Berita Nasional
Ngaku Masih Sayang, Prada DP Tak Lanjutkan Mutilasi Vera Oktaria Walau Sudah Potong Tangan Korban
Ngaku Masih Sayang, Prada DP Tak Lanjutkan Mutilasi Vera Oktaria Walau Sudah Potong Tangan Korban
Setelah memutilasi korban, Prada DP lantas menaruh jenazah korban ke dalam spring bed di penginapan tersebut.
Demi menghilangkan jejak pembunuhan yang dilakukannya, Prada DP juga membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar, agar jenazah korban terbakar.
Setelah semua skenario yang dibuatnya, Prada DP diketahui meninggalkan penginapan dan langsung pergi menuju ke Lampung.
"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus," jelas Djohan.
"Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," tambahnya.
Lantaran tujuannya itu, penumpang tersebut lantas menyarankan pelaku untuk mencari ilmu di padepokan Monghiang di Serang Banten.
Mendapat arahan dari seorang penumpang bus, Prada DP langsung pergi ke padepokan yang dipimpin oleh Abuya Haji Sar'i tersebut.
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.
Baca: Video Viral Adegan Panas Perempuan Mesum Menggunakan Botol Deodorant, Bikin Heboh Warga Kerinci

Kronologi Penangkapan Prada DP
Awal penangkapan Prada DP bermula saat pelaku diketahui menghubungi anggota keluarganya.
Tak lama setelah pelaku ada di Banten, Prada DP menghubungi sang bibi melalui sambungan telepon.
Telepon tersebut didapatkan oleh Prada DP saat bus yang ditumpanginya berhenti di Lampung.
Lewat informasi tersebut, kepolisian lantas melakukan tracking sampai menemukan keberadaan Prada DP.
"Bibinya juga kooperatif, memberitahukan kepada kami keberadaan dia ketika sudah ditelepon. Dia hanya ingat nomor telepon bibinya, makanya hanya bibinya yang diteleponnya," ungkap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, dikutip dari TribunSumsel.com.
"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya Jumat (14/6/2019).