Oknum PNS Ini Nekat Pose Bugil di Majalah Dewasa, Pancing Kemarah Publik
Pemerintah Rusia dilaporkan saat ini tengah disorot setelah seorang pegawai sipilnya menuai kemarahan karena berpose bugil bagi majalah Playboy.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM- Pemerintah Rusia dilaporkan saat ini tengah disorot setelah seorang pegawai sipilnya menuai kemarahan karena berpose bugil bagi majalah Playboy.
Seorang PNS berusia 27 tahun, dituduh menyebabkan "kemarahan publik" dengan muncul desakan supaya dia dipecat dan namanya dihapuskan dari nama PNS yang bertugas.
Situs berita 72.ru dikutip Daily Mirror Jumat (14/6/2019) menyebarkan foto plus pernyataannya bahwa dia berharap bisa meninggalkan Rusia di masa depan.
Baca: Posisi Cawapres Maruf Amin di Anak BUMN Dinilai Tak Bisa Diskualifikasi Jokowi
PNS yang berasal dari kota kaya minyak Tyumen itu awalnya mendaftarkan diri ke kontes daring Playboy Rusia dan berharap bisa masuk ke dalam kalender tahunannya.
Anna menuturkan, dia mempunyai banyak foto yang menurutnya indah dan ingin dibagikan.
"Ini adalah langkah paling berani yang pernah saya lakukan," katanya.
Baca: Puput Nastiti Devi Hamil? Kabar Terbaru Kekasih Ahok, Perutnya Disorot Netizen
Meski begitu, dia mengungkapkan dia ingin sekali-sekali mengambil keputusan berani di tengah keputusannya sebagai abdi negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.
Dia menjelaskan pekerjaannya adalah sebuah kewajiban dan telah menciptakan rutinitas.
Namun, pekerjaannya sebagai PNS tidak lantas membuat "dunia rahasianya" tersembunyi.
Dia mengaku ingin memulai sebuah langkah baru dan lebih dari sikap sebagai PNS Rusia.
"Tentunya bukan hanya model, instruktur, maupun bloggger yang diperbolehkan tampil telanjang," terangnya.
Anna mengutarakan dia sangat menyukai berpose menantang dan menjelaskan tubuh perempuan yang seimbang adalah contoh tepat dari kata "kesempurnaan".
Meski begitu, dia tak lantas surut dari kritik di mana ada netizen yang menyebut seharusnya institusi negara di atas segalanya daripada dia berpose bugil.
"Begitu manis dan logisnya bagi seorang pegawai negara untuk memperlihatkan bokongnya demi meraih impian pergi ke Eropa," sindir seorang warganet lain.
Sejumlah komentar menyatakan mereka tahu di lembaga mana Anna bekerja.
