Berita Nasional
Terungkap Alasan Istri Caleg Gagal Bongkar Makam Keluarga yang Tidak Memilihnya di Pileg 2019
Terungkap Alasan Istri Caleg Gagal Bongkar Makam Keluarga yang Tidak Memilihnya di Pileg 2019
Sebelumnya, video caleg gagal terpilih paksa bongkar 4 makam keluarga menjadi viral di media sosial.
Mariama Daeng Ngiji mengaku, ia hanya memerintahkan pemindahan satu makam dalam kasus pembongkaran makam karena beda pilihan politik.
Baca: Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 14 Miliar untuk Kembangkan Geopark Merangin
Baca: Sabu di Bungkus Permen Relaxa, Nasib Daeng Cs Kini Jadi Pesakitan
Baca: 5 Cewek Cantik yang Dulunya Tenar Bak Artis Terkenal hingga Fotonya Viral Kemana-mana, Kini Nasibnya
Baca: Ketua Pengadilan Negeri Muara Bungo Diganti, Ini Sosok Penggantinya dari Sumatera Barat
Mariama mengatakan, makam yang diminta untuk dipindahkan adalah makam Nurhayati Daeng Lebong.
Almarhum merupakan istri Abdul Rauf Daeng Ngampa.
"Itu lahan kan milik saya dan dijadikan pemakaman keluarga, dan saya cuma perintahkan pindahkan satu makam saja, bukan empat," kata Mariama, saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di Jalur Trans Sulawesi, Jalan Poros Pattalassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019).
Tiga makam lainnya, yakni makam Mallarangang Daeng Ngopa dan Labaso Daeng Tunru serta Sugi Daeng Ngiji, tidak diperintahkan untuk dipindahkan.
Mariama beralasan karena masih kerabat dekat.
Baca: Sekeluarga di Mojokerto Keracunan Usai Santap Bekal Masakan Rawon, Seorang Meninggal Dunia!
Dia menyebut, motifnya memerintahkan pemindahan makam bukan karena beda pilihan politik.
Tetapi, hal itu karena masalah pemasangan baliho caleg lain di depan rumah Abdul Rauf Daeng Ngampa.
Pihaknya mengaku, selama ini kerap membantu Abdul Rauf Daeng Ngampa.
Namun belakangan, muncul baliho caleg lain.
"Saya dengan Rauf Opa (Abdul Rauf Daeng Ngampa) sebenarnya masih kerabat dan sejak awal dia yang ajak suaminya saya, untuk maju caleg."
"Tapi, belakangan dia malah pasang baliho caleg lain di depan rumahnya."
"Padahal selama ini apa pun yang dia minta kami tolong dia," kata Mariama.
Pembongkaran empat makam tersebut terjadi pada Minggu (9/6/2019) lalu.
Pembongkaran empat makam itu menjadi viral di jejaring sosial.
Keluarga korban sebelumnya mengatakan, pemilik lahan memerintahkan pemindahan itu karena beda pilihan politik.
Baca: Kasus Embung Sungai Abang Rugikan Negara 1,2 Miliar, Firdaus Sengaja Menangkan CV Persada Antar Nusa
Baca: Oknum Honorer SD Paksa Buka Baju & Celana Pacar di Gunung, Ini Kronologinya hingga Ditangkap Polisi
"Memang katanya, lahan tersebut adalah miliknya dan dijadikan pemakaman umum warga di sini."
"Tetapi, istrinya datang ke rumah suruh bongkar itu kuburan, katanya karena kami tidak pilih suaminya," kata Abdul Rauf Daeng Ngampa.
Kini, empat makam milik kerabat Abdul Rauf Daeng Ngampa dipindahkan ke areal perkebunan.
Lokasi itu berjarak lima ratus meter dari lokasi pemakaman sebelumnya.
Pengakuan Keluarga
Ia mengatakan bahwa sang oknum caleg dan istrinya datang ke rumah kakaknya Daeng Ngampa.
Tetapi waktu itu, tak ada seorang pun di rumah.
"Kebetulan saya ada di situ dan istri dari oknum caleg gagal ini mengatakan pesan untuk diberikan Daeng Ngampa."
"Suruh pindahkan itu kuburan istrinya yaitu Daeng Lebong ke tempatnya Haji Bonto karena Daeng Ngampa tidak pilih suamiku," ujar Muhammad Rusli pada Minggu (9/6/2019).
Baca: Penyelundupan Benih Lobster Jaringan Internasional, Warga Tiongkok Terancam 6 Tahun Penjara
Baca: TES KEPRIBADIAN - Pintu Favorit yang Dipilih Akan Menentukan Karakter Kepribadian Seseorang!
Mengetahui hal itu, Daeng Ronrong menyayangkan sikap oknum caleg gagal tersebut.
Hanya karena masalah beda pilihan, orang yang sudah meninggal puluhan tahun harus dikaitkan dengan politik.
"Terus terang saya ini timnya si caleg."
"Tapi, saya sangat kecewa hanya karena beda pilihan keluarga kami yang sudah meninggal jadi korban kejamnya politik." ujar Daeng Ronrong.
Namun akhirnya, masing-masing kuburan tadi dipindahkan ke tanah keluarga besar Abdul Rauf Daeng Ngampa, yang tidak jauh dari pemakaman sebelumnya.
Kisah pemindahan makam keluarganya tersebut terjadi di Takalar, Sulawesi Selatan.
Baca: Sejarah Munculnya Anggapan 13 Sebagai Angka Sial, Sampai Hotel di Amerika Tanpa Lantai 13!
Letak keempat makam itu berada di pemakaman lingkungan Pangkarode, Kelurahan Pattene, Kecamatan Polsel, Kabupaten Takalar.Keempat makam keluarga Daeng Ngampa itu diketahui sudah berada di sana selama puluhan tahun.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Istri Caleg Gagal Blak-blakan Perintahkan Bongkar Makam Keluarga, Alasan Terungkap karena Baliho
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: