Berusia Muda Namun Ubanan? Ini 7 Faktor Penyebab Rambut Uban di Usia Muda
Memiliki uban merupakan salah satu fase hidup yang hampir setiap orang akan alami. Namun, bagi sebagian orang yang mengalami pertumbuhan uban terlalu
Berusia Muda Namun Ubanan? Ini 7 Faktor Penyebab Rambut Uban di Usia Muda
TRIBUNJAMBI.COM - Semakin tua usianya, semakin banyak rambut uban tumbuh.
Rambut berwarna putih tersebut tumbuh menggantikan rambut hitam.
Memiliki uban merupakan salah satu fase hidup yang hampir setiap orang akan alami.
Tinggal menunggu waktu, apakah akan mulai dalam waktu cepat, atau menunggu hingga memasuki usia kepala empat.
Baca: Kejadian Kocak Terekam Google Maps, Pengendara Motor Ini Asik Main HP, Selanjutnya Bikin Sakit Badan
Baca: Jelang Pernikahan Jennifer Lawrence, Sedih & Menangis Karena Temannya Tak Hadiri Pesa Lajangnya
Baca: Setelah Kepergok di RM Padang dan Toko Bangunan, Setya Novanto Pindah ke Lapas yang Dihuni Teroris
Namun, bagi sebagian orang yang mengalami pertumbuhan uban terlalu dini, hal ini akan menjadi tanda tanya.
Dilansir laman Reader's Digest, berikut beberapa alasan uban tumbuh terlalu dini.
1. Keturunan
Pertanyaan yang hampir selalu ada di benak adalah dari mana asal uban.
Menurut profesor klinis dermatologi di Pusat Medis Langone University New York Doris Day, salah satu penyebanya bisa berasal dari genetik.
Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications menemukan satu varian gen yang terkait dengan uban.
Temuan ini terungkap setelah para peneliti menganalisis rambut 6.000 orang Amerika Latin.
Gen tersebut, menurut Day, diturunkan oleh orangtua.
Hal tersebut persis seperti kebotakan yang juga bisa terjadi karena gen yang diturunkan orangtua.
Baca: Setelah Kepergok di RM Padang dan Toko Bangunan, Setya Novanto Pindah ke Lapas yang Dihuni Teroris
2. Memiliki kondisi autoimun
Penyakit kulit autoimun yang disebut alopecia areata dapat menyebabkan rambut seperti beruban.
Sebagaimana dijelaskan oleh National Alopecia Areata Foundation (NAAF), orang-orang dengan kondisi ini mengembangkan bercak-bercak kecil, bulat, dan halus di kulit kepala, dan mereka dapat sepenuhnya kehilangan rambut di kepala atau tubuh mereka.
"Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, membuat rambut kamu rontok. Ketika tumbuh kembali, yang tumbuh adalah warna putih," jelas Day.
3. Lingkungan tercemar
Polutan dan racun juga disebut dapat menyebabkan kamu lebih cepat beruban.
Menurut studi, beberapa bahan kimia menghasilkan radikal bebas—atau stres oksidatif—yang merusak produksi melanin dan mempercepat penuaan rambut.

4. Stres
Ketika kali pertama Presiden Obama menjabat Presiden AS, rambutnya berwarna gelap.
Lima tahun kemudian, orang-orang mulai khawatir dia stres. Sebab rambut Obama benar-benar berubah menjadi abu-abu.
Memang, hubungan keduanya kini masih diperdebatkan. Namun, menurut Day, stres akan mempercepat takdir genetik.
Artinya, jika ada gen beruban yang dimiliki, stres dapat membuat rambut kamu menjadi lebih cepat beruban—kecuali jika ada upaya mengelola stres.
Baca: Jisoo Blackpink Kembali Buat Fans Heboh, Penampilan Barunya Terlihat Lebih Fresh, Simak Foto-fotonya
Baca: Karyawati Bank Tewas di Kamar Kost di Tapanuli, Saat Ditemukan di Kamar Mandi, Saksi Kaget
5. Terpapar asap rokok
Asap rokok bisa menjadi salah satu penyebab rambut kamu beruban lebih cepat.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 menemukan, perokok memiliki peluang 2,5 kali lebih besar untuk memiliki uban dini.
Hal ini diduga karena jumlah besar radikal bebas yang dihasilkan.

6. Mengalami perubahan hormon
Hormon bisa memengaruhi perubahan rambut dari waktu ke waktu, mulai dari tekstur, kepadatan, hingga warna.
"Proses ini mulai paling terlihat ketika berusia 30 tahun," katanya.
Para ahli masih berusaha memahami dengan tepat bagaimana hormon seperti estrogen, progesteron, dan kortisol memengaruhi munculnya uban.
7. Usia
Kamu mungkin tidak siap untuk beruban, tetapi rambut berkata lain.
Produksi melanin berkurang seiring bertambahnya usia.
Setiap dekade setelah kamu berusia 30 tahun, risiko kamu memiliki uban meningkat 10 hingga 20 persen.
(KOMPAS.com/Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com