wajah ditutup kain, di dalam kamar mandi.

Keadaan penutup closed kamar mandi berantakan dan sampai rusak. 
Secara umum keadaan kamar mandi berantakan.

"Kesimpulan sementara, korban meninggal tidak wajar dan diduga kuat akibat mengalami kekerasan," ujarnya.

"Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan. Apabila ada perkembangan segera kita kabari," tutup Dodi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved