Sejarah Munculnya Anggapan 13 Sebagai Angka Sial, Sampai Hotel di Amerika Tanpa Lantai 13!
Satu di antara mitos populer hingga saat ini adalah anggapan 13 sebagai angka sial.negara China bahkan Amerika Serikat juga masih percaya mitos itu
Fenomena ini sering disebut dengan Friday the thirteen.
Hari itu dianggap sial karena kebanyakan percaya hari Jumat adalah hari sial dan yang lain percaya bahwa angka 13 adalah pembawa sial.
Kombinasi keduanya dipercaya akan menghasilkan kemalangan yang berlipatganda.
Lalu, mengapa anggapan angka sial sangat sulit dihapuskan dari mitos masyarakat?
Dalam mitologi Nordik, meja nomor 13 terbukti tidak beruntung.
Menurut kisahnya, suatu hari 12 dewa sedang makan bersama dengan damai.
Namun datanglah dewa perusak yang bernama Loki muncul.
Dewa ketiga belas itu juga dikenal sebagai tokoh jahat di film Thor dan Avengers.
Di filmnya pun, Loki digambarkan selalu membawa kekacauan dan kematian.
Sementara itu, dalam peradaban bangsa kuno, angka 12 dianggap sebagai angka sempurna.
Bangsa Sumeria kuno mengembangkan sistem angka berdasarkan penggunaan angka 12.
Pengukur waktu itu pun masih digunakan sampai sekarang.
Misalnya dalam kalender hanya terdapat 12 bulan.
Selain itu, pengukuran jam juga sampai pada angka 12 saja.
Karena itulah, banyak yang berpikir bahwa angka 13 adalah angka yang buruk sebab telah melewati angka sempurna.