RISIH Dengar Tangisan, 'Monster' Ini Bunuh Tiga Anak: Jasadnya Ditaruh di Pagar Tanaman Berduri

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuas-buasnya Harimau, dia tidak akan mau membinasakan anaknya. Sekalipun dijuluki

Editor: ridwan
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

McGreavy yang saat itu 21 tahun, merupakan seorang yang telah diusir dari Angkatan Laut Kerajaan, dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa Samantha menginginkan botolnya dan tidak berhenti menangis.

Baca: Benarkah Kominfo Besok Akses Media Sosial akan Kembali Dibatasi?

Baca: APES!Sepeda Motor Milik Maling Motor Ketinggalan Sampai Minta Barter dengan Warga,Begini Endingnya!

Baca: Mahfud MD Tanggapi Jabatan BUMN Maruf Amin Berkemungkinan akan Dibahas di MK dari Gugatan BPN

"Aku meletakkan tanganku di atas mulutnya dan itu terjadi," katanya.

“Semuanya ada di rumah. Pada Paul saya menggunakan kawat. Saya akan mengubur (Paul) tetapi saya tidak bisa ... Saya pergi ke luar dan meletakkannya di pagar. Yang bisa saya dengar hanyalah anak-anak, anak-anak, anak-anak," akunya.

Paul dicekik, Dawn mengalami luka tenggorokan dan Samantha meninggal karena patah pada tengkorak.

Baca Juga: Kisah Gemma Hayter, Penyandang Sindrom Kesulitan Belajar yang Disiksa 5 'Preman', Mungkin Bisa Ia Selamat Jika Ini yang Terjadi Padanya

Masih belum jelas apakah ada lebih banyak psikolog penjara yang mewawancarai McGreavy untuk mengeksplorasi kemungkinan bahwa mungkin ada 'motif seksual'.

David McGreavy kemudian dipenjara pada 1973. Kini setelah 46 tahun dipenjara, ia telah dibebaskan.

Sementara setelah dibebaskan, ia akan tetap berada dalam pengawasan NPS (National Probation Service). Mc Greavy akan diharuskan memakai tag elektronik menggunakan teknologi pelacakan satelit.

Meski begitu, keluarga korban sebenarnya tak setuju dengan keputusan itu. Elsie mengatakan semua orang pasti merasa stres dengan pembebasan McGreavy.

Sebelumnya pada 2013, Elsie, yang telah pindah dari Worcester, mengatakan bahwa dia telah melewati '40 tahun neraka'.

"Jika dia dibebaskan, aku akan menunggu di luar dengan pistol," katanya setelah petisi Hak Asasi Manusia McGreavy dibatalkan.

Baca Juga: Kisah Wanita yang Jadi Korban Eksploitasi Seksual, Diperkosa Lebih dari 100 Pria, Tapi Justru Dia yang Ditangkap Polisi

"Hidup harus berarti hidup dan dia seharusnya tidak boleh berjalan bebas. Dia turun ringan dengan hukuman seumur hidup, dia seharusnya digantung," kata Elsie dengan jelas meminta agar McGreavy dihukum mati.

David McGreavy (kiri) dan Elsie Urry (kanan)
 
David McGreavy (kiri) dan Elsie Urry (kanan)

“Aku memikirkan apa yang dia lakukan setiap menit setiap hari karena dia mengambil hidupku. Saya tidak bisa pergi ke pesta keluarga lagi, saya tidak bisa merayakan apa pun. Tempatkan diri Anda pada posisi saya, bagaimana perasaan Anda?"

"Aku tidak bisa dan tidak akan pernah pindah. Karena apa yang dia lakukan pada ketiga anak saya dan saya, dia layak mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang mereka dapatkan, kematian."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved